TELENEWS.ID – Selebgram Edelenyi Laura mengaku mengalami depresi pasca kecelakaan yang menimpanya dan mantan kekasihnya, Gaga Muhammad. Seperti diketahui, Laura memang sudah dua tahun ini mengalami kelumpuhan pasca kecelakaan fatal tersebut.
Diundang di podcast Deddy Corbuzier, Laura mengungkapkan ia mengalami depresi, meski tak pergi ke psikolog. “Saya tu ngalamin depresi. Walaupun saya nggak ke psikolog saya tu tau saya depresi,” kata Laura. “Saya tidur terus, saya gak mau makan, tapi kadang makan banyak, muntah, terus kadang tidur lagi,” tambahnya lagi.
Ini karena Laura merasa dia telah dihancurkan secara fisik dan mental oleh mantan kekasihnya itu. “Pokoknya setelah putus dari Mas GG (Gaga Muhammad) ini, saya dua minggu mungkin saya nangis aja terus tanpa berhenti,” kata Laura.
Depresi yang dialami oleh Laura umum dialami oleh mereka yang baru saja mengalami peristiwa traumatis seperti kecelakaan yang hampir merenggut nyawa seseorang. Gangguan stres pascatrauma atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) terjadi saat seseorang mengalami gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan trauma pasca mengalami atau melihat peristiwa yang hampir merenggut nyawa mereka.
“Tidak jarang cedera memicu perasaan ter-isolasi, frustrasi, kecemasan, dan bahkan depresi,” kata Dan Pillow, Ph.D., psikolog klinis/olahraga di Henry Ford Health System. “Kehilangan kemampuan kompetisi atau bergaul dengan orang lain pasca kecelakaan, dapat memengaruhi emosional, hubungan sosial, dan konsep diri atau identitas seseorang” lanjutnya lagi.
Bagi kebanyakan orang yang mengalami kecelakaan lalu lintas, perasaan tak enak yang mereka rasakan akan hilang seiring waktu. Namun terkadang perasaan itu tidak hilang atau malah menjadi semakin kuat dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Apalagi jika korbannya mengalami masalah kesehatan fisik seperti lumpuh yang dialami oleh Edelenyi Laura.
Perasaan tak tenang dan tak nyaman pasca kecelakaan ini bisa mengubah cara berpikir dan bertindak korbannya. Perasaan kuat yang tertinggal untuk waktu yang lama dan menghalangi kehidupan sehari-hari adalah tanda-tanda stres pasca-trauma.
Lalu bagaimana cara memulihkan mental setelah mengalami kecelakaan agar tak mengalami depresi seperti Edelenyi Laura??
- Langkah pertama untuk mengobati depresi adalah memahami perasaan seperti apa yang kamu alami pasca kecelakaan. Apakah itu adalah kesedihan? Apakah kamu gelisah karena rasa bersalah? Apakah kamu tidak bisa tidur karena takut? Dengan mengidentifikasi perasaanmu sendiri, kamu bisa tahu jenis terapi dan penanganan seperti apa yang bisa kamu ambil.
- Bicara menjadi salah satu cara yang efektif untuk memulihkan mental pasca kecelakaan. Jangan pendam sendiri perasaan takut, bersalah dan gelisah yang kamu alami setelah kecelakaan lalu lintas. Kamu bisa bicara dengan keluarga, teman atau terapis untuk mengungkapkan semua yang kamu rasakan akibat kecelakaan yang sebelumnya kamu alami.
- Jangan berdiam diri, sibukkan dirimu. Sangat penting untuk menyibukkan diri, untuk menghalau pikiran-pikiran negatif pasca kecelakaan. Lakukanlah aktivitas yang tidak mengganggu cedera yang diderita setelah kecelakaan. Konsultasikan dulu pada dokter jenis aktivitas fisik dan kesibukan apa yang bisa kamu lakukan agar tak memperparah lukamu.
- Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk melakukan meditasi setelah kecelakaan untuk menenangkan pikiranmu. Kamu bisa mendapatkan ketenangan dengan melakukan meditasi ringan untuk memulihkan trauma.
- Yang terakhir jangan menolak perasaanmu. Adalah hal yang wajar mengalami takut, gelisah dan trauma setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Apalagi jika kecelakaan tersebut hampir merenggut nyawamu dan membutamu mengalami gangguan fisik. Selain itu belajarlah untuk memaafkan dirimu sendiri dan berhenti menyalahkan diri akibat kecelakaan yang kamu alami.
Itulah beberapa cara untuk memulihkan mental setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. (Yuyun Amalia)
