TELENEWS.ID-Punya teman yang bisa diandalkan dan selalu ada saat kita butuhkan memang menjadi harapan banyak orang. Namun ternyata tak banyak diantara kita yang benar-benar punya teman yang tulus peduli pada diri kita.
Pernah mendengar istilah fake friend? Ya istilah ini digunakan untuk menggmbarkan sosok teman palsu. Teman fake mengacu pada mereka yang berteman denganmu hanya untuk demi kepentingan dan keuntungan mereka sendiri.
Teman palsu juga ada kalanya terlihat baik di depan kita namun diam-diam di belakang jadi musuh yang sangat berbahaya. Banyak yang bilang fake friend ini lebih berbahaya daripada musuh loh.
Ini karena kita telah menganggapnya sebagai teman dan bahkan saudara, sehingga apa yang mereka lakukan kadang-kadang tak bisa kita tebak. Tak heran punya teman fake bisa bikin kina kena mental alias setress, merasa tak berdaya dan dimanipulasi mereka.
Vanessa Van Edwards penulis buku “Captivate: The Science of Succeeding with People” menyebutkan fake friend penuh kepura-puraan termasuk diantaranya pura-pura menyukai dan peduli padamu. “Jika seorang teman fake mengetahui dirimu yang sebenarnya, besar kemungkinan mereka tak akan mau berteman denganmu lagi” ujar Vanessa.
“Kamu akan mereka tidak nyaman, merasa tidak tenang secara emosional disekitar teman seperti itu. Bahkan kamu tidak akan mempercayakan kunci rumahmu pada mereka. Pertemanan seperti ini benar-benar akan melelahkan dan berakibat pada kesehatan mentalmu” lanjutnya lagi.
Mendeteksi teman yang fake memang tak mudah. Namun ada tanda yang bisa dilihat dari seorang fake friend yang hanya ingin memanfaatkanmu saja, seperti:
- Mereka hanya akan datang saat butuh kamu
Adalah hal yang wajar jika seorang teman sibuk dengan pekerjaan mereka. Namun fake friend akan mengabaikanmu selama berbulan-bulan kemudian datang kepadamu untuk meminta bangtuan atau meminjam sejumlah uang misalnya.
Dan ini tak hanya terjadi sekali namun berulang kali. Mereka akan mengabaikanmu dan bahkan tak mau peduli saat kamu berada dalam kesulitan. Namun saat butuh sesuatu, kamulah orang pertama yang akan mereka temui.
- Mereka tak segan untuk menjatuhkanmu
Teman yang fake tak akan segan untuk menjatuhkanmu baik secara terang-terangan atau tidak. Ada kalanya mereka seperi sengaja membuat perasaanmu tidak tenang dan serba salah. Saran yang mereka berikan alih-alih memberikan solusi atau semangat, malah akan membuatmu merasa bersalah dan semakin terpuruk. - Kamu adalah pelampiasan emosi mereka
Selain datang padamu saat butuh, teman palsu juga akan menjadikanmu sebagai pelampiasan kekesalan dan masalah emosional mereka. Mereka mungkin akan datang menumpahkan amarah mereka padamu, dengan alasan kamu adalah sahabat yang seharusnya mendengarkan keluh kesah mereka. Tapi jika terlalu sering, siapa sih yang ga ikutan stress sendiri? - Mereka hobi ngomongin orang lain
Hati-hati dengan teman yang suka menggosipkan orang lain di sekitar kalian. Orang-orang seperti ini menggunakan gosip untuk memperluas circle mereka. Fake friend mendapatkan kesenangan, dengan membicarakan aib atau keburukan orang. Dan saat kamu tidak ada, bukan tidak mungkin kamu yang akan jadi bahan gosip dan omongan dia. - Mereka ingin selalu dituruti
Teman palsu tidak ingin mendengar kata “tidak” darimu. Mereka selalu ingin dituruti dan diikuti kemauaanya. Mereka selalu minta kamu ada saat mereka butuh, tak peduli kamu juga sedang sibuk atau punya masalah sendiri. Bahkan mereka juga tak akan menerima perbedaan pendapat darimu. - Dunia hanya berputar di sekeliling mereka
Teman palsu berfikir bahwa dunia berputar di sekeliling mereka saja. Apa-apa selalu tentang mereka. Mereka akan selalu mengungkapan keluh kesah mereka, selalu menceritakan tentang diri mereka sendiri dan memaksa kamu untuk mendengarkan. Namun ketika kamu bicara dan coba curhat tentang masalahmu, mereka akan mengabaikan bahkan tak sungkan untuk merubah topik pembicaraan.
Fake friend bisa sangat merugiakan bahkan mempengaruhi mental dan emosi kamu. Maka hati-hati ya dalam memilih lingkaran pertemanan. (Yuyun)
