TELENEWS.ID – Italia mengalahkan Spanyol 4-2 dalam adu penalti untuk mencapai final Euro 2020 setelah kedua tim mencetak gol masing-masing di waktu normal hingga babak perpanjangan waktu.
Spanyol memulai pertandingan dengan baik di Wembley Stadium, mendominasi penguasaan bola dan memaksa Gianluigi Donnarumma melakukan beberapa penyelamatan. Bahkan setelah turun minum, pasukan Luis Enrique masih mendominasi jalannya pertandingan.
Namun skema serangan balik cepat berhasil dimanfaatkan oleh Federico Chiesa untuk memberi Italia keunggulan pada menit ke-60. Setelahnya, Azzurri tampak menghadapi tekanan panjang. Akan tetapi umpan terobosan Dani Olmo kepada Alvaro Morata membuat Spanyol menyamakan kedudukan.
Baik Roberto Mancini maupun Luis Enrique membuat beberapa pergantian pemain untuk bisa memenangkan pertandingan, termasuk di babak perpanjangan waktu. Namun kedua tim terpaksa menjalani adu penalti yang mana eksekusi Jorginho memastikan langkah Italia ke final Euro 2020.
Selain suka yang didapat Italia dan duka yang didapat Spanyol, ternyata ada berbagai fakta menarik setelah pertandingan semifinal yang dijalani keduanya.
Spanyol kalah di semifinal turnamen untuk pertama kalinya
Setelah gagal mengubah dominasi menjadi gol, Spanyol baru menyamakan kedudukan di menit ke-80 dari Alvaro Morata yang masuk sebagai pemain pengganti untuk memaksa perpanjangan waktu.
Dengan tidak ada lagi gol di sisa waktu normal dan 30 menit waktu tambahan, adu penalti diperlukan. Spanyol membuat awal yang buruk saat Dani Olmo gagal mengeksekusi, begitu juga dengan Italia.
Saat skor adu penalti 3-2 untuk keunggulan Italia, Alvaro Morata menjadi eksekutor tetapi upayanya diselamatkan Donnarumma. Setelahnya, Jorginho melakukan tendangan penalti yang membuat Italia lolos ke final Euro 2020 sekaligus membuat Spanyol mengalami kekalahan untuk pertama kalinya di semifinal turnamen.
Sebelumnya, Spanyol memenangkan semifinal Euro pada tahun 1964, 1984, 2008 dan 2012 serta semifinal di Piala Dunia 2010. Namun hanya satu kali (tahun 1984), La Furia Roja gagal tampil maksimal.
Italia mencapai final turnamen ke-10
Setelah menjalani kualifikasi Euro 2020 yang sempurna dan memenangkan tiga pertandingan babak penyisihan grup, Italia benar-benar jadi favorit juara. Mereka mengalahkan Austria dan Belgia untuk memesan tempat di semifinal dan menghadapi Spanyol.
Itu adalah pertemuan di babak gugur keempat dalam turnamen antara Italia dan Spanyol di Euro. Spanyol mengalahkan Italia dalam adu penalti di perempatfinal Euro 2008 dan 4-0 di final Euro 2012, sedangkan Italia mengalahkan Spanyol 2-0 di babak 16 besar Euro 2016.
Dalam pertemuan terakhir di semifinal Euro 2020, Italia tampil sebagai pemenang dalam adu penalti untuk mencapai final ke-10 dalam turnamen besar (empat di Euro dan enam di Piala Dunia).
Alvaro Morata jadi pencetak gol terbanyak Spanyol di Euro
Alvaro Morata mungkin gagal mengeksekusi penalti melawan Italia, tetapi dia tampil memukau untuk Spanyol di Euro 2020. Dia mencetak gol saat bermain imbang 1-1 melawan Polandia di babak penyisihan grup. Kemudian mencetak gol melawan Kroasia untuk memberi Spanyol keunggulan 4-3 pada perpanjangan waktu di babak 16 besar.
Meskipun tidak begitu bagus melawan Swiss di perempatfinal dan tidak menjadi starter melawan Italia, gol Morata di menit ke-80 telah menyalip rekor Fernando Torres (5) untuk menjadi pencetak gol terbanyak Spanyol dalam sejarah Euro. Morata juga telah mencetak tiga gol di Euro 2016.
Italia memiliki lima pemain yang mampu mencetak dua gol
Dengan Federico Chiesa membuka skor untuk Italia, dia menjadi pemain Italia kelima di Euro 2020 yang mencetak banyak gol.
Dia bergabung dengan Matteo Pessina, Lorenzo Insigne, Ciro Immobile dan Manuel Locatelli yang memiliki dua gol masing-masing di Euro 2020. Hal itu membuat Italia memiliki lima pemain berbeda yang mampu mencetak dua gol dalam satu edisi Euro.
Tim lain yang telah mencapai prestasi ini adalah Perancis, yang melakukannya di Euro 2000.
Giorgio Chiellini hadapi tim yang sama dalam lima kesempatan
Dengan tampil melawan Spanyol di semifinal Euro 2020, Giorgio Chiellini menjadi pemain pertama dalam sejarah Euro yang menghadapi tim yang sama dalam lima kesempatan terpisah.
Sebelumnya, Chiellini tampil untuk Italia melawan Spanyol di Euro 2008, Euro 2012 (dua kali yaitu babak penyisihan grup dan final) dan Euro 2016. (Dhe)
