TELENEWS.ID – Idul Adha identik dengan konsumsi daging kambing dan sapi. Tak bisa dipungkiri bahwa saat Idul Adha, terkadang kita mengkonsumsi cukup banyak daging sehingga lupa ancaman kesehatan yang menyertainya.
Salah satu ancaman kesehatan dari terlalu banyak mengkonsumsi daging kurban adalah naiknya kolesterol dalam darah. Memang daging mengandung protein yang diperlukan, untuk membangun otot dan menjalankan berbagai fungsi dalam tubuh.
Sayangnya daging juga mengandung jumlah kolesterol dan lemak jenuh yang bervariasi. Para praktisi kesehatan merekomendasikan bahwa jika kamu mencoba untuk menurunkan kolesterol, asupan lemak jenuh tidak boleh lebih dari 7 persen dari total asupan kalori setiap hari.
Kolesterol adalah zat lemak yang disebut lipid, dan dibuat oleh organ hati. Tubuh bisa membuat semua kolesterol yang dibutuhkannya, karena itu para ahli merekomendasikan orang makan kolesterol makanan sesedikit mungkin.
Makanan sumber kolesterol termasuk produk hewani seperti: daging merah, unggas, makanan laut, produk susu dan telur. Makanan ini juga cenderung tinggi lemak jenuh atau lemak trans. Lemak ini menyebabkan hati membuat lebih banyak kolesterol, yang dapat menempatkan seseorang pada risiko kolesterol tinggi.
Tubuh dapat membuat kolesterol ekstra sebagai respons terhadap lemak jenuh dan lemak trans dalam daging. Kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Kadar kolesterol tinggi yang tidak diobati dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, dan jika dibiarkan akan dapat mempersempit arteri, menyebabkan aterosklerosis.
Namun bukan berarti kamu tidak boleh mengkonsumsi daging kurban sama sekali ya. Kamu masih bisa mengkonsumsi daging kurban dengan aman dan tanpa khawatir kolesterol naik dengan beberapa tips berikut ini:
- Pilih daging rendah lemak
Untuk mengurangi risiko kolesterol, sebaiknya pilihlah daging yang bebas “gajih” atau lemak tinggi. Selain itu sebaiknya hindari mengkonsumsi jeroan sapi atau kambing, untuk memastikan agar kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat saat mengkonsumsi daging kurban. - Hindari memasak dengan banyak lemak
Selain itu, sebaiknya hindari memasak daging kurban dengan banyak santan dan minyak. Rendang atau tongseng memang lezat, namun santan yang ada dalam kedua makanan tersebut bisa meningkatkan kadar lemak jahat dalam daging. Kombinasi santan, minyak dan daging berlemak bisa menjadi hal yang buruk untuk kolesterol. Memasak daging dengan cara dibakar atau dipanggang, bisa jadi alternatif baik untuk mencegah kenaikan kolesterol. - Perbanyak konsumsi buah dan sayur juga
Salah satu jenis serat larut yang disebut pektin menurunkan kolesterol hingga 10%. Serat jenis ini ditemukan dalam buah-buahan termasuk apel, anggur, buah jeruk dan stroberi. Buah juga mengandung senyawa bioaktif yang membantu mencegah penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya, karena efek antioksidan dan anti-inflamasinya. Selain itu beberapa sayuran jua sangat tinggi pektinnya. Sayuran kaya pektin ini termasuk okra, terong, wortel dan kentang. - Konsumsi oatmeal juga direkomendasikan
Selain sayuran dan buah, kamu bisa mengurangi risiko kenaikan kolesterol saat mengkonsumsi daging kurban dengan mengkonsumsi oatmeal. Serat larut dalam oatmeal dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah. Lima sampai 10 gram atau lebih serat larut sehari bisa menurunkan kolesterol jahat. Satu porsi sereal sarapan dengan oatmeal menyediakan 3 hingga 4 gram serat yang dibutuhkan tubuh. - Perbanyak konsumsi air putih
Selain itu, jangan lupa untuk banyak-banyak mengkonsumsi air putih saat mengkonsumsi daging kurban ya guys. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, darah menjadi asam yang dapat menyebabkan penumpukan kadar kolesterol LDL. Minum banyak air akan menjaga aliran darah tetap bersih, dan menghilangkan kelebihan penumpukan limbah kolesterol dari tubuh. - Makan dalam porsi kecil
Sebenarnya kamu masih bisa mengkonsumsi daging kurban dengan sedikit lemak di dalamnya, atau yang dimasak sebagai rendang dan tongseng. Hanya saja pastikan untuk mengkonsumsi dalam porsi sedang atau kecil. Pastikan untuk tidak makan secara berlebihan, agar kolesterol tidak naik saat makan daging kurban. (Yuyun Amalia)