Home Internasional 7 Gempa Terdahsyat dalam Sejarah, Kekuatannya Mengguncang Dunia 

7 Gempa Terdahsyat dalam Sejarah, Kekuatannya Mengguncang Dunia 

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Belum lama ini, serangkaian bencana gempa bumi mengguncang beberapa wilayah di Indonesia. Bahkan pada hari Minggu (23/05/2021) tercatat 3 gempa bumi sekaligus mengguncang beberapa wilayah Indonesia yang diantaranya Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan juga Banten. 

Bencana alam gempa bumi memang termasuk salah satu yang sering menimbulkan banyak kerugian. Selain merusak juga menghancurkan infrastruktur, bencana gempa bumi juga kerap menimbulkan korban jiwa.

Terlepas dari gempa bumi yang telah mengguncang Indonesia, ternyata di dunia ini ada beberapa bencana gempa bumi yang tercatat sejarah sebagai gempa paling dahsyat. inilah 7 deretan gempa bumi terdahsyat dalam sejarah dunia, yang guncangannya hingga dirasakan sebagian wilayah lainnya di dunia.

1. Gempa Valdivia, Chile (1960)

Salah satu gempa bumi terdahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah dunia terjadi di Chile pada tanggal 22 Mei 1960, tepatnya di wilayah Valdivia. Gempa dengan guncangan dahsyat tersebut terjadi pada sore hari (19:11 GMT, 15:11 waktu setempat), dan berlangsung kurang lebih 10 menit.

Gempa tersebut menimbulkan tsunami hingga setinggi 25 meter di sepanjang pantai Chile. Tsunami ini bahkan menyeberang Samudera Pasifik dan menghancurkan kota Hiio, Hawaii, dengan gelombangnya yang mencapai ketinggian 10,7 meter.

Selain itu, tsunami akibat gempa dahsyat ini juga mencapai Chili bagian selatan, Jepang, Filipina, Selandia Baru bagian timur, Australia tenggara, dan Kepulauan Aleut.

2. Gempa Alaska Amerika Serikat (1964)

Gempa bumi di Alaska Amerika Serikat berlangsung selama 4 menit 38 detik, berkekuatan Magnitudo 9,2 SR. bukan hanya gempa terdahsyat di Amerika Utara, namun juga gempa terkuat kedua dalam sejarah dunia.

Gempa bumi disertai tsunami yang terjadi di Prince William Sound pada tanggal 27 Maret 1964, pukul 17:36 waktu Alaska ini, menimbulkan korban jiwa setidaknya sebanyak 131 orang.

Bahkan gelombang tsunami yang ditimbulkan akibat gempa ini tercatat di lebih dari 20 negara, diantaranya Peru, Selandia Baru, Papua Nugini, Jepang, Meksiko, dan di benua Antartika. Gelombang tsunami terbesar tercatat di Shoup Bay, Alaska, dengan ketinggian mencapai sekitar 67 m.

3. Gempa Sumatera, Indonesia (2004)

Bencana gempa bumi paling dahsyat lainnya pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di Sumatera yang menyebabkan Tsunami Aceh pada tahun 2004. Gempa tersebut memiliki kekuatan Magnitudo 9,1-9,3 yang memicu tsunami setinggi 24 hingga 30 meter ketika gelombangnya mencapai daratan.

Gempa yang terjadi di Sumatera ini merupakan yang terbesar ketiga dan memiliki durasi terpanjang yang pernah diamati, yaitu antara delapan hingga sepuluh menit. Selain menyebabkan tsunami, gempa ini menyebabkan planet Bumi bergetar 10 mm, dan terasa hingga di Alaska.

Gempa dan gelombang tsunami ini juga dirasakan hingga beberapa negara tetangga seperti Sri Lanka, Maladewa, Myanmar, Somalia, India dan Thailand.

Menurut catatan Survei Geologi AS, jumlah korban tewas bahkan mencapai 227.898 jiwa. Apabila dihitung dari jumlah korban, gempa dan tsunami di Sumatera ini termasuk satu dari 10 bencana gempa paling buruk dan mengerikan dalam sejarah dunia.

4. Gempa Tohoku, Jepang (2011)

Gempa Tohoku terjadi pada tanggal 11 Maret 2011 sekitar pukul 14:46 waktu Jepang. Dengan kekuatan magnitudo 9,0 SR. Gempa Tohoku juga memicu gelombang tsunami dengan tinggi 40,5 meter di wilayah Miyako di Prefektur Iwate.

Jumlah korban mencapai lebih 19 ribu jiwa, 6.242 luka, dan 2.556 hilang. Gempa Tohoku ini berlangsung selama enam menit namun menimbulkan kerusakan yang parah.

Tsunami akibat gempa ini dikatakan hingga menyebabkan bencana kebocoran reaktor nuklir Fukushima Daiichi. Radioaktif yang lepas di perairan Fukushima menyebabkan zona yang seharusnya untuk evakuasi tercemar membuat ratusan ribu penduduk mengungsi ke tempat lebih aman.

5. Gempa Kamchatka, Rusia di Era Uni Soviet (1952)

Gempa bumi Severo-Kurilsk terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka. Gempa berkekuatan Magnitudo 9,0 ini memicu tsunami besar yang melanda Severo-Kurilsk, Kepulauan Kuril, Sakhalin Oblast, SFSR Rusia, USSR, pada 4 November 1952 sekitar pukul 16:58 waktu UTC.

Bencana alam dengan pusat gempa 130 km di lepas pantai Kamchatka ini menimbulkan tiga gelombang tsunami dengan tinggi dari 15 hingga 18 meter. Setelah gempa bumi, mayoritas penduduk Severo-Kurilsk melarikan diri ke perbukitan di sekitarnya. Mereka lolos dari gelombang pertama tsunami.

Namun, sebagian besar dari mereka kembali ke kota, lalu tewas oleh gelombang tsunami kedua. Menurut pihak berwenang, dari populasi 6.000 orang, 2.336 meninggal dunia.

6. Gempa Ekuador-Kolombia (1906)

Gempa yang tercatat sejarah dunia sebagai terdahsyat selanjutnya adalah Gempa Ekuador-Kolombia pada 31 Januari 1906 sekitar pukul 15:36 waktu UTC. Pusat gempa tersebut berada di lepas pantai Ekuador, dekat Esmeraldas. 

Bencana Gempa tersebut berkekuatan 8,8 Skala Richter dan menimbulkan tsunami yang bisa dirasakan hingga Costa Rica, Panama, Meksiko, California dan Jepang.

Ketinggian gelombang tsunaminya pun mencapai 5 meter Kolombia, serta menimbulkan kerusakan besar di pantai antara Río Verde, Ekuador dan Micay, Kolombia. Perkiraan korban jiwa yang meninggal akibat tsunami di Ekuador-Kolombia ini antara 500 dan 1.500 jiwa.

7. Gempa Chile 

Untuk kedua kalinya Chile kembali masuk dalam catatan gempa bumi dahsyat dalam sejarah, yakni yang terjadi pada hari Sabtu, 27 Februari 2010 silam sekitar pukul 03:34 waktu setempat. Gempa di Chile ini memiliki kekuatan Magnitudo 8,8 SR, serta berlangsung selama tiga menit.

Akibat kedahsyatannya, getaran gempa ini bahkan bisa dirasakan kota-kota di Argentina, seperti Buenos Aires, Córdoba, Mendoza, dan La Rioja. Getaran juga dirasakan hingga ke utara hingga Ica di Peru selatan yang jaraknya sekitar 2.400 km.

Tak hanya itu, gempa bumi Chile ini mengakibatkan pemadaman listrik yang berdampak buruk pada 93 persen penduduk Chile dan berlangsung selama beberapa hari di beberapa lokasi. Menurut sumber resmi, 525 orang kehilangan nyawa mereka sementara 25 lainnya dinyatakan hilang. Sekitar 9% penduduk di daerah yang terdampak bencana pun kehilangan rumah mereka. (Hifziyah).

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Berkaca Pada Celine Evangelista, Begini Cara Menciptakan Hubungan yang Sehat dengan Ibu

TELENEWS.ID - Hubungan Celine Evangelita dengan ibundanya, Vicentia Nurul kembali memanas. Belum lama ini Vicentia membongkar aib Celine, terkait kandasnya rumah tangga...

Jakarta International Stadium: Mega Proyek yang Dilalui 5 Orang Gubernur DKI

TELENEWS.ID - Jakarta International Stadium atau JIS adalah salah satu mega proyek Indonesia yang menyimpan banyak makna. Tidak hanya sarat dengan capital...

Jangan Panik, Ini Tips untuk Mengatasi Anak-anak yang Tidak Suka Makan Sayur dan Buah

TELENEWS.ID - Anak-anak memang tidak begitu menyukai buah dan sayuran. Padahal kedua jenis makanan itu merupakan sumber serat yang baik bagi kesehatan...

Rachmat Gobel Diisukan Jadi Menteri Pertanian?

TELENEWS.ID - Nama Rachmat Gobel belakang santer diisukan akan menjadi jajaran kabinet Presiden Jokowi. Rumor tersebut adalah pertimbangan dari beberapa pengamat politik...