TELENEWS. id, AS-Presiden Donald Trump memecat pimpinan Tennessee Valley Authority (TVA), atau badan yang mengelola pusat listrik di Amerika, karena mempekerjakan tenaga kerja asing.
Trump mengatakan, Senin (3/8), ia dengan resmi memecat Skip Thompson, ketua badan pemerintah itu, dan seorang lagi anggota dewan lainnya. Ia juga mengancam akan memecat beberapa anggota dewan pimpinan lainnya apabila mereka terus mempekerjakaan orang-orang asing.
TVA adalah perusahaan milik pemerintah federal yang didirikan pada 1933. Perusahaan itu bergerak di bidang pencegahan banjir, pembangkitan listrik, peduksi pupuk, dan pengembangan ekonomi di Lembah Tennessee, yang mencakup bagian-bagian Alabama, Mississippi, Kentucky, Georgia, Carolina Utara dan Virginia.
Sementara itu, Trump mengatakan, pimpinan TVA harus segera memilih kepala eksekutif baru yang akan mendahulukan kepentingan Amerika. Jeff Lyash, CEO yang sekarang, kata Trump, mendapat gaji $8 juta per tahun.
Kepala eksekutif yang baru, kata Trump, tidak boleh digaji lebih dari $500 ribu per tahun. Dia menambahkan ini adalah peringatan bagi semua dewan pimpinan perusahaan federal lainnya, bahwa “apabila kalian mengkhianati pekerja Amerika, kalian akan dipecat.” kata Trump dikutip dari VOA.
Namun Senator Partai Republik Lamar Alexander dari negara bagian Tennessee mengatakan, TVA sama sekali tidak mendapat dana dari pemerintah. Katanya pada April lalu, Gedung Putih telah menyebarkan kabar bohong tentang hal itu. Alexander mengatakan gaji para pejabat eksekutif TVA malahan lebih rendah dari gaji pimpinan perusahaan listrik besar lainnya, dan tarif listrik yang dikenakan oleh TVA pada konsumen adalah di antara yang paling rendah di Amerika.
Kawasan yang mendapat keuntungan dari adanya TVA itu terkena dampak paling parah dalam masa Depresi Besar yang dimulai 1929 dan berlangsung selama 10 tahun (VOA)