TELENEWS.ID – Dalam sebuah kutipan Automotive News, direktur pengelola perusahaan analisis LMC, Pete Kelly, memperkirakan bahwa Volkswagen Group akan menyalip Tesla sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia pada tahun 2025,
Selama lima tahun terakhir, tidak ada yang mengambil langkah yang tepat untuk bersaing dengan Tesla.
Namun, tampaknya para produsen mobil ternama cepat atau lambat akan turun tangan dan mengambil alih begitu penjualan kendaraan listrik mencapai titik kritis.
Hal tersebut diungkap LMC, yang memperkirakan pangsa pasar EV Tesla menyusut dari 20% pada 2020 menjadi sekitar 10% secara global pada 2025.
Kelly mengatakan bahwa penjualan dan pangsa pasar Ford, Toyota, GM dan Mercedes EV juga akan meningkat.
Namun, dia yakin Volkswagen akan unggul karena “serangan” kendaraan listrik baru.
Memang, Volkswagen telah tampil luar biasa dengan EV-nya, semuanya berbasis di sekitar Modular Electric-Drive Toolkit (MEB) merek Jerman.
Kendaraan pertama adalah hatchback kompak ID.3, yang langsung dijual oleh Volkswagen sebanyak 54.000 unit di Eropa pada paruh kedua tahun 2020.
Namun, Volkswagen saat ini tidak berencana untuk membawanya ke Amerika Serikat.
Sedangkan Tesla menjual 85.000 unit Model 3 di Eropa tetapi dikalahkan oleh Zoe EV dari Renault.
Itu menjadi tanda peringatan untuk Tesla, tetapi perlu dipertimbangkan bahwa perusahaan yang berbasis di California itu sudah memiliki berbagai macam kendaraan yang dijual di seluruh dunia.
Tesla masih memiliki keunggulan besar dan membangun produksi dengan cepat.
Volkswagen Group berencana membangun total 26 juta kendaraan listrik pada tahun 2025, termasuk rangkaian ID merek Volkswagen, rangkaian e-tron Audi, dan model Porsche yang dimulai dengan Taycan.
Taycan memiliki catatan bagus pada tahun 2020 dengan memenuhi target 20.000 penjualan sementara Audi menjual lebih dari 40.000 model e-tron.
Tentu saja hal itu menjadi analisa yang menarik, tetapi para perusahaan besar masih diragukan bisa menyalip total penjualan milik Tesla.
Jika ada yang ingin bersaing dengan perusahaan besutan Elon Musk tersebut, mereka harus meningkat dengan cepat dan membawa mobil mereka ke panggung dunia, bukan hanya Eropa.
Kemudian, mereka harus bersaing dalam hal harga. (Dhe)