TELENEWS.ID – Aksi demo ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kemarin pada Senin (11/04/2022) diketahui telah digelar dan terjadi beberapa aksi bentrok. Salah satu Dosen Universitas Indonesia (UI) sekaligus aktivis, Ade Armando menjadi korban pemukulan beberapa orang tak dikenal yang diduga menyusup dan bukan merupakan mahasiswa.
Kasus ini diketahui tengah ditangani oleh polisi dan terdapat rekaman langsung pengeroyokan tersebut, membuat polisi cukup mudah mengidentifikasi pelaku.
Aksi demo BEM SI ini diketahui menuntut sejumlah poin kepada pemerintah yaitu memenuhi aspirasi masyarakat, tidak mengkhianati konstitusi dan melakukan amandemen, serta menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada Presiden.
Dalam aksi ini diketahui tidak ada perwakilan dari Universitas Indonesia yang ikut melakukan demo. Salam demo kemarin diketahui kampus yang ikut antara lain UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG, dan STIEPER. Biasanya BEM UI merupakan salah satu pelopor dari aksi protes kepada pemerintah yang akhirnya menjadi satu titik temu solusi.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Humas BEM UI, Navio melalui pesan singkat kepada wartawan. Navio menyatakan bahwa BEM UI akan mengadakan Kongres Rakyat dan Aksi Massa Nasional pada 21 April 2022 mendatang. Navio juga menyatakan bahwa BEM UI mengaku tidak tergabung dalam BEM SI Rakyat Bangkit.
Diketahui bahwa Universitas Indonesia sudah sering mengadakan kongres nasional dengan berbagai tema dan tujuan. Tujuan dari kongres diadakan adalah mengundang berbagai pihak terkait isu yang nantinya akan dibahas bersama dalam kongres, serta mencari solusi ke depan untuk memperbaiki masalah yang ada.
Menurut BEM UI sendiri, aksi demo yang diadakan pada 11 April kemarin adalah bentuk kemarahan dari masyarakat yang disuarakan mahasiswa terhadap isu penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Hal ini bertentangan dengan konstitusi dan dinilai otoriter dari pemilik kekuasaan.
Selain itu, isu ini juga muncul ditengah kesulitan masyarakat menghadapi kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga minyak goreng, serta mafia minyak goreng yang saat ini sudah mulai menunjukkan titik terang.
Untuk itu diharapkan dengan kongres ini akan dihadirkan para petinggi pemerintahan yang mampu memberikan suara solusi kepada masyarakat terhadap poin-poin tuntutan dalam aksi demo lalu. Menurut BEM UI, kongres yang rencananya akan diadakan pada 21 April mendatang mampu memberikan waktu kepada pemerintah untuk mencari dan mematangkan solusi terhadap kesulitan masyarakat saat ini. (Angela Limawan)