TELENEWS.ID – Peresmian Stadion Jakarta International (JIS) pada Minggu (24/07/2022) lalu menimbulkan insiden robohnya pagar pembatas stadion. Padahal, stadion tersebut merupakan stadion yang baru berdiri dan dibangun dengan dana dan juga anggaran yang tidak kecil. Menanggapi hal ini, Gubernur Anies Baswedan hanya menjawab bahwa robohnya pagar pembatas tersebut karena antusiasme dan semangat dari penonton yang tinggi.
“Soal pagar, saya rasa tadi karena semangat yang luar biasa tinggi dan ini adalah kali pertama semua digunakan,” kata Anies.
Anies kembali membuat sebuah pernyataan yang menyebut bahwa insiden ini dianalogikan sebagai pertumbuhan gigi yang bukan merupakan penyakit, namun sebuah proses alami dari pertumbuhan.
“Kalau analoginya ini growing pain, growing pain itu gigi tumbuh kalau gigi tumbuh itu dokter tidak akan bilang itu penyakit, tapi proses alami sebuah pertumbuhan,” ujarnya.
Tanggapan dari Anies tersebut seolah menyiratkan bahwa kejadian rusaknya fasilitas umum ini sebagai sebuah hal yang biasa. Padahal, insiden ini bisa saja diusut dengan tindak pidana perusakan. Karena, fasilitas yang dirusak adalah fasilitas milik bersama dan juga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban di muka umum.
Insiden yang viral tersebut menimbulkan banyak komentar dari para netizen. Ada yang menyebut bahwa kejadian tersebut diakibatkan karena kualitas dan juga material pembangunan stadion yang rendah. Padahal, anggaran pembangunan JIS ini mencapai Rp. 4,5 Triliun.
Pagar tersebut roboh sekitar pukul 17.40 yang ditempati oleh tribun para pendukung Persija, atau The Jakmania. Tidak ada korban jiwa dalam insiden robohnya pagar pembatas tersebut, karena pihak keamanan dan juga anggota The Jakmania langsung sigap menjaga area. (Latief)