TELENEWS.ID – Sejatinya dalam Islam, wanita yang sedang hamil dan menyusui buah hati mereka diperbolehkan untuk tidak menjalani puasa Ramadan. Hanya saja rupanya banyak ibu menyusui yang tetap memilih untuk berpuasa di bulan suci ini.
Menurut Dokter spesialis anak dr. Melisa Lilisari, Sp.A., sejatinya ibu hamil yang merasa dia dan bayinya sehat, tetap bisa menjalani ibadah puasa seperti Muslim lain pada umumnya. Melisa mengatakan bahwa meskipun kemungkinan terburuk sang ibu dehidrasi, namun hal tersebut tak mempengaruhi kuantitas air susunya.
“Dari segi kuantitas, suplai ASI tidak berkurang selama pengosongan payudara tetap terjadi. Bahkan dalam kondisi dehidrasi sedang pun tidak mempengaruhi suplai ASI,” kata dokter Melisa
Meskipun begitu dokter Melisa mengingatkan bahwasanya ibu perlu mengkonsumsi makanan yang benar-benar bergizi tinggi saat sahur dan berbuka puasa. “Tapi nutrisi itu bisa tergantikan saat ibu sudah makan kembali, sehingga tidak mengganggu kualitas. Sedangkan nutrisi makronutrien, seperti laktosa, protein, lemak tidak terpengaruh,” ujarnya.
Lalu jenis makanan apa saja yang bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui, saat menjalani puasa Ramadan seperti sekarang ini?
- Barley atau jelai
Makanan yang berasal dari jenis biji-bijian utuh ini dipercaya memiliki banyak kandungan nutrisi yang membantu untuk meningkatkan ASI. “Jelai adalah sumber makanan kaya beta-glukan, polisakarida yang telah terbukti meningkatkan kadar prolaktin atau yang sebagai hormon menyusui pada manusia dan hewan,” begitu kata Alicia C. Simpson, Konsultan Laktasi dan seorang ahli diet yang berbasis di Atlanta. - Oatmeal
Ibu yang sedang menyusui namun ingin berpuasa, juga sangat disarankan untuk mengkonsumsi oatmeal untuk sahur dan berbuka puasa. Peningkatan ASI setelah mengonsumsi oatmeal dapat dikaitkan dengan kadar zat besinya yang tinggi. Biji-bijian utuh seperti yang ditemukan dalam oatmeal, adalah sumber zat besi, karena setengah cangkir oat kering mengandung hampir 2 mg zat besi, atau sekitar 20 persen dari kebutuhan ibu menyusui per hari. - Daging
Ibu menyusui juga bisa meningkatkan asupan daging seperti dari sapi, kambing, domba atau ayam; untuk membantu meningkatkan produksi air susu mereka selama berpuasa. Daging sapi tanpa lemak, domba, dan unggas adalah sumber zat besi teratas yang bisa membantu meningkatkan suplai air susu. - Bayam
Aneka jenis sayuran sangat direkomendasikan disantap bagi ibu menyusui yang tetap ingin berpuasa selama Ramadan kali ini. Namun salah satunya yang disarankan oleh Sedjenane Chang, IBCLC, konsultan laktasi di San Jose, California; adalah bayam. Menurut Chang, bayam merupakan sayuran yang memiliki kadar zat besi yang cukup tinggi di dalamnya. Ini karena sejumlah penelitian telah menemukan bahwa rendahnya kadar zat besi dalam darah, mempengaruhi produksi air susu juga. - Pepaya
Selain sayuran, aneka buah-buahan juga sebaiknya banyak disantap oleh ibu menyusui yang masih ingin berpuasa di bulan suci ini. Salah satunya, ibu bisa mengkonsumsi buah pepaya yang segar dan sehat. Pepaya diketahui memiliki efek laktogenik, yang membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Pepaya adalah buah yang mengandung galactagogue, zat yang dapat membantu meningkatkan dan meningkatkan produksi ASI. - Telur
Praktis dan mudah diolah, telur juga direkomendasikan sebagai makanan yang sebaiknya disantap oleh ibu menyusui saat sahur dan buka puasa. Telur adalah makanan yang ideal untuk ibu menyusui. Selain tinggi protein, telur juga mengandung berbagai nutrisi yang sangat penting bagi ibu dan bayi. Nutrisi penting itu seperti folat, vitamin D, yodium, selenium, kolin, dan asam lemak omega-3.
Selain itu, ibu yang menyusui namun masih ingin tetap berpuasa harus memastikan cukup untuk mengkonsumsi air putih agar terhindar dari dehidrasi. (Yuyun Amalia)