TELENEWS.ID – Banyak pasangan yang berusaha untuk menghindari pertengkaran. Bahkan banyak yang beranggapan bahwa hubungan yang sehat, positif dan tidak toxic itu tidak memiliki pertengkaran sama sekali.
Padahal sebenarnya pertengkaran itu penting dan dibutuhkan dalam suatu hubungan loh guys! Faktanya sebuah studi online, “Able Arguers,” di antara 976 individu pada tahun 2012 menemukan bahwa pasangan yang terlibat dalam konflik yang sehat; 10 kali lebih mungkin untuk memiliki hubungan yang bahagia dibandingkan mereka yang mengabaikan konflik dan berpura-pura tidak ada masalah dalam hubungan mereka.
Menurut David Maxfield dan Joseph Grenny yang melakukan penelitian ini mengatakan bahwa sejatinya pertengkaran yang sehat di antara pasangan itu adalah sesuatu yang baik. Bahkan berusaha menghindari dan mengingkari adanya pertengkaran dan konflik bisa berakibat buruk pada hubungan mereka.
“Perdebatan dan pertengkaran yang sehat itu bagus, ini karena perbedaan pendapat itu tidak bisa dihindari,” kata Maxfield. “Kunci untuk hubungan yang sukses adalah bagaimana kamu menangani perselisihan yang tak terhindarkan. Mereka yang menanganinya dengan kejujuran, rasa hormat, dan cinta jauh lebih sukses daripada mereka yang tidak” tambahnya lagi.
Keduanya sepakat bahwa perdebatan dan pertengkaran merupakan tanda adanya usaha untuk menjalin komunikasi dan kesepakatan antara pasangan. Maxfield dan Grenny menyebut pertengkaran adalah bagian dari komunikasi yang penting dalam hubungan.
Dalam studi mereka, Maxfield dan Grenny juga menemukan bahwa empat dari lima orang mengatakan komunikasi yang buruk berperan dalam kegagalan hubungan mereka dengan pasangannya. Selain itu setengah dari responden juga menyebutkan komunikasi yang buruk sebagai penyebab signifikan dari kegagalan hubungan.
Lalu apa saja sebenarnya manfaat pertengkaran untuk hubungan yang sehat itu?
- Pertengkaran memperkuat hubungan
Salah satu alasan untuk bertengkar dalam hubungan adalah karena pertengkaran yang sehat memperkuat ikatan antara pasangan. Sebuah pertengkaran atau perselisihan kecil yang sehat dan konstruktif memungkinkan setiap orang untuk mengungkapkan pandangan mereka, dan mengekspresikan diri mereka tanpa merasa dihakimi atau mendapat kekerasan. - Pertengkaran membangun kepercayaan
Alasan lain mengapa pertengkaran baik dalam suatu hubungan adalah karena hal itu memperkuat kepercayaan antar pasangan. Pertengkaran dalam suatu hubungan, memungkinkan pasangan untuk mengekspresikan diri dan membantumu untuk lebih mempercayai pasangan. Hal itu membuat kamu lebih bisa menerima konfrontasi, mengetahui bahwa kamu berurusan dengan orang yang masuk akal dan sama-sama saling mencoba mengerti satu sama lain. Mampu menyelesaikan masalah, memberi kalian lebih banyak kepastian tentang hubungan itu dan berarti kalian jujur satu sama lain. - Pertengkaran sebagai jembatan komunikasi
Courtney Watson, LMFT seorang terapis pernikahan dan keluarga mengatakan bahwa pertengkaran itu sehat, dan bisa menjadi jembatan komunikasi untuk pasangan. “Berdebat itu sehat karena kamu bisa mengomunikasikan frustrasi dan kebutuhan kepada pasangan” ujar Watson. Ia menyebut amarah adalah emosi wajar yang dimiliki manusia, dan bukan yang buruk untuk menunjukkannya pada pasangan dengan cara yang sehat. “Kemarahan adalah emosi alami. Itu mengingatkan kita, memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang tidak enak dan bukan hal buruk untuk memberi tahu pasanganmu” tambahnya lagi. - Pertengkaran membantu mengenali pasanganmu lebih dalam lagi
Salah satu keuntungan bertengkar dengan pasangan adalah kamu bisa mengetahui banyak hal tentang mereka, yang akan membantumu mengetahui cara memperlakukan mereka. Selain itu mengekspresikan diri dengan jelas tanpa basa-basi, memberi pasangan perspektif baru tentang dirimu. Mereka melihat sisi baru yang tidak mereka sadari sebelumnya. - Pertengkaran membantu kalian memahami masalah yang sebenarnya
Daripada saling mendiamkan dan pura-pura tidak ada masalah, pertengkaran akan membantumu untuk memahami masalah yang terjadi di antara kalian. Menurut Tina B. Tessina, Ph.D., psikoterapis dan penulis “How to be Happy Partners: Working it out Together” mengatakan “Setelah kamu mengetahui alasan spesifik di balik preferensi pasangan, kamu akan menemukan cara untuk memecahkan masalah yang tidak kamu tahu sebelumnya. Setelah memahami alasan satu sama lain, kalian akan lebih mudah menemukan solusi.” (Yuyun Amalia)
