TELENEWS.ID – Belum lama ini melalui podcast miliknya, Deddy Corbuzier mengundang seorang konten kreator situs dewasa OnlyFans asal Indonesia yang bernama Dea. Saat bertemu dengan Deddy inilah, Dea blak-blakan mengenai kariernya sebagai salah satu konten kreator untuk situs dewasa berbayar tersebut.
Dea mengakui ia meraup banyak untung, dari aksinya menjual photo seksi dan berani di situs dewasa tersebut. “Kalau sosmed aja, itu 7 dolar. Tapi kepotong dari OnlyFans. Jadi, masuknya ke aku 5,40 dolar hitungannya (per subscriber),” kata Dea
Dea mengaku ia menjual fotonya saat ber-cosplay seksi atau dalam kondisi topless nyaris tanpa busana. “Foto seksi, topless,” katanya. Meski begitu, Dea menegaskan dia tidak berniat mencari uang dengan mengunggah foto-foto beraninya di OnlyFans.
“(Tujuannya) enggak cari uang juga. Aku tuh cuma pengen cosplay cosplay gitu,” tuturnya. “Jujur aja, aku masih dapat uang saku dari mama, dan masih lebih banyak uang sakuku daripada dari OnlyFans,” sambungnya.
Dea sendiri mengaku tidak peduli dengan hujatan atau pandangan miring mengenai aksinya ini. Menurut perempuan yang mengaku tidak menyediakan layanan LIVE video di OnlyFans itu, dia berfoto seksi karena memang hal itu adalah sesuatu yang ia sukai.
“Kalau enggak happy, ya enggak bakal aku lanjutin. Happy karena aku fokusnya enggak cuma duit. Aku memang suka foto yang seksi-seksi,” kata Dea.
Memang tak semua orang punya keberanian dan percaya diri untuk mengambil foto seksi seperti yang dilakukan Dea. Akan tetapi menurut Dara Greenwood, seorang profesor psikologi di Vassar; dewasa ini banyak orang yang haus akan pengakuan dan perhatian melalui media sosial.
Untuk mendapatkannya, mereka bisa melakukan segala cara termasuk diantaranya mengunggah foto seksi ke segala platform media sosial. “Kita memperoleh rasa diri dan identitas dari dilihat, baik secara harfiah maupun kiasan, dan dihargai, sehingga ada motivasi tambahan untuk menyiarkan diri melalui foto,” kata Greenwood.
Kalau kamu ingin berfoto seksi kemudian mengunggahnya ke media sosial, ada baiknya kamu menanyakan 4 hal ini terlebih dahulu pada dirimu.
- Untuk siapa kamu berfoto seksi?
Sebelum menyalakan kamera, tanyakan pada diri sendiri: Untuk siapa saya mengambil foto ini? Jika kamu merasa sedikit gelisah saat mengambil dan mengunggah foto seksi, ada baiknya kamu mengurungkan hal ini. Ini karena bisa dipastikan kamu belum siap sama sekali akan konsekuensi mengunggah foto berani di media sosial. - Apakah kamu benar-benar ingin berfoto seksi?
Mengunggah foto seksi ke media sosial pasti akan menimbulkan pro dan kontra dari teman atau followermu. Bahkan hujatan yang akan kamu terima jauh lebih banyak dari pujian yang akan kamu dapatkan. Karena itu pikirkan lagi apakah kamu benar-benar siap dengan segala risiko yang akan kamu dapatkan nantinya. - Bagaimana reaksi orang terdekatmu?
Meskipun kamu tidak berteman dengan keluargamu di media sosial, tak menjamin foto berani yang kamu unggah ke media sosial tak akan ketahuan oleh mereka. Ingat internet adalah media tanpa batas yang membuat siapa saja bisa mengakses-nya. Karena itulah kamu juga harus memikirkan bagaimana reaksi keluargamu, sahabatmu dan mungkin lingkunganmu jika mereka mengetahui foto-foto seksimu itu. - Apakah kamu yakin fotomu tidak akan mengancam masa depanmu?
Apapun yang kamu unggah ke media sosial tak akan mudah hilang begitu saja. Mungkin saat ini kamu tak masalah mengunggah foto seksi ke media sosial. Namun bagaimana 5 atau 10 tahun lagi? Bagaimana ada jika orang yang tak bertanggung jawab menggunakan foto itu untuk menghancurkan kariermu atau memerasmu? Tentunya kamu perlu memikirkan hal-hal tersebut, sebelum yakin mengunggah foto seksimu ke media sosial. (Yuyun Amalia)