TELENEWS.id, JAKARTA – Pengamat Kebijakan Publik Syafril Sofyan mengatakan, selain tim medis, pihak management Rumah Sakit juga harus memperhatikan pegawai non medis lainnya seperti, pekerja Teknik, House Keeping, petugas adminitrasi, cleaning service serta petugas kebersihan.
“Yang perlu jadi perhatian Pemerintah dan management RS, bahwa kegiatan di RS baik itu rujukan maupun bukan, RS Daerah ataupun RS Darurat seperti Wisma Atlet, bukan saja Tim Medis dokter dan perawat, tapi sebagai organisasi yang sangat lengkap di RS ada Pekerja Teknik, Ada House Keeping, ada petugas administrasi dan penjaga keamanan. Bahkan cleaning service serta pekerja kebersihan , secara total jumlah mereka bisa sama atau melebihi dari Tim Medis,” kata Syafril kepada telenews.id, Senin (13/4/2020).
Syafril mengungkapkan, Alat Pelindung Diri (APD) bukan hanya digunakan oleh tim medis atau perawat saja, tetapi dibutuhkan juga oleh pekerja yang berada dilingkungan Rumah Sakit (RS).
“Artinya untuk Alat Pelindung Diri (APD) tidak saja dibutuhkan oleh perawat saja, akan tetapi pegawai non medis seperti pekerja teknik, petugas kebersihan, house keeping dan lainnya juga sangat rentan dan karena berbahaya tugas mereka, sehingga pemerintah maupun manajemen RS jangan sampai abai terhadap keselamatan diri mereka, baik APD maupun gizi mereka, ” katanya.
Menurut aktivis 77-78 ini, jika dokter dan perawat mendapatkan bonus dari pemerintah, maka petugas pembantu tersebut juga harus diberikan bonus tambahan.
“Karena di beberapa RS petugas tersebut juga sudah ada yang terpapar Covid-19. Ini semua merupakan tanggung Jawab dari Pemerintah dan Manajemen RS,” ujarnya.