TELENEWS.ID – Rekor timnas Jerman yang tak pernah menelan kekalahan di laga perdana Euro ternoda usai takluk dari Perancis dengan skor 1-0 pada pertandingan grup F di Stadion Alianz, Arena, Rabu (16/6) dini hari WIB. Berdasarkan data Opta, dalam 12 laga pembuka Euro yang sebelumnya dijalani Der Panzer, mereka sukses memetik tujuh kemenangan dan lima hasil imbang.
Kekalahan timnas Jerman dari Perancis itu tercipta lewat gol bunuh diri yang diciptakan pemain bertahan senior Mats Hummels pada menit ke-20. Hasil itu menempatkan tim asuhan Joachim Low itu duduk di peringkat tiga klasemen sementara.
Menghuni grup F yang disebut-sebut sebagai grup neraka Euro 2020, perjuangan timnas Jerman untuk dapat lolos dari babak penyisihan dipastikan tidak mudah. Dua laga selanjutnya mereka dijadwalkan menghadapi Portugal yang merupakan juara bertahan pada 19 Juni, selanjutnya mereka akan menghadapi tim terlemah di grup F, yakni Hungaria.
Sesuai dengan regulasi Euro, masing-masing grup hanya akan meloloskan dua tim ke babak 16 besar. Sementara empat tim lain akan diambil dari peringkat tiga terbaik dari seluruh grup. Artinya, Jerman wajib merebut poin kala menghadapi Portugal di laga kedua nanti.
Dilihat dari materi pemain, meski tidak sementereng beberapa tahun silam, skuat timnas Jerman masih dihuni sejumlah pemain dengan kualitas wahid, seperti Thomas Muller, Leroy Sane, ataupun penyerang andalan Chelsea, Timo Werner.
Di lini tengah, mereka masih dapat bergantung terhadap generator lini tengah Real Madrid, Toni Kroos yang disokong gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan.
Beralih ke lini pertahanan, selai Mats Hummels masih ada nama pemain andalan Chelsea yang sukses merengkuh gelar juara Liga Champions Eropa, Antonio Rudiger. Mereka akan jadi pelindung Manuel Neuer yang masih jadi salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa.
Finishing Harus Dibenahi
Menghadapi dua laga sisa yang ibarat final bagi timnas Jerman, hal yang wajib jadi perhatian Joachim Loew adalah finishing para pemain depannya. Pada pertandingan pertama kontra Perancis, mereka sebenarnya mampu menguasai jalannya laga dengan penguasaan bola yang mencapai 62 persen. Sebanyak 10 tembakan ke arah gawang juga dilakukan, namun tidak satupun yang berakhirdi dalam gawang Hugo Lloris.
Selain itu, kesalahan di lini pertahanan harus benar-benar diminimalisir. Jika tidak bukan tidak mungkin Cristiano Ronaldo yang tengah on fire dapat menambah pundi-pundi golnya sekaligus mendekati raihan rekor internasional mili penyerang Iran, Ali Daei yang kini hanya unggul tiga gol dari penyerang Juventus itu. (Taufik)