TELENEWS.id, JAKARTA– Direktur Utama PT MRT Jakarta, Wiliam Sabandar mengatakan, proyek pembangunan MRT fase II atau CP201 dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Thamrin Mundur dari target karena pandemi Covid-19.
Wiliam menyebutkan, rencana pembangunan ini seharusnya selesai pada Desember 2024, tetapi karena kondisi pandemi pihaknya memundurkan pengumuman untuk pemrosesan pembangunan atau notice to proceed, sehingga penyelesaian proyek mundur hingga Maret 2025.
“Jadi kita memundurkan notice to proceed ya karena kemarin seharusnya di bulan Maret. jadi kalau di bulan Maret dia selesainya di Desember 2024 ,Sekarang itu, notoce to proceednya itu di bulan Juni. Karena Covid-19 kemarin, sehingga penyelesaiannya itu nanti di Maret 2025,” kata Wilian dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Namun demikian, Wiliam mengaku, pembangunan MRT fase II A masih terus berjalan. Sementara untuk saat ini dalam proses mobilisasi pihak-pihak dari luar Jakarta yang membangun proyek tersebut.
“Mobilisasi personil karena personil yang kita mobilisasi ini juga datang dari luar Jakarta
“Mobilisasi personil karena personil yang kita mobilisasi ini juga datang dari luar Jakarta jadi prosedur protokol kesehatannya ini sedang diterapkan secara ketat baik yang datang dari dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri karena ada ekspert juga yang datang dari Jepang,” jelas dia.
Sementara untuk rampung sampai ke wilayah Kota, yaitu CP202 Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, CP203 Glodok dan Kota akan tetap ditargetkan pada Februari 2026.
“Jadi seluruhnya akan selesai 2026 kalau itu sesuai dengan rencana yang dikerjakan sekarang. Tentunya kita akan lihat lagi apakah ada perubahan dalam proses karena CP202 dan CP203 saat ini sedang dalam proses tender ya. CP204, CP205 juga sedang dalam proses tender,” tambahnya.
Meskipun mundur, William menjelaskan, biaya investasi dalam membangun MRT Fase II tak berubah, yakni sebesar Rp 22,5 triliun. (Peter)
,