TELENEWS.ID – Belakangan ini, masyarakat dibuat terkejut dengan terpampangnya sosok Puan Maharani di baliho yang ada di hampir semua kota. Isinya berupa ucapan selamat atau ajakan untuk menaati protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Jawaban mengenai perjalanan menuju 2024 sudah banyak ditebak oleh publik. Cara tersebut digunakan karena popularitas dan juga elektabilitas Puan masih terlalu kecil dibandingkan dengan Ganjar Pranowo yang juga berasal dari PDI Perjuangan.
Persaingan Ganjar dan Puan memang belakangan ini terlihat, dan puncaknya terjadi ketika Ganjar tidak diundang dalam sebuah acara yang diadakan oleh PDI Perjuangan beberapa waktu yang lalu.
Data Survei Nasional yang dirilis oleh Voxpol Center menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar berada di angka 19,2 persen. Sementara posisi Puan berada di 1,3 persen atau di urutan 10 dalam polling.
Perbedaan yang sangat jauh itu tentu saja membuat Puan harus bisa menemukan cara untuk setidaknya menaikkan elektabilitas, meskipun mungkin tujuannya bukan untuk 2024.
Pemasangan baliho dinilai menjadi salah satu cara yang efektif untuk memperkenalkan Puan kepada masyarakat. Berbicara mengenai ini, anggota DPR-RI dari Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno menjelaskan bahwa pemasangan baliho tersebut tidak bermaksud untuk menuju 2024.
Dirinya menambahkan bahwa saat ini PDIP fokus untuk menjalin persatuan antar kadernya untuk menghadapi persoalan yang terjadi saat ini. Salah satunya adalah menangani pandemic Covid-19.
Selain itu, dirinya juga menegaskan bahwa pemasangan baliho ini juga sebagai salah satu bentuk ekspresi kegembiraan Puan Maharani. Karena dirinya terpilih sebagai perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR dari 23 ketua DPR di sejarah Republik Indonesia.
Cara tersebut tentunya memancing reaksi dari masyarakat, ada yang menilai bahwa cara tersebut adalah cara yang kasar, dan bukan menaikkan elektabilitas tetapi malah justru membuat turun. Sebagian juga berkomentar bahwa sebaiknya Puan membuat baliho dengan protokol kesehatan di mana dirinya berfoto menggunakan masker pada baliho tersebut. (Latief)