TELENEWS.ID – Euro 2020 adalah salah satu turnamen internasional terbesar di dunia dan merupakan tahap di mana sejarah dibuat dan munculnya banyak pesepakbola hebat.
Turnamen ini menawarkan kesempatan bagi pemain muda dan berpengalaman untuk diperhatikan. Ini juga merupakan kesempatan bagi para pemain untuk menunjukkan kualitas mereka dibandingkan sebelumnya.
Sorotan secara alami akan jatuh pada bintang-bintang yang sudah dikenal tetapi tidak mungkin untuk memprediksi siapa yang tampil lebih baik selama turnamen berjalan.
Memang ada beberapa pesepakbola yang tadinya tidak dikenal, namanya melambung karena Euro. Contohnya adalah Andre Arshavin dari Rusia pada 2008, Joao Moutinho dari Portugal pada 2012 dan Renato Sanches pada 2016 dan akhirnya mereka jadi rebutan direkrut klub-klub besar Eropa.
Namun bagaimana untuk Euro edisi kali ini?
Domenico Berardi (Italia)
Sassuolo finish ke-8 berturut-turut di klasemen Serie A dalam dua musim terakhir, dan Domenico Berardi telah menjadi salah satu pemain terpenting mereka dan dia telah memiliki banyak angka fantastis di kompetisi Italia.
Pemain berusia 26 tahun itu mencetak 17 gol dan delapan assist dalam 30 penampilan untuk Sassuolo di Serie A musim 2020-21. Berardi menggebrak Serie A pada musim 2013-14 dan 2014-15 sampai akhirnya terjadi penurunan performa.
Namun, Berardi telah bangkit dan kini jadi andalan sisi kanan Italia di Euro 2020. Dia berkontribusi besar untuk Azzurri dan terlibat dalam tiga gol melawan Turki.
Dia menunjukkan performa impresif lainnya dalam kemenangan Italia atas Swiss (3-0). Umpan akurat Berardi di sisi kanan dan kerjasama dengan Locatelli menjadi gol pertama Italia di pertandingan itu.
Melihat performanya di Euro 2020, hampir bisa dipastikan Berardi bakal jadi incaran klub-klub besar Eropa di bursa transfer musim panas ini dan nilainya pun meningkat pesat, sekitar €40 juta.
Denzel Dumfries (Belanda)
Bek kanan PSV Eindhoven, Denzel Dumfries, tampil luar biasa di Euro 2020. Ia memainkan peran utama dalam kemenangan 3-2 atas Ukraina pada pertandingan pembuka. Dumfries memulai sebagai bek kanan dan kontribusinya sangat terasa ketika membantu serangan.
Kecepatan dan umpan silang dari pemain berusia 25 tahun itu jadi kunci permainan Belanda. Dia juga berperan dalam gol kedua Belanda sebelum mencetak gol kemenangan pada menit ke-85.
Melihat aksinya itu, Bayern Munich dirumorkan siap memberi tawaran musim panas ini.
Patrik Schick (Republik Ceko)
Patrik Schick telah menjadi salah satu bintang di babak grup Euro 2020. Dia mencetak dua gol saat Republik Ceko mengalahkan Skotlandia (2-0). Gol keduanya dari jarak 49,7 yard sekaligus menjadi rekor baru.
Itu adalah momen pembuktian bagi Schick di level individu. Striker berusia 25 tahun itu dikeluarkan dari lapangan dalam kekalahan kualifikasi Piala Dunia melawan Wales kurang dari tiga bulan lalu karena memukul Tyler Roberts.
Schick memiliki reputasi yang berkembang sebagai finisher yang hebat dan menjalani musim yang baik bersama Bayer Leverkusen, mencetak 13 gol dan dua assist dari 36 penampilan di semua kompetisi. Dia telah mencetak 13 gol dalam 27 penampilan untuk tim nasionalnya dan wajar jika musim panas ini dia akan jadi incaran klub-klub besar Eropa.
Kalvin Philips (Inggris)
Gelandang Leeds United, Kalvin Phillips, adalah pahlawan Inggris di pertandingan pembuka Euro 2020 melawan Kroasia. Phillips menjalani musim yang luar biasa bersama Leeds United dan merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik Premier League musim 2020-21.
Phillips adalah salah satu pemain yang paling berkembang di bawah asuhan Marcelo Bielsa. Tetapi untuk pasukan Gareth Southgate di Euro 2020, ia tampaknya memainkan peran yang berbeda. Dia tidak lagi hanya seorang sweeper tetapi juga seorang gelandang box-to-box.
Dari semua pemain yang menjadi starter untuk Inggris melawan Kroasia, Phillips adalah satu-satunya pemain yang mendapatkan pujian. Melihat penampilannya itu, maka Phillips bisa pindah ke klub besar yang lebih menjamin untuk mengangkat trofi juara.
Manuel Locatelli (Italia)
Italia selalu menjadi salah satu kekuatan besar di sepak bola Eropa. Memang beberapa tahun lalu mereka mencatatkan banyak kegagalan, namun sekarang ini Italia memiliki kualitas yang jauh lebih baik.
Mereka meraih kemenangan 3-0 atas Turki dan Swiss, dan Manuel Locatelli adalah pemain yang paling menonjol di dua pertandingan itu. Gelandang Sassuolo itu menjadi pilihan utama melawan Turki. Di pertandingan berikutnya, dia mencetak dua gol saat mengalahkan Swiss.
Pemain berusia 23 tahun ini berkembang sebagai deep-lying playmaker tetapi bisa bermain di mana saja di lini tengah. Dia sangat baik dengan bola di kakinya dan memiliki visi yang luar biasa. Dia juga tak kenal lelah saat kehilangan bola dan memiliki kesadaran spasial dan kecerdasan yang memungkinkan dia untuk menjadi poros permainan.
Locatelli sudah dikaitkan dengan banyak klub besar Eropa seperti Juventus dan Arsenal. Dia adalah salah satu pemain yang hampir pasti pindah dengan dana besar. (Dhe)
