TELENEWS.ID – Euro edisi ke-16 dilangsungkan bulan ini dan mulai banyak yang memprediksi siapa yang akan mengangkat trofi Euro 2020. Tapi bagaimana dengan kuda hitam?
Pada tahun 2004, Yunani yang tidak dipertimbangkan malah keluar sebagai juara dan menjadi kejutan di dunia sepak bola. Pada tahun 2016, Portugal meraih kemenangan setelah bermain imbang dalam tiga pertandingan babak penyisihan grup.
Tahun ini, semua mata masih tertuju pada tim-tim unggulan di Euro 2020, tetapi putaran kualifikasi menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa tim baru yang menjadi kuda hitam, termasuk beberapa negara yang kembali ke kompetisi besar dan bahkan menjalani debut.
Dari 24 tim yang lolos ke turnamen, 19 tim menjadi peserta edisi 2016. Di antara mereka adalah Belgia dan Italia yang menjalani kualifikasi dengan sempurna, kemudian Portugal, Perancis dan Jerman lolos ke Euro untuk 13 kali secara beruntun.
Dan berikut ini adalah lima negara yang berstatus kuda hitam dan bisa jadi kejutan di Euro 2020.
Swedia
Swedia membuktikan bahwa mereka bisa bermain dengan cara yang tak terduga setelah mencapai perempatfinal Piala Dunia 2018. Tim mereka jauh dari kata berkualitas, tetapi mereka memiliki Emil Forsberg yang jadi pembeda di lini tengah.
Swedia juga tahu bagaimana caranya menang. Mereka seringkali menerapkan gaya bermain negatif dan mengandalkan serangan balik. Memang hal itu tampak membosankan, tapi itu adalah cara cerdas untuk meraih kemenangan dengan status kuda hitam.
Swedia berada di Grup E bersama Spanyol, Polandia dan Slovakia.
Rusia
Rusia tampil mengesankan di Piala Dunia 2018. Dan mereka termotivasi untuk menunjukkan bahwa apa yang terjadi sebelumnya bukan kebetulan.
Mengingat kualitas yang mereka miliki, tidak mengherankan jika mereka berhasil melaju jauh di turnamen tersebut. Dua bintang terbesar mereka adalah Aleksandr Golovin dan Denis Cheryshev.
Rusia ditempatkan di Grup B bersama Belgia, Denmark dan Finlandia. Sementara Belgia adalah favorit untuk memuncaki grup, fokus Rusia adalah mengalahkan Denmark dan Finlandia.
Rusia akan mengandalkan kepercayaan diri dan pengalaman dari Piala Dunia 2018, di mana mampu mengalahkan Spanyol yang bertabur bintang.
Ukraina
Ukraina tergabung dalam grup yang berisi Belanda, Makedonia Utara dan Austria, dan itu memberi mereka peluang besar untuk lolos.
Secara tradisional, Euro telah melihat negara-negara kecil bermain rapat, terkadang sepak bola negatif demi meraih kemenangan. Yunani pada tahun 2004 dan Portugal pada tahun 2016 adalah contoh yang bagus.
Ukraina sangat sedikit kebobolan dan diuntungkan oleh mayoritas pemain mereka yang hanya berasal dari dua klub, Dynamo Kiev dan Shakhtar Donetsk.
Pemahaman itu membuat Ukraina menjadi tim yang sangat sulit dikalahkan, meskipun faktanya mereka bukan favorit turnamen.
Turki
Turki memiliki potensi untuk menjadi kejutan di Euro 2020. Memiliki beberapa pemain yang tampil di liga-liga kelas atas Eropa, tentu itu menjadi bantuan untuk menghadapi turnamen yang memiliki tekanan besar.
Hakan Calhanoglu adalah bintang mereka, sementara Merih Demiral dan Caglar Soyuncu akan menjadi andalan di jantung pertahanan. Tim mereka juga merupakan perpaduan yang baik antara pemain muda dan berpengalaman.
Turki ditempatkan di Grup A bersama Italia, Wales dan Swiss. Meskipun grup ini terlihat sulit, Turki memiliki kualitas untuk melangkah jauh.
Polandia
Polandia datang ke Euro 2020 dengan salah satu pemain terbaik dunia, Robert Lewandowski. Setelah tampil buruk di Piala Dunia 2018, Lewandowski dkk bertekad untuk membalasnya di Euro tahun ini.
Polandia bukan hanya tim yang mengandalkan satu orang. Mereka terdiri dari beberapa nama besar di klub sepak bola Eropa. Wojciech Szczesny adalah salah satu kiper terbaik di dunia sementara Piotr Zielinski tampil impresif di lini tengah. Pemain seperti Krzysztof Piatek dan Jan Bednarek juga memiliki pengalaman di liga top Eropa.
Polandia berada di Grup E bersama Spanyol, Swedia dan Slovakia. Dengan Spanyol pasti menjadi favorit, perebutan tempat kedua akan menjadi pertarungan langsung antara Swedia dan Polandia. (Dhe)