TELENEWS.ID – Tinggal menghitung hari, Aurel Hermansyah akan melahirkan anak pertama buah cintanya dengan Atta Halilintar. Namun Aurel harus ekstra hati-hati karena rupanya di masa kehamilannya ini, ia juga didiagnosa menderita hipertensi atau darah tinggi.
Kabarnya Aurel mengidap darah tinggi yang juga dulu diidap oleh ibu kandungnya, Krisdayanti. “Habis cek darah agak tinggi,” ujar Aurel Hermansyah. “Karena kan takutnya dari waktu pas Mimi (Krisdayanti) juga sempat ada hipertensi jadi nggak bisa normal,” ujarnya lagi.
Aurel sendiri tetap berharap bisa melahirkan normal, apalagi sang ayah mertua memang memintanya untuk melahirkan normal. Menurut Anofial Asmid yang tak lain adalah ayah Atta, jika melahirkan secara cesar maka Aurel akan sulit untuk punya banyak anak.
“Biar lahirnya normal, jangan sampai operasi, jangan sampai caesar. Kalau caesar Atta nggak bisa punya anak banyak,” ucap ayah Atta Halilintar ini. Tentu saja pernyataan ayah Atta ini menuai kecaman dari netizen, mengingat wanita dengan darah tinggi yang sedang hamil memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi daripada mereka yang memiliki tekanan darah normal.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi saat hamil seperti yang dialami oleh Aurel, memang bisa terjadi pada siapa saja. Beberapa wanita mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan. Hal ini dapat menempatkan ibu dan calon bayinya pada risiko selama kehamilan. Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan masalah selama dan setelah melahirkan.
Komplikasi dari tekanan darah tinggi untuk ibu dan bayi dapat meliputi:
- Bagi sang ibu: berisiko mengalami preeklamsia (gangguan ginjal dan hati), eklampsia (kejang dan koma), stroke, harus induksi saat bersalin dan solusio plasenta (pelepasan plasenta dari dinding rahim).
- Untuk calon bayi: kelahiran prematur dan berat badan rendah (ketika bayi lahir dengan berat kurang dari 5 pon atau setara 2.5kg ). Tekanan darah tinggi pada ibu juga mempersulit bayi mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk tumbuh, sehingga ibu mungkin harus melahirkan bayi lebih awal.
Kalau bunda mengalami tekanan darah tinggi saat hamil seperti yang dialami oleh Aurel, beberapa hal berikut ini bisa dilakukan seperti:
• Selalu berkonsultasi dengan dokter secara rutin.
• Bicaralah dengan dokter tentang obat apa yang bis diminum dan mana yang aman. Jangan berhenti atau mulai minum obat jenis apa pun, tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
• Pantau tekanan darah di rumah secara rutin. Hubungi dokter jika tekanan darah lebih tinggi dari biasanya, atau jika bunda memiliki gejala preeklamsia.
• Tetap mengkonsumsi makanan yang sehat dan menjaga berat badan tetap seimbang.
Lalu apakah aman bagi wanita yang mengidap darah tinggi untuk melahirkan secara normal seperti yang diminta oleh mertua pada Aurel Hermansyah? Jika calon ibu minum obat selama kehamilan untuk mengontrol tekanan darah, mereka harus terus meminumnya selama persalinan.
Jika mereka memiliki hipertensi ringan atau sedang, tekanan darah harus dipantau setiap jam selama persalinan. Selama tekanan darah mereka tetap dalam level target, mereka seharusnya bisa melahirkan secara normal dan aman.
Namun jika ibu hamil memiliki hipertensi berat, tekanan darah mereka akan dipantau setiap 15 sampai 30 menit dalam persalinan. Dokter mungkin juga merekomendasikan bayi dilahirkan menggunakan forsep atau ventouse, atau melalui operasi caesar demi menyelamatkan nyawa bayi dan calon ibunya.
Itulah hal-hal yang harus diketahui wanita yang sedang hamil namun mengalami hipertensi seperti Aurel Hermansyah. (Yuyun Amalia)