TELENEWS.ID – Salah satu kejadian yang sangat luar biasa dan menjadi fenomena terbesar dalam kehidupan manusia adalah pendaratan pertama di Bulan yang dilakukan oleh Amerika Serikat pada tahun 1969 lampau. Namun, masih banyak orang yang menganggap bahwa kejadian tersebut hanya rekayasa belaka. Siapakah dalang teori konspirasi ini?
Bill Kayshing adalah seorang pria yang mengawali kontroversi ini ketika ia membentangkan sebuah pamflet lengkap dengan tulisan “Kebohongan terbesar Amerika Serikat Seharga USD30 Miliar”. Bill menyerukan bahwa pendaratan yang dilakukan oleh Amerika Serikat ke Bulan adalah palsu dan tidak pernah ada.
Bill Kayshing bekerja di Rocketdyne, sebuah pabrik yang membantu produksi mesin roket Saturn V. bill akhirnya membuat pamflet sendiri dengan tajuk “We Never Went to the Moon: America’s Thirty Billion Dollar Swindle’ pada tahun 1976 lalu.
Konspirasi ini telah muncul sejak tahun 1969 lalu, meskipun banyak bukti-bukti pendukung yang menyebutkan adanya pendaratan di Bulan seperti 382 kg batu Bulan yang berhasil di koleksi oleh enam misi; dari China, Jepang, Rusia. Ada juga bukti sebuah gambar yang diterbitkan oleh NASA Lunar Reconnaissance Orbiter yang menunjukkan adanya jejak astronot ketika mendarat di Bulan.
Ternyata teori konspirasi ini juga diamini oleh beberapa komunitas seperti konspirasi Sandy Hook, penyangkal Holocaust, Penganut Bumi Datar, chemtrailer, dan anti-vaxxers. Bahkan Joe Rogan, seorang pegiat Mixed Martial Arts (MMA) dan juga podcaster, adalah salah satu orang yang meragukan hal tersebut. Seorang YouTuber, Shane Dawson, pun satu pemikiran dengan Joe. Di New Jersey pun ada seorang profesor yang mengajarkan kepada siswanya bahwa pendaratan di Bulan tersebut adalah hal yang tidak benar.
Awalnya Bill menyebarkan informasi ini melalui lembaran fotokopi. Sekarang dirinya memanfaatkan media digital seperti situs Reddit untuk menyebarkan konspirasi ini.
“Fakta membuktikan bahwa internet telah membuat banyak orang untuk berkata tentang apapun yang mereka mau kepada orang banyak. Orang Amerika sendiri sangat menyukai teori konspirasi. Beberapa orang akan melontarkan sebuah penjelasan yang kontradiktif ketika sebuah hal besar terjadi,” ujar mantan kepala sejarawan NASA, Roger Launius.
Di era digitalisasi seperti sekarang ini, teori tentang penjelajahan ke luar angkasa menjadi semakin meluas. Tergantung kepada diri kita masing-masing bagaimana anda menyikapi teori tersebut.(Neidi)