TELENEWS.ID – Meski sudah memasuki bulan Januari, namun hujan lebat ditambah angin kencang masih menerpa beberapa wilayah di Indonesia. Otomatis udara juga semakin dingin, seiring dengan hujan yang terus mengguyur selama berjam-jam.
Namun apakah kamu menyadari bahwa ketika musim hujan dan udara terasa dingin, kita menjadi lebih sering buang air kecil atau kencing? Memang tak bisa dipungkiri bahwa saat udara menjadi semakin dingin, frekuensi kita untuk pergi ke toilet untuk buang air kecil juga semakin meningkat.
Harus buang air kecil lebih sering di saat udara dingin atau semasa musim hujan seperti ini benar-benar kondisi yang normal. Kondisi ini dalam dunia medis dikenal sebagai cold diuresis.
Apa itu cold diuresis? Ketika tubuh terekspos oleh udara yang dingin, pembuluh darah secara alami kemudian menyempit. Hal ini terjadi agar tubuh dapat mengarahkan aliran darah ke organ vital di dalam tubuh
Ginjal bertanggung jawab untuk membuat urine sebagai cara untuk menyaring limbah dari darah. Pada suhu rata-rata, tubuh biasanya akan menghasilkan sekitar 1 hingga 2 liter urine.
Sedangkan saat cuaca dingin, hal ini akan menyebabkan tubuh perlu menyaring lebih banyak darah dari biasanya, karena darah mengalir ke organ vital dengan frekuensi yang lebih tinggi. Hal ini mengakibatkan kamu harus buang air kecil lebih sering. Tentu, ini adalah hal yang menjengkelkan karena kamu jadi lebih sering ke kamar mandi, tetapi ini adalah kondisi yang sangat normal.
Meski kondisi ini normal, namun menurut Steve Garnett, Konsultan Urologi Utama di Rumah Sakit Benenden beberapa orang mengalami masalah kesehatan lantaran terlalu sering buang air kecil saat musim dingin tiba.
“Memang benar bahwa kencing semakin sering saat cuaca dingin. Karena kita cenderung lebih sedikit berkeringat dan akibatnya. Kondisi ini membuat kita kehilangan lebih sedikit cairan melalui keringat sehingga tubuh malah menghasilkan lebih banyak urine. Jadi akan ada kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering” ujar Dr. Garnett.
“Bagi kebanyakan orang ini adalah kondisi yang normal. Tetapi bagi sebagian orang kandung kemih mereka yang terlalu aktif dapat mulai mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Pada titik inilah mereka harus mencari bantuan medis atau Konsultan Urologi” tambahnya lagi.
Kamu mungkin berfikir untuk mengurangi minum agar tak terlalu sering buang air kecil saat musim hujan seperti sekarang ini. Namun hal itu bukanlah suatu yang dianjurkan. Ini karena akan menyebabkan kamu mengalami dehidrasi atau bahkan gangguan saluran kencing sebab lantaran kamu tak memproduksi banyak urine.
Meskipun cold diuresis adalah hal yang normal, kamu harus khawatir kalau sering buang air kecil berlebihan dan terlalu sering saat udara yang dingin seperti sekarang ini. Para ahli kesehatan percaya bahwa peningkatan kebutuhan untuk menggunakan kamar mandi, dapat menjadi salah satu tanda pertama hipotermia.
Hipotermia adalah kondisi yang mengancam nyawa, yang menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak panas. Hal ini dapat mengakibatkan seorang menggigil, kebingungan, sesak napas hingga kematian.
Selain itu saat udara menjadi dingin seperti musim hujan seperti sekarang ini dan kamu kebelet ingin buang air kecil, jangan coba-coba untuk menahannya terlalu lama. Karena satu-satunya hal yang lebih tidak nyaman daripada harus buang air kecil yang sering di musim hujan, adalah berakhir dengan infeksi saluran kemih karena mencoba menahan buang air kecil terlalu lama. (Yuyun Amalia)