TELENEWS.ID – Pada Selasa (31/05/2022), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kegiatan kerja sama pembekalan anti-korupsi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero . Pada kesempatan tersebut, KPK mengenalkan rompi berwarna biru yang diberikan oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron kepada Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo.
KPK memiliki khas rompi oranye untuk setiap tersangka yang sudah sah setelah melakukan penyidikan dan terbukti melakukan beberapa tindak korupsi. Menurut Nurul, rompi biru ini memiliki makna untuk menangkal segala niat tindakan korupsi yang ingin dilakukan. Selain itu rompi ini juga diharapkan mampu menghilangkan atau memperbaiki sebuah sistem yang diketahui mengindikasikan memberikan peluang untuk melakukan korupsi. Nurul juga menjelaskan makna dari rompi biru ini seperti sebuah jas hujan yang digunakan untuk menahan guyuran hujan dan membuat basah. Rompi ini diharapkan akan menahan guyuran godaan untuk melakukan korupsi.
Selain itu, Nurul juga menegaskan dengan adanya jalinan kerja sama dengan PLN ini ke depan PLN dapat meningkatkan dan memperbaiki sistem tata Kelola perusahaan terutama yang diindikasikan memberikan peluang korupsi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan integritas perusahaan terutama di mata masyarakat.
KPK dan PLN nantinya akan meminta bantuan masyarakat untuk menjadi pengawas kinerja dan indikasi korupsi di tubuh PLN. Caranya dengan menggunakan mobile dari 23 juta pelanggan yang dapat memberikan pesan secara langsung kepada perusahaan yang bersifat antikorupsi. Hal ini diharapkan menjadi pengingat, kritik, dan saran untuk meminimalisir tindak korupsi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo juga menegaskan pihaknya berterima kasih kepada KPK untuk bersedia membantu PLN menjadi perusahaan yang lebih berintegritas dalam pelayanan. Pemberian rompi tersebut diharapkan menjadi cambukan dan rantai yang membatasi aktivitas seluruh pekerja PLN untuk tidak terjerumus ke dalam aktivitas berindikasi korupsi.
Rompi ini juga akan menjadi pecutan kepada karyawan PLN untuk mau mengawasi segala hal di tubuh perusahaan serta berani melaporkan siapa saja yang terindikasi melakukan tindak korupsi. Darmawan juga menyatakan bangga dan kerja sama ini merupakan awal bangkitnya bangsa Indonesia yang dimulai dari tempat kita bekerja untuk memerangi tindak korupsi serta seluruh oknum. (Angela Limawan)