TELENEWS.ID – Dalam film atau televisi kita sering melihat kisah mengenai hubungan saudara yang dekat, akrab dan sulit untuk dipisahkan. Nyatanya dalam kehidupan yang sebenarnya, hubungan antar saudara bisa lebih dari itu dan sebagian orang bahkan merasakan punya saudara yang toxic dan menyebalkan.
Meskipun mungkin berbagi tempat tinggal, sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama namun tidak berarti bahwa hubungan dengan saudara akan atau bahkan harus dekat. Kadang-kadang, saudara kandung bahkan dapat memberikan pengaruh yang berbahaya dalam hidupmu sendiri.
“Hubungan saudara itu rumit,” kata terapis Shannon Thomas. “Masyarakat mengharapkan kita bisa menjadi bestie dengan saudara kita, apalagi jika mereka berjenis kelamin sama. Jika kita tidak memiliki hubungan dekat, kita sering merasa malu untuk mengakuinya kepada teman. Kita berpikir, Siapa yang tidak suka saudara mereka sendiri? Namun ternyata banyak orang yang merasakannya” lanjutnya lagi
Dalam sebuah survei tentang kerenggangan keluarga pada orang dewasa dari University of Cambridge, 68 persen peserta merasakan stigma dan rasa malu setelah memisahkan diri dari anggota keluarga.
Dari 807 peserta, 361 orang berpisah dengan saudara perempuan, 362 orang berpisah dengan saudara laki-laki, dan 118 orang berpisah dari keduanya. Meskipun hubungan yang sulit dengan saudara kandung terasa sangat menyakitkan dan pribadi, sebenarnya banyak orang yang mengalaminya.
Lalu adakah cara untuk menghadapi saudara yang toxic tanpa perlu merasa bersalah?
- Pertama kamu harus tahu saudara toxic bisa berakibat buruk untuk semua orang
Tak hanya kamu, namun seluruh keluargamu bisa terdampak dengan sifat buruk dari saudaramu yang toxic ini. Salah satu contohnya jika saudaramu suka berlaku kasar padamu, maka tentu saja kehidupan keluarga kalian akan menjadi tidak tenang. Hal ini juga bisa berbahaya pada dirimu sendiri, apalagi jika orangtuamu memilih untuk tidak mengambil tindakan dan menganggap perilaku kasar saudaramu hanya sebagai bentuk candaan saja. - Jangan takut untuk bicara
Jadi, jika saudaramu telah mengecewakanmu berulang kali, terus-menerus menghakimimu, kasar atau tampaknya menggunakan kamu seperti ATM berjalan alih-alih anggota keluarga, kamu perlu memberanikan diri untuk jujur dan mengatakan isi hatimu pada mereka. “Jika kita merasa cemas sebelum atau setelah melihat mereka, atau perilaku mereka menyebabkan kita secara serius meragukan diri kita sendiri dan keputusan hidup, kita perlu mengambil langkah dan menilai apakah hubungan itu lebih berbahaya daripada menguntungkan,” kata Thomas. Mereka mungkin tidak menanggapi secara positif kejujuranmu. Tetapi keterbukaan memberi kalian berdua kesempatan untuk mengungkapkan isi hatimu dan berpotensi memperbaiki hubungan kalian. - Coba habiskan waktu bersama
Mungkin selama ini kamu menganggap saudaramu toxic karena kalian jarang menghabiskan waktu bersama-sama. Karena itulah Lindsay Trent, PhD, seorang psikolog di Bay Area menyarankan untuk membuat rencana menghabiskan waktu bersama, dan melacak sejauh mana perkembangan hubungan kalian. “Mengajak saudara untuk berkolaborasi dalam sebuah rencana adalah cara yang bagus untuk membantu menciptakan tujuan bersama,” kata Trent. “Kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam proses ini juga dapat menjadi indikator seberapa besar investasi mereka dan apakah itu sepadan dengan waktu dan usaha yang kamu lakukan”. Jadi jika kamu ingin lebih dekat dengan saudaramu, coba cari cara agar kalian berdua bisa mewujudkannya. - Tentukan batasan
Bersaudara buka berarti kamu tak punya batasan akan hidupmu. Kamu berhak memegang kendali atas hidupmu sendiri tanpa penghakiman, penilaian, aturan dan paksaan dari orang lain termasuk saudaramu sendiri. Jika kamu telah menceritakan perasaanmu kepada saudaramu tentang bagaimana mengganggunya sikap mereka namun mereka tetap merespon dengan buruk tanpa mengubah perilaku mereka, mungkin sudah waktunya untuk menetapkan batasan dengan mereka. Dengan menetapkan batasan yang jelas, kamu dapat mulai menyeimbangkan kembali hubunganmu dengan saudaramu. - Pertimbangkan untuk sementara waktu menjauhi mereka
Jika kamu merasa sikap toxic saudaramu sudah berlebihan dan keluargamu yang lain memilih diam, inilah saatnya untuk mempertimbangkan menjauhi mereka dulu sementara waktu. Hubungan dengan saudara bisa sangat rumit. Tetapi ketika kamu menetapkan batasan dan memprioritaskan kesehatanmu sendiri terutama kondisi mentalmu, kamu akan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, dengan atau tanpa saudaramu. “Menjauh dari hubungan toxic tidak berarti kamu benar-benar menutup pintu. Itu berarti kamu memberi diri sendiri cukup ruang untuk sembuh.” kata psikologis Kristen Fuller, MD. (Yuyun Amalia)