Home Nusantara Sejarah Masuknya Penganut Yahudi di Indonesia

Sejarah Masuknya Penganut Yahudi di Indonesia

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Sejarah panjang menyelimuti kedatangan penganut Yahudi ke Indonesia. Menurut Romi Zarman selaku peneliti sejarah Yahudi di Indonesia, dirinya menuturkan bahwa orang Yahudi datang dalam tiga gelombang.

Ishaaq Yehuda, seorang Yahudi Oman, pada awal abad ke-10 datang ke Sumatera sebagai pedagang. Namun naasnya dirinya harus meregang nyawa setelah dirampok di daerah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.

Tiga abad setelahnya, seorang Yahudi asal Mesir datang dan berdagang di daerah Barus, Pesisir Barat Sumatera.

Romi menuturkan bahwa orang-orang Yahudi datang ke Indonesia awalnya hanya ingin memperbaiki ekonomi mereka dengan cara berdagang. Namun pada abad ke-16, datangnya orang Yahudi ternyata juga diikuti faktor lain mengingat mereka terusir oleh Politik Inkuisisi yang terjadi di Spanyol.

Menurut Romi, kelompok tersebut akhirnya memutuskan untuk bermigrasi ke Asia. Kelompok tersebut disinyalir menetap di Malaka. Para penganut Yahudi gelombang kedua datang ke Indonesia pada tahun 1602 hingga pada saat kolonial Belanda pada tahun 1819.

Romi melanjutkan bahwa sebagian dari orang Yahudi tersebut adalah masuk kedalam penganut Yahudi Separdi. Kelompok tersebut mampu berbahasa Arab sehingga bekerja menjadi penerjemah di perusahaan dagang British East India Company (EIC) dan Vereenigde Oost-Indisch Compagnie (VOC) khususnya di Banten dan Aceh.

Lalu ada juga kelompok Yahudi Askenazi yang berasal dari Eropa Timur. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai administrator dan juga sempat ikut menjadi barisan serdadu VOC. Sementara itu Yahudi Mizrahi dari Timur Tengah adalah orang-orang yang lihai dalam bidang bisnis sehingga membuat mereka bisa melebarkan sayap dan bekerja sama dengan orang banyak.

Ternyata orang Yahudi yang masuk ke Indonesia tidak hanya para penganut Yudaisme saja, namun ada juga Yahudi Arab yang memeluk agama Islam. Mereka pun memilih untuk sama-sama bermigrasi dengan kelompok Arab.

Romi meneliti bahwa setelah bertemu dengan salah satu keturunan Yahudi Arab, mereka ternyata memiliki kontribusi yang cukup nyata dalam menyebarkan agama Islam di tanah air. Pada awal 1920an, para penganut Yahudi tersebar di beberapa wilayah seperti Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Batavia, Deli, Medan, Padang dan Kutaraja. Mereka pun meninggalkan jejak dalam bentuk makam yang memiliki aksara Ibrani yang bisa ditemukan di Manado, Kembang Kuning Surabaya, TPU Petamburan Jakarta dan Peucut Aceh.

Namun hingga saat ini di Indonesia tidak banyak masyarakat yang mengetahui atau melihat para penganut Yahudi dengan kasat mata. Mereka lebih mengetahui keberadaan mereka melalui media sosial. (Neidi)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Inilah 5 Trik Mudah untuk Bebas Stress Menjelang Perayaan Natal

TELENEWS.ID - Tinggal hitungan hari lagi maka umat Kristiani akan bersuka cita merayakan Natal. Selayaknya hari besar lainnya, banyak persiapan yang harus...

Ladies, Kenali 6 Tanda Cowok Parasit yang Perlu Diwaspadai

TELENEWS.ID - Hubungan mantan pasangan Laura Anna dan Gaga Muhammad kembali memanas. Laura yang merasa dirugikan baik secara fisik maupun finansial, akhirnya...

Mengenal Situationship yang Bisa Menjebakmu Dalam Hubungan Toxic Tanpa Status

TELENEWS.ID - Apakah kamu memiliki seorang teman yang memperlakukan kamu dengan mesra, dan memberikan perhatian lebih dari seorang teman? Akan tetapi sayangnya,...

Hati-hati, Dokter Peringatkan Bahaya Memakai Celana Jeans Ketat Bagi Organ Intim Wanita

TELENEWS.ID - Praktis, stylish dan bisa dipadukan dengan jenis busana apa saja membuat celana jeans menjadi salah satu item fashion favorit kaum...