TELENEWS.ID – Kabar pembentukan Partai Mahasiswa Indonesia yang sudah mendapat pengesahan secara resmi ternyata memicu reaksi tidak baik bagi BEM Nusantara.
Meskipun dibuat oleh sekelompok mahasiswa, ternyata dari pihak Sekretaris Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Ridho Alamsyah mengakui dari pihaknya tidak sepakat dengan munculnya Partai Mahasiswa Indonesia tersebut.
Secara tidak langsung pihak Eko Pratama sebagai koordinator Pusat BEM Nusantara sendiri menganggap adanya Partai Mahasiswa Indonesia tersebut dianggap sebagai satu kubu yang berseberangan dan masih berisiko memunculkan konflik.
Ridho menyatakan pendapatnya pada Senin (25/4/2022) yang mana bagi BEM Nusantara sendiri menganggap Partai Mahasiswa Indonesia tersebut sebagai partai siluman yang tiba-tiba muncul menggunakan nama mahasiswa. Bahkan dari nama sampai tujuannya sendiri tidak jelas asal usulnya kemudian kapan waktu pelaksanaan kongresnya sendiri juga tidak diketahui.
Bahkan ada anggapan pendirian Partai Mahasiswa Indonesia tersebut sebagai upaya penggembosan hingga pembungkaman terstruktur terhadap suara kritis mahasiswa. Dari pihak BEM Nusantara sendiri sama sekali tidak memiliki keterlibatan dari partai tersebut.
BEM Nusantara dalam kubu Dimas tersebut masih menyesalkan hingga mengecam keras dengan munculnya partai yang sudah terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI sejak awal tahun 2022 tersebut.
Banyak spekulasi dan juga prediksi bahwa dari partai baru tersebut masih belum jelas tujuan dan juga struktur partainya.
BEM Nusantara juga berharap adanya Partai Mahasiswa Indonesia tersebut bisa memberi kontribusi dan juga mematuhi semua aturan untuk menyampaikan aspirasi.
Ada ketakutan dan juga kekhawatiran dari BEM Nusantara dimana ke depannya adanya Partai Mahasiswa Indonesia ini bisa ditunggangi kepentingan politik lainnya. Disamping itu masih ada risiko dimana perbedaan pendapat antar mahasiswa juga memicu terjadinya bentrok. (Stefanus Bernadi )