TELENEWS.ID – Nama penyanyi Ardhito Pramono mendadak trending di Twitter. Bukan karena karyanya, pria berkacamata ini menjadi omongan netizen lantaran tersebar video syur mirip dirinya.
Di video tersebut, tampak pria mirip Ardhito sedang melakukan aktivitas masturbasi di depan kamera. Mengenakan kacamata, sosok tersebut benar-benar mirip Ardhito. Namun tak sedikit warga net yang meragukan sosok tersebut adalah benar-benar pelantun tembang “Bitterlove” ini.
Bahkan tak sedikit yang menduga suami Jeanneta Sanfadelia ini adalah korban revenge porn, sehingga video intimnya ini tersebar di media sosial. “As much as I dislike Ardhito, nobody deserves revenge porn or anything like that. I feel bad for him. Gws buat demen minta lank link lank link revenge porn, mending lu cari kegiatan lain” kata seorang netizen. “Ya bener, Ardhito kena revenge porn disitu. Makanya Ardhito ga salah, yg salah justru yang nyebar” tambah yang lainnya lagi.
Lalu apakah sebenarnya revenge porn yang diduga sedang dialami oleh Ardhito Pramono ini? Menurut laman bullyid.org, revenge porn adalah adalah praktik mengunggah gambar eksplisit secara online khususnya foto dan video dari mantan pasangan atau bahkan pasangan saat ini, tanpa persetujuan dari mereka.
Hal yang bisa dibilang sebagai tindakan balas dendam ini umumnya diambil selama melakukan aktivitas seksual. Gambar atau video terkadang disertai dengan detail pribadi seperti alamat dan nomor telepon korban.
Distribusi pornografi non-konsensual yang disengaja, atau “revenge porn,” adalah jenis pelecehan online yang terjadi ketika mantan pasangan atau bahkan seorang peretas, memposting gambar seksual eksplisit seseorang secara online tanpa izin mereka.
Ada beberapa fakta unik mengenai revenge porn yang konon saat ini sedang dialami oleh Ardhito Pramono, seperti:
- Banyak artis yang telah menjadi korban
Ardhito Pramonon bukanlah satu-satunya selebritis yang pernah menjadi korban revenge porn. Tindakan melanggar hukum ini telah dikaitkan dengan beberapa selebriti dunia, termasuk Jennifer Lawrence, Taylor Swift, dan, tentu saja keluarga Kardashians. Tak peduli apakah itu gambar telanjang di media sosial atau apa yang disebut “rekaman seks selebriti”, tindakan memposting materi seksual eksplisit secara online bisa menjadi tindakan kriminal. - Siapa saja bisa menjadi korban revenge porn
Meskipun banyak menyasar selebritis, namun siapa saja bisa menjadi korban revenge porn terutama biasanya dilakukan oleh mantan pasangan. Menurut Nicola Henry, Ph.D. Associate Professor di Royal Melbourne Institute of Technology; beberapa negara seperti Jerman menerapkan hukuman yang cukup serius bagi pelaku revenge porn ini. - Tak seorangpun berhak menyimpan dan menyebarkan foto atau video intim kamu
Terlepas apapun alasannya misalkan diputuskan secara se-pihak atau merasa dimanfaatkan oleh mantan, revenge porn bukanlah sesuatu yang dibenarkan baik secara norma dan hukum negara. Profesor Henry menegaskan “Secara keseluruhan, dalam banyak kasus, jika mantan pasangan, pasangan, teman, kolega, anggota keluarga, atau orang asing memiliki citra intim tentang dirimu, tidak perlu harus hukum negara yang meminta mereka untuk menghapusnya karena memang mereka tidak pernah berhak untuk menyimpannya”. - Korban revenge porn bisa memita foto atau video mereka di hapus
Professor Henry menyebut bahwa korban bisa meminta foto atau video eksplisit mereka untuk di hapus dari platform manapun. “Jika seseorang mencurigai bahwa gambar dan video mereka telah dibagikan tanpa izin, mereka dapat browsing ke berbagai situs web untuk mencari gambar tersebut dan kemudian meminta konten untuk dihapus dari situs tersebut” kata Henry. - Banyak korban revenge porn yang malu untuk speak up
Revenge porn adalah tindakan kriminal yang bisa menghancurkan hidup korbannya. Sayangnya banyak korban yang memilih untuk menderita dalam diam, karena merasa malu dan takut untuk melapor pada pihak berwajib. Penelitian baru menunjukkan bahwa korban revenge porn, menderita dalam diam, takut dan tidak mau melaporkan kejadian yang mereka alami karena takut mereka tidak akan dianggap serius dan bahkan justru dipermalukan. - Kebanyakan korban revenge porn adalah wanita, dan pelakunya adalah mantan pasangan mereka sendiri
Dalam penelitian Slater dan Gordon, kebanyakan korban revenge porn adalah kaum wanita di mana pelakunya adalah mantan pasangan mereka sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kaum pria dan anak-anak serta remaja, juga bisa menjadi korban revenge porn. (Yuyun Amalia)