Telenews.id- Berita duka kembali menerpa dunia hiburan tanah air. Artis belia Hanna Kirana yang namanya naik daun pasca membintangi FTV “Suara Hati Seorang Istri”, dikabarkan meninggal dunia pada usia 18 tahun.
Menurut Icha, asisten pribadi Hanna, artis muda ini tutup usia akibat gagal jantung dan flek paru-paru yang ia derita. “Meninggal karena sakit flek paru-paru dan gagal jantung,” kata Icha.
Meski begitu, Icha memastikan artisnya tersebut itu tidak melakukan aktivitas yang berlebihan sebelum meninggal dunia pada Selasa (2/11/2021). “Kalau aktivitas berlebih enggak ada ya. Dan enggak ada keluhan apa pun almarhumah,” papar Icha.
Meninggalnya Hanna di usia muda akibat gagal jantung, menjadi bukti bahwa gangguan kesehatan ini tak pandang bulu menyerang siapa saja. Tak hanya orang yang sudah lanjut usia, mereka yang berusia relatif muda seperti Hanna juga rentan mengalami masalah kesehatan ini.
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah dan oksigen ke otot dan organ. Dokter belum menemukan obat untuk gangguan kesehatan ini, tetapi banyak orang dengan gagal jantung bisa menjalani kehidupan yang aktif seperti orang normal pada umumnya.
Orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan pernah mengalami serangan jantung sebelumnya; lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan ini. Selain itu faktor genetik dan mereka yang memiliki penyakit jantung bawaan sejak lahir, juga mengikatkan resiko gagal jantung.
Penyakit jantung sendiri kerap dikaitkan dengan pola makan seseorang. Karena itulah kamu bisa mengurangi resiko penyakit jantung, dengan menjalani pola makan sehat berikut ini:
- Kontrol porsi makan
Jumlah yang kamu makan sama pentingnya dengan apa yang kamu akan. Porsi makan yang berlebihan sama artinya dengan menumpuk kalori di dalam tubuh. Karena itulah ada baiknya kamu makan dengan porsi kecil tapi sering, sehingga tubuh tidak menumpuk kalori secara berlebihan. - Makan lebih banyak sayur dan buah
Sayuran dan buah-buahan juga rendah kalori dan kaya serat makanan. Sayuran dan buah-buahan, seperti jenis tanaman lain atau makanan nabati, mengandung zat yang dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Makan lebih banyak buah dan sayuran dapat membantu seseorang mengurangi konsumsi makanan berkalori tinggi; seperti daging, keju, dan camilan yang tidak sehat. - Pilih biji-bijian utuh juga
Kamu yang biasa mengkonsumsi roti putih, ada baiknya mulai sekarang gantilah pola makanmu itu dengan roti dari gandum utuh. Gandum dan biji-bijian utuh, merupakan sumber serat dan nutrisi yang berperan dalam mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Serat dalam biji-bijian dapat membantu mengurangi dan mengatur kadar kolesterol dalam darah. - Kurangi konsumsi lemak tidak sehat
Mengkonsumsi makanan sehat bukan berarti kamu tidak boleh mengkonsumsi lemak sama sekali. Kamu masih tetap boleh mengkonsumsi lemak, tapi pilihlah lemak sehat dan jauhi lemak jenuh. Lemak jenuh membuat kadar kolesterol meningkat, sehingga menyebabkan penumpukan plak di arteri. Penumpukan plak ini disebut aterosklerosis, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. - Kurangi konsumsi garam
Makan terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyebab penyakit jantung. Asosiasi Jantung Amerika menyarankan orang dewasa mengkonsumsi 2,300 soidum per hari, sedangkan anak-anak idealnya mengkonsumsi 1,500 mg sodium per harinya. Jauhi juga makanan siap saji dan yang diawetkan karena tinggi sodium dan pengawetnya. - Pilih protein rendah lemak
Ada baiknya kamu mengurangi konsumsi daging merah, meskipun itu merupakan sumber protein yang baik. Alih-alih daging merah, gantilah dengan sumber protein rendah lemak seperti telur, tahu, tempe, ikan dan daging ayam yang menjadi sumber protein rendah lemak.
Itulah beberapa pola makan sehat yang bisa kamu ikuti, untuk mencegah resiko penyakit jantung. (Yuyun)