TELENEWS.ID – Roy Suryo tampak keluar dalam kondisi lemas dan bahkan harus menggunakan kursi roda, usai menjalani pemeriksaan selama 12 jam terkait kasus meme stupa wajah Jokowi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut Roy Suryo mengalami sakit.
Itu pula yang menjadi salah satu alasan mereka tidak melakukan penahanan pada pakar telematika ini, meski Roy sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus unggahan meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Presiden Jokowi.
“Tidak ditahan,” kata Zulpan. “Ya (alasannya) sakit,” lanjutnya lagi. Roy Suryo sendiri tak menyampaikan sepatah katapun pada wartawan yang telah menunggunya. Pitra Romadoni selaku kuasa hukum Roy mengatakan kliennya sedang butuh istirahat. “Mohon maaf ya, biarin pak Roy istirahat dulu mohon doanya,” kata Pitra.
Sementara itu Elsa Syarief pengacara Roy Suryo yang lainnya menyebut pria asal Yogyakarta itu mengalami kelelahan. “Kelelahan, kelelahan,” ujar Elsa menanggapi pertanyaan awak media.
Kelelahan yang dialami oleh Roy Suryo memang bisa menyebabkan penurunan kemampuan fisik seseorang. Tak heran jika pakar telematika ini harus dipapah dan menggunakan kursi roda usai menjalani pemeriksaan maraton selama 12 jam lamanya.
Sebagian kelelahan dapat ditelusuri ke satu atau lebih dari kebiasaan atau rutinitas seseorang. Kelelahan bisa menjadi respons normal dan penting terhadap aktivitas fisik, kebiasaan makan yang buruk, stres emosional, kebosanan, atau kurang tidur.
“Ini adalah diagnosis yang sah ketika kelelahan menyebabkan seseorang pingsan dan tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasa,” kata psikiater Judith Orloff yang berbasis di Los Angeles. “Kelelahan juga dapat menyebabkan rendahnya serotonin, yang menyebabkan depresi, kecemasan dan insomnia” lanjutnya lagi.
Kelelahan adalah keluhan yang umum, terutama setelah orang memasuki usia paruh baya. Untungnya ada beberapa cara untuk mengatasi kelelahan seperti yang dialami Roy Suryo.
- Minum banyak air. Ada kalanya kita merasa lelah hanya karena kita mengalami dehidrasi ringan. Karena itulah ada baiknya untuk memenuhi asupan air harian, agar tidak mengalami dehidrasi yang memicu kelelahan.
- Kurangi konsumsi kafein. Siapa pun yang merasa lelah harus mengurangi kafein. Cara terbaik untuk melakukannya adalah secara bertahap berhenti minum semua minuman berkafein termasuk kopi, teh, dan cola selama periode tiga minggu. “Jika kamu minum kafein lebih dari tiga cangkir atau lebih sehari, itu bisa membuat kita lebih sering ke kamar mandi, menyebabkan dehidrasi yang bisa membuat kita merasa pusing dan mengantuk” kata Vanessa Rissetto, MS, RD, CDN
- Biasakan untuk sarapan. Makanan meningkatkan metabolisme dan memberi energi tubuh untuk dibakar. Otak bergantung pada glukosa untuk bahan bakar, jadi pilihlah sarapan yang kaya karbohidrat seperti sereal atau roti gandum.
- Jangan melewatkan makan. Tidak makan terlalu lama membuat kadar gula darah turun. Cobalah makan secara teratur untuk menjaga tingkat energi sepanjang hari.
- Makan makanan yang sehat – tingkatkan jumlah buah, sayuran, makanan gandum, produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak dalam makanan Anda. Kurangi jumlah makanan tinggi lemak, tinggi gula, dan tinggi garam.
- Olahraga secara rutin. Hal terakhir yang mungkin ingin kita lakukan saat lelah adalah berolahraga. Tetapi banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik meningkatkan tingkat energi. “Olahraga secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan kekuatan dan kualitas hidup secara keseluruhan,” kata Kerry J. Stewart, profesor kedokteran dan direktur fisiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins.
- Makan makanan kaya zat besi. Wanita khususnya, rentan terhadap kekurangan zat besi (anemia), yang dapat menyebabkan rasa lelah. Pastikan diet mencakup makanan kaya zat besi seperti daging merah tanpa lemak.
Itulah beberapa tips untuk mengalami kelelahan, yang bisa mengganggu aktivitas kita sehari-hari. (Yuyun Amalia)
