TELENEWS. id, JAKARTA, Hans Mahendra Founder (CEO) semarnesia. com mengatakan semarnesia.com adalah sistem elektronik membangun rumah Indonesia yang nyaman dan menggunakan AI (Artificial Intelligence).
” www.semarnesia.com bertujuan membantu menghitung RAB rumah dengan cepat dan akurat serta menjembatani masyarakat dengan arsitek, kontraktor, produsen bahan bangunan, perbankan dan asuransi sehingga masyarakat yang ingin membangun /merenovasi rumahnya dapat terwujud sesuai dengan harapan, ” kata Hans kepada telenews. id, Jumat (24/4/2020).
Hans menyebutkan, semarnesia.com hadir sebagai aplikasi yang membantu masyarakat dalam membangun rumahnya sehingga mereka mendapat kejelasan, kesesuaian, kecepatan, kemudahan, kenyamanan dan kepastian dalam menghitung biaya membangun/merenovasi rumah, yang pada akhirnya banyaknya permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam hal membangun rumah dapat diselesaikan
. “ Melalui www.semarnesia.com seluruh rakyat Indonesia dapat memiliki rumah yang layak untuk mereka bernaung dan membangun keluarga yang indah ddalamnya “,ujarnya.
Namun, saat ditanyakan apa saja yang akan masyarakat dapat dalam menggunakan semarnesia. com, Hans menjelaskan masyarakat akan mendapatkan kejelasan, kesesuaian, kecepatan, kemudahan, kenyamanan, kepastian dalam membangun/merenovasi rumah. Karena semarnesia.com ada untuk MELAYANI dan MEMBANGUN.
Menurutnya, rumah tinggal adalah kebutuhan pokok dari manusia. Banyak sumber daya dihabiskan untuk membangun rumah tinggal sehingga keputusan untuk membangun akan memerlukan banyak pertimbangan.
Bahkan, kata dia, hanya sedikit orang yang mampu menghitung biaya membangun rumah. Menghitung biaya membangun rumah memerlukan keahlian, waktu dan data yang cukup banyak, padahal masyarakat banyak yang membutuhkan perhitungan biaya membangun rumah yang cepat dan tepat
Perkiraan biaya (RAB) diperlukan untuk membangun rumah sehingga masyarakat dapat memperkirakan kebutuhan dana yang perlu dipersiapkan.
“Masyarakat banyak yang tidak tahu berapa kebutuhan biaya yang diperlukan untuk membangun rumah. Kadang mereka hanya mendapatkan kisaran biaya pembangunan rumah per m2 bangunan,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata dia, masyarakat banyak yang tidak tahu berapa banyak material bangunan yang harus disediakan dan berapa orang tenaga yang perlu dilibatkan untuk membangun rumah.
“Masyarakat kurang memahami spesifikasi material dan harga material sebenarnya sehingga biaya yang dikeluarkan dalam membangun rumah dapat membengkak dari rencana awal (ketidak pastian pengeluaran biaya tinggi),” imbuhnya.
Selain itu, dia menjelaskan, masyarakat yang ingin menggunakan jasa KPR dari perbankan tidak paham menghitung nilai KPRnya dan bagaimana membuat simulasi pembayarannya agar sesuai dengan kemampuannya.