TELENEWS.ID – Akhirnya proyek pembangunan Alun-Alun Kota Bogor yang terletak di bekas lokasi Taman Topi di Jalan Kapten Muslihat, Kelurahan Paledang sudah berlangsung. Setelah mendapatkan pemenang tender pada akhir bulan Mei 2021 lalu, saat ini telah dilakukan persiapan pembangunan di lokasi proyek.
Dedie A Rachim selaku Wakil Wali Kota Bogor menuturkan bahwa pemenang tender proyek tersebut adalah PT. Samudera Adi Nusantara, sebuah perusahaan asal Kabupaten Garut, Jawa Barat.
“Pemenang tender sudah kami dapatkan. Sudah melewati masa sanggah. Kontrak pun sudah ditandatangani. Persiapan pembangunan sedang berlangsung saat ini. Kami akan mulai pembangunan alun-alun ini segera,” ujar Dedie.
Dedie mengungkapkan bahwa proyek pembangunan alun-alun ini sangat krusial karena sesuai dengan program Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Barat.
Bukan hanya taman kota dan fasilitas umum nantinya yang akan ditemukan di Alun-Alun ini, namun juga akan dibangun Sky Bridge yang akan membentang dari Stasiun Paledang hingga ke Stasiun Bogor.
Dedie pun mengungkapkan bahwa area secara keseluruhan akan ditata sebaik mungkin agar bisa bersamaan waktunya dengan selesainya jalur double track Bogor-Sukabumi. Mengingat di lokasi tersebut akan terbentang Sky Bridge antara Stasiun Paledang hingga Stasiun Kota Bogor. Jika tidak dikerjakan secara serentak, ditakutkan pekerjaan fisiknya akan tidak sesuai.
Selain itu, sejumlah titik area dan jalur pedestrian akan ditata oleh Pemkot Bogor yang sejauh ini memang masih digunakan para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk menjajakan dagangan mereka. sejumlah PKL akan dialokasikan di beberapa tempat sambil menata kawasan tersebut.
‘Kami akan menata beberapa titik. Beberapa PKL sudah dipindahkan ke Teras Suryakencana. Sementara yang lainnya akan kami pindahkan ke area wilayah belakang PDAM. Kami sudah mempertimbangkan hal ini dan segera akan dilaksanakan,” ungkapnya.
Di lain pihak, Juniarti Estiningsih selaku Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkin) Kota Bogor menuturkan bahwa dana yang akan dialokasikan untuk proyek pembangunan Alun-Alun ini sejumlah Rp13,6 miliar. Sementara itu lama pekerjaan ditaksir akan berlangsung selama enam bulan atau 180 hari.
Nantinya akan ada empat segmen dalam proyek pembangunan alun-alun ini yaitu zona plaza utama, zona botani yang letaknya di kawasan hutan kota, lalu zona rekreasi seperti area bermain dan area olahraga, dan yang terakhir adalah zona religi yang berada di pelataran Masjid Agung.
Juniarti menjelaskan lebih lanjut, pihaknya masih menggunakan Detail Engineering Design (DED) yang sama untuk proyek pembangunan alun-alun ini sejak tahun 2019 lalu. Walaupun sky bridge akan segera dibangun, namun pihaknya tetap akan melakukan kerja sama dengan beberapa pihak terkait.
Disperumkim Kota Bogor nantinya akan mengeluarkan gambar tiga dimensi (3D). Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada para warga tentang bagaimana hasil pembangunan tahap akhir dari alun-alun ini.
Namun Juniarti belum mendapatkan informasi apakah pembangunan sky bridge akan dilaksanakan secara berbarengan dengan alun-alun. Dedie pun mengharapkan agar proyek tersebut bisa cepat terealisasi agar hasilnya maksimal. (Neidi)
