Home Hiburan Musik AC/DC, Band Australia yang Mengguncang Dunia

AC/DC, Band Australia yang Mengguncang Dunia

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID- Para penikmat musik hard rock, tentu sudah tidak asing dengan band asal Australia AC/DC. Band ini dibentuk oleh kakak beradik Angus Young dan Malcolm Young pada 1973.

Untuk melengkapi posisi dalam band tersebut, kakak-adik yang keduanya menjadi gitaris ini, mengajak Larry Van Kriedt (bassist), Dave Evans (vokal) dan Colin Burgess (drummer). Setelah menjadi band, akhirnya mereka berkeliling Australia untuk bermusik dari satu panggung ke panggung lainnya.

Karena merasa tidak membuahkan hasil yang diinginkan, Young bersaudara merombak band tersebut. Sang vokalis Dave Evans posisinya digantikan Bon Scott.

Sementara, Phil Rudd harus menggantikan Colin Burgess di posisi drum. Dan untuk bassit, Mark Evans masuk menggantikan Larry.

Dengan pergantian personil yang baru, mereka berhasil menetaskan karya yang sesuai keinginan. Seperti album perdana ‘High Voltage’ di tahun 1974. Selain ada pula dua materi lagu lainnya yakni ‘TNT’ di tahun 1975 dan ‘Dirty Deeds Done Dirt Cheap’ pada tahun 1976 yang mendapatkan respon para pecinta musik cadas di Australia.

Bukan hanya itu saja, AC/DC Band menggelar tour ke berbagai negara dunia. Selain Australia, grup musik hard rock dengan raungan gitar bernuansa blues dan rock and roll yang kental ini juga melakukan tur ke Inggris dan Amerika.

Baca Juga : Demi Anggota Keluarga, Buble Rela Kehilangan Karir

Naiknya nama AC/DC di kancah industri musik rock tidak berjalan mulus. Sebab, di awal 1977 sang bassist Mark Evans harus hengkang dari band ini. Kemudian posisinya digantikan Cliff Williams.

Pengaruh Cliff cukup baik untuk band ini. Terbukti, mereka berhasil merilis album ‘Let There Be Rock’ (1977), ‘Powerage’ (1978), dan ‘Highway to Hell’ (1978).

Formasi di tubuh band asal Australia ini kembali tidak berjalan baik. Kabar duka harus menimpa band ini. Pasalnya, sang vokalis Bon Scott meninggal dunia di dalam mobil pada tahun 1980. Tewasnya Bon Scott disebabkan oleh konsumsi minuman keras.

Kemudian, Young bersaudara merekrut Brian Johnson untuk di posisi vokalis. Sebagai tanda penghormatan atas jasa Bon Scott, mereka merilis album ‘Back In Black’ di tahun 1980.

Album yang berisikan nuansa kesedihan para personil AC/DC ini laris manis terjual di pasar. Album tersebut berhasil meraup sebanyak 50 juta keping selama perdarannya.

Melanjutkan tren kesuksesannya, mereka kembali merilis album ‘For Those About To Rock We Salute You’ di tahun 1981.

Namun, kembali nasib kurang beruntung menimpa band Young bersaudara ini. AC/DC lagi-lagi harus kehilangan anggotanya. Sang drummer, Phil Rudd, harus meninggalkan band yang membesarkan namanya.

Setelah Phil Rudd hengkang, posisi drummer digantikan oleh Simon Wright.

Meskipun AC/DC sering kali bongkar pasang personel, tetapi mereka tetap produktif dalam membuat karya. Di tahun 1985 AC/DC merilis album baru yakni ‘Fly On The Wall’. Dilanjutkan album ‘Who Made Who’ di tahun 1986 dan ‘Blow Up Your Video’ di tahun 1988.

Seiring berjalannya waktu posisi drummer terus berganti. Tak lama dari album ‘Blow Up Your Video’, Simon Wright hengkang. Kosongnya posisi drummer digantikan lagi oleh Chris Slade.

Tak lama, di tahun 1994 Slade keluar dan Phil Rudd kembali mengisi posisi drummer. Setelah itu AC/DC kembali merilis album yang berjudul ‘Ballbreaker’ di tahun 1995 dan ‘Stiff Upper Lip’ di tahun 2000.

Selama tahun 2000-an, AC/DC lebih disibukkan dengan gelaran konser di beberapa negara.

Delapan tahun puasa dalam membuat karya terbaru. Tepat di tahun 2008, mereka merilis album yang berjudul ‘Black Ice’.

Album ‘Black Ice’ yang terdiri dari 15 lagu ini berhasil menjuarai chart musik di berbagai negara. Nama band AC/DC semakin diakui di era millennium sejak beberapa lagu mereka dipakai untuk soundtrack ‘Iron Man 2’. Lagu yang dipakai sebut saja ‘Shoot to Thrill’, ‘Rock n Roll Damnation’, ‘Guns for Hire’ dan ‘TNT’.

Selain tenar kembali berkat soundtrack film ‘Iron Man 2’, mereka juga menyabet beberapa penghargaan di ajang penganugerahan musik seperti Best Rock Album dan Highest Selling Album di ARIA Awards 2009 untuk “Black Ice” serta Best Hard Rock Performance di Grammy Awards 2010. (Dion)

Facebook
Twitter

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Cerita Korban Penyekapan Diduga Oleh Rentenir di Tangerang Diminta Layani Seks

TELENEWS.ID - Polres Metro Tangerang telah meminta keterangan terhadap Sulistyawati (45), korban dugaan penyekapan dan pengancaman gegara persoalan utang di kawasan Ciledug...

Viral Video Belatung di Alat Vital, Ternyata Hewan Kecil Ini Juga Bisa Hidup di Kelamin Manusia

TELENEWS.ID - Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan tagar #belatung. Usut punya usut, tagar yang trending di Twitter dan TikTok ini membicarakan...

10 Jajanan Khas Jawa Timur Identik Dengan Rasa Gurih

TELENEWS.ID - Banyak konsep hidangan berupa jajanan khas memberi cita rasa menarik untuk dijadikan oleh-oleh. Ketika Anda berlibur ke Jawa Timur terdapat...

10 Cara Mudah Pilih Camilan Sehat Untuk Travelling dan Sehari-hari

TELENEWS.ID - Berbicara tentang pemilihan camilan sehat untuk aktivitas travelling dan sehari-hari tentu saja membuka banyak daftar terbaik. Namun, tidak hanya fokus...