Home Nasional Hankam Atasi Masalah NIK Saat Vaksinasi, Kemendagri: Perlu Kerjasama Dari PeduliLindungi

Atasi Masalah NIK Saat Vaksinasi, Kemendagri: Perlu Kerjasama Dari PeduliLindungi

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan dibutuhkan kerja sama dengan penyedia Aplikasi PeduliLindungi untuk dapat menuntaskan masalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat melakukan vaksinasi.

“Dukcapil bisa mendampingi, tetapi harus ada data dulu dari PeduliLindungi. Di dukcapil, juga bisa menghubungkan ke PeduliLindungi untuk menanyakan itu,” kata Zudan dalam diskusi publik bertajuk Masihkah NIK Menjadi Penghambat Akses Vaksinasi Inklusif Masyarakat Adat dan Kelompok Rentan yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Zudan menuturkan, kerja sama dengan pihak dari aplikasi kesehatan itu sangat dibutuhkan bila ingin menyelesaikan permasalahan NIK saat vaksinasi seperti pada NIK yang digunakan oleh pihak tidak bertanggungjawab, sehingga pemilik nomor tak bisa mengikuti vaksinasi.

Kerja sama tersebut, dapat membantu pihaknya guna melakukan pengecekan lokasi pelaku yang menggunakan nomor kependudukan itu, melalui pelacakan. Sehingga, bisa dilakukan proses pembetulan untuk mencopot pemakaian NIK tadi.

Menurut Zudan, adanya koordinasi itu juga membantu pihaknya dalam memetakan permasalahan yang terjadi terkait dengan pemakaian NIK pada saat vaksinasi dilakukan. Karena pihaknya tidak memiliki data siapa saja yang memiliki masalah, baik akibat salah input maupun penyalahgunaan pemakaian NIK itu.

Ia menegaskan hal itu juga berlaku pada masalah adanya kepemilikan NIK ganda di dalam masyarakat. Bila terbukti ada masyarakat yang memiliki nomor ganda, maka salah satu nomor yang tidak digunakan pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik, akan diblokir.

“Dinas dukcapil tidak punya peta masalahnya, karena dukcapil hanya menyediakan data. Kami tidak tahu, kami membuka pintu akses ke PeduliLindungi host to host, server to server otomatik melalui mesin,” kata dia.
Ia berharap dengan adanya koordinasi yang lebih baik lagi dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan hak atas vaksin COVID-19, sekaligus membantu memperlancar jalannya vaksinasi di Indonesia.

“Memang PeduliLindungi responnya belum terlalu cepat. Masih perlu kita dorong peningkatan responnya agar masyarakat bisa mendapatkan responnya. Kemudian dukcapil belum bisa bergerak sendiri karena kami tidak mempunyai data siapa yang NIK-nya bermasalah atau NIK dipakai orang lain, itu kami belum punya datanya,” ujar dia. (Nanang Middin)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Deretan Destinasi Incaran Wisatawan Berkonsep Alam dan Budaya di Papua, Simak Daftarnya

TELENEWS.ID - Berbicara seputar deretan tempat wisata unggulan sekaligus menjadi incaran semua wisatawan lokal sampai mancanegara pastinya memberi penawaran menarik.

Dianggap Berjasa, Layakkah Brigadir Yoshua Diangkat Sebagai Pahlawan?

TELENEWS.ID - Pengacara Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak meminta Presiden Joko Widodo untuk mengangkat Brigadir Josua sebagai pahlawan pada peringatan HUT...

Sebelum Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat, Yuk Cobain 5 Tips Makan Mie yang Sehat dan Bergizi

TELENEWS.ID - Harga mie instan dikabarkan akan mengalami kenaikan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut ada kemungkinan bahwa makanan cepat saji favorit...

Terbukti, Gigi Putih Bersih Bikin Kamu Terlihat Awet Muda dan Menarik di Mata Lawan Jenis

TELENEWS.ID - Gigi yang putih dan bersih memang menyenangkan untuk dilihat. Mereka yang memiliki gigi putih, bersih dan rapi menjadi penanda bahwa...