TELENEWS.ID – Sebelum meninggal dunia, selebgram Laura Anna dikabarkan mengeluhkan sakit akibat asam lambung yang ia derita. Bahkan Laura sempat dikabarkan mengalami sesak nafas gara-gara GERD atau asam lambung yang ia derita.
“Tadi pagi ke rumah sakit, asam lambungnya naik,” ungkap asisten rumah tangga mendiang Laura Anna. Hal ini kemudian membuat banyak orang bertanya-tanya benarkah GERD atau asam lambung bisa menyebabkan kematian?
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH, MMB; asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) itu tidak menyebabkan kematian bagi penderitanya.
“GERD tidak menyebabkan kematian dan GERD bisa disembuhkan,” kata Dr. Ari. Meski begitu Ari memperingatkan bahwa GERD bisa menyebabkan komplikasi pada beberapa organ tubuh tertentu seperti paru-paru dan itulah yang berbahaya bagi penderitanya.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung sering mengalir kembali ke tabung yang menghubungkan mulut dan perut atau kerongkongan. Kondisi kembalinya refluks asam dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan menimbulkan perasaan tidak nyaman bahkan cenderung menyakitkan.
Saat kamu makan, perut menghasilkan asam pencernaan. Asam ini seharusnya tetap tinggal di perut. Namun ketika mereka kembali ke kerongkongan atau tenggorokan, saat itulah kamu mengalami yang namanya asam lambung atau GERD.
GERD bukanlah penyakit yang mengancam nyawa, namun komplikasinya menjadi hal yang tak boleh disepelekan. GERD sendiri memiliki beberapa fakta mengejutkan, yang mungkin tak banyak orang tahu, seperti:
- Ada dua jenis refluks yang harus diwaspadai
Ada dua jenis refluks yaitu asam lambung yang biasa disebut sebagai GERD, dan asam tenggorokan yang biasa dikenal dengan istilah LPR (laryngopharyngeal reflux). Meski begitu keduanya saling berkaitan, karena LPR sendiri disebabkan oleh asam lambung yang berulang kali naik ke kerongkongan dan membuatnya mengalami iritasi. - Asam lambung bisa memicu kanker tenggorokan
Asam lambung atau GERD memang bisa diobati dan tidak berbahaya. Namun jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius yakni kanker tenggorokan.Ini karena asam lambung yang naik ke tenggorokan bisa menyebabkan peradangan serius jika tak diobati segera. - Memakai pakaian atau celana yang ketat bisa memicu asam lambung juga
Tekanan pada perut yang disebabkan oleh celana, baju, korset atau pakaian dalam yang terlalu ketat bisa memicu terjadinya asam lambung juga. Tekanan pada perut, yang dikenal sebagai tekanan intragastrik atau tekanan intra-abdomen, dapat memicu refluks asam lambung. Kondisi ini mendorong asam lambung kembali melalui persimpangan esofagus bagian bawah, tempat kerongkongan dan lambung bertemu. - GERD tak selalu disebabkan oleh makanan
Mungkin selama ini kamu mengira telat makan atau mengkonsumsi makanan asam menjadi penyebab asam lambung. Namun faktanya GERD juga disebabkan oleh gaya hidup yang tak sehat seperti kelebihan berat badan, merokok, stress dan gangguan pola makan seperti bulimia juga bisa memicu asam lambung. - Posisi tidur bisa mempengaruhi asam lambung
Penelitian menemukan bahwa mengubah posisi tidur dari miring ke kanan menjadi miring ke kiri, menurunkan gejala asam lambung di malam hari. Selain itu, tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi dan jangan makan besar minimal 3 jam sebelum tidur malam. - Asam lambung menyebabkan berbagai masalah pada mulut
Tak bisa dipungkiri bahwa asam lambung tak hanya membuat perut terasa sakit dan tak nyaman. Namun kondisi ini bisa menyebabkan berbagai masalah mulut seperti gigi yang rapuh, gusi yang bengkak dan juga nafas yang kurang sedap.
Asam lambung menjadi salah satu kondisi kesehatan yang sering dikeluhkan oleh banyak orang. Meski tak mengancam nyawa, tapi sebaiknya kamu tak mengabaikan penyakit GERD atau asam lambung ini. (Yuyun Amalia)
