TELENEWS.ID – Skincare kini menjadi salah satu kebutuhan manusia modern. Baik laki-laki atau perempuan, tua dan muda; banyak yang menggunakan skincare sesuai dengan kondisi kulit yang mereka miliki.
Produk perawatan kulit yang baik dapat membantu memperbaiki penampilan dan tekstur kulit setiap saat, baik ketika kita sedang melawan jerawat atau mencoba untuk mendapatkan kembali penampilan yang lebih muda, namun alami.
Kamu haru tahu bahwa rutinitas perawatan kulit hanya sebagus produk yang kamu gunakan. Produk yang baik dan berkualitas tinggi, tentu saja terjamin aman dan efektif serta mungkin memiliki formulasi khusus untuk kulit sensitif dan masalah lainnya. Produk jenis ini dapat memperbaiki tekstur dan penampilan kulit, sekaligus melindunginya dari efek sinar matahari, polutan, dan masalah lain yang juga dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Salah memilih produk skincare dapat menyumbat pori-pori, memicu kemerahan, dan menyebabkan jerawat, kulit kusam, beruntusan dan sebagainya. Namun selain itu, produk skincare yang menggunakan bahan berbahaya bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius mulai dari kanker hingga kemandulan. Karena itulah sebaiknya kamu menghindari beberapa bahan ini dalam produk skincare pilihanmu!
- Paraben
Bisa ditemukan di: makeup, moisturiser, sampo, losion dan spray tan
Paraben adalah bahan kimia yang biasa digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik. Pengawet dapat digunakan dalam kosmetik untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur berbahaya, untuk melindungi produk dan konsumen. Sayangnya penggunaan paraben dalam produk skincare bisa sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Studi ilmiah menunjukkan bahwa paraben dapat mengganggu hormon dalam tubuh dan membahayakan kesuburan dan organ reproduksi, mempengaruhi hasil kelahiran, dan meningkatkan risiko kanker. - Phthalates
Bisa ditemukan di: hairspray, moisturiser, kutek, parfum, deodoran, losion
Phthalates atau ftalat, juga dikenal sebagai plasticizer, adalah senyawa kimia yang biasanya ditambahkan ke plastik untuk meningkatkan umur panjang, daya tahan, transparansi, dan fleksibilitas. Bahan kimia ini juga bekerja sebagai pelarut atau agen pengikat di banyak produk kosmetik dan perawatan kulit. Seperti paraben, ftalat adalah pengganggu endokrin dan dapat menyebabkan masalah hormonal, meningkatkan risiko kemandulan, gangguan reproduksi dan cacat lahir. - Formaldehyde
Banyak ditemukan di: kutek, parfum, cairan pembersih makeup, sampo, kondisioner dan sabun mandi. Formaldehida digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik. Fungsinya adalah untuk mencegah pertumbuhan mikrobiologis dan pembusukan kosmetik, dengan melepaskan sejumlah kecil formaldehida dari waktu ke waktu. Meskipun paparan formaldehida tingkat rendah tidak berbahaya, paparan formaldehida tingkat tinggi dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, dan kulit, serta dermatitis kontak alergi, lecet, luka bakar pada kulit kepala, dan rambut rontok pada kasus yang lebih parah. - Parfum
Banyak ditemukan di: moisturiser, deodoran, losion, krim wajah, sampo, kondisioner
Parfum atau pewangi buatan adalan bahan yang sebaiknya dihindari dalam produk kosmetik atau perawatan kulit. American Academy of Dermatology melaporkan wewangian atau parfum sebagai penyebab utama reaksi alergi pada kulit. Wewangian pada skincare telah dilaporkan menyebabkan jenis dermatitis dan ruam, dan sekitar 35% orang melaporkan migrain atau masalah pernapasan saat menggunakan skincare dengan aroma yang kuat. - Polyethylene Glycol (PEG)
Banyak ditemukan di: body scrub, body wash, makeup, pasta gigi
PEG adalah petrokimia sintetis yang biasa digunakan dalam produk perawatan kulit dan pewarna rambut sebagai pengental, pelembut, dan pelarut. Zat ini membantu meningkatkan penyerapan bahan ke dalam kulit. Propilen glikol adalah humektan, yang berarti bahwa zat ini adalah bahan yang ditambahkan ke kosmetik untuk meningkatkan retensi kelembaban di kulit dan rambut. PEG sering terkontaminasi dengan etilen oksida, yang dikenal sebagai karsinogen penyebab kanker dan 1,4-Dioksan yang menyebabkan masalah pernapasan dan dilarang di Kanada. - Oxybenzone
Banyak ditemukan di: sunscreen
Tabir surya dibuat dalam dua bentuk berbeda: kimia dan mineral. Tabir surya yang paling umum di pasaran menggunakan bahan kimia seperti avobenzone, oxybenzone, octocrylene, dan ecamsule. Oxybenzone adalah pengganggu endokrin yang telah terbukti mengubah fungsi tiroid. Oxybenzone justru menyerap radiasi UVB, yang bertanggung jawab menyebabkan kulit terbakar dan meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Zat ini juga menyerap sinar UVA pendek, yang terutama bertanggung jawab untuk penuaan kulit.
Karena banyaknya zat berbahaya di atas, ada baiknya kamu jeli dan membaca bahan skincare dan memilih menghindari produk dengan bahan-bahan berbahaya di atas. (Yuyun Amalia)
