TELENEWS.ID – Biji selasih menjadi salah satu bahan makanan yang cukup populer di bulan Ramadan seperti sekarang ini. Biji selasih ini memiliki warna berwarna hitam saat kering, dan akan berubah menjadi kenyal dan sedikit berlendir saat direndam dengan air. Bentuknya pun jadi agak mirip dengan telur katak.
Rasanya kurang lengkap rasanya jika tak menambahkan biji selasih pada es campur yang dikonsumsi saat berbuka puasa. Selain tampilan es menjadi lebih cantik, biji selasih juga memberikan sensasi rasa yang segar dan unik pada minuman yang kita konsumsi.
Namun rupanya biji yang dikenal dengan nama basil seeds dalam bahasa Inggris ini memiliki banyak sekali manfaat tak terduga bagi kesehatan kita. Penelitian menunjukkan bahwa biji selasih memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu menjaga kesehatan usus, membantu mengontrol berat badan, dan membantu mencegah penyakit seperti penyakit kardiovaskular dan kanker tertentu. Meskipun menjanjikan, namun penelitian saat ini masih langka dan masih dalam tahap awal.
Penelitian menunjukkan bahwa komposisi nutrisi biji selasih bervariasi tergantung di mana orang menanamnya. Bukti menunjukkan bahwa 100 gram (g) biji selasih mengandung:
• 14,8 g protein
• 13,8 g lipid
• 63,8 g karbohidrat
• 22,6 g serat
Selain itu, mineral utama yang terkandung dalam 100 g biji selasih adalah:
• 2,27 mg zat besi
• 31,55 mg magnesium
• 1,58 mg seng
Melihat kandungan nutrisinya ini, beberapa manfaat kesehatan biji selasih meliputi:
- Sumber mineral yang baik
Kandungan mineral yang cukup tinggi pada biji selasih sangat dibutuhkan tubuh untuk tetap fit dan juga terjaga kesehatannya. Kalsium dan magnesium yang banyak ditemukan pada biji selasih, sangat penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot. Sementara zat besi sangat penting untuk produksi sel darah merah. Selain itu, biji selasih bisa menjadi sumber zat besi dan kalsium yang penting bagi orang yang tidak makan daging atau produk susu. - Tinggi kandungan seratnya
Biji selasih kaya akan serat makanan. Salah satu dari banyak manfaat kesehatan serat adalah membantu meringankan atau mencegah sembelit, yang merupakan masalah perut paling umum. Serat membantu sisa kotoran bergerak melalui tubuh dan juga berkontribusi pada mikrobiota usus yang sehat. - Membantu kenyang lebih lama
Pektin yang juga banyak ditemukan dalam biji selasih, dapat menunda pengosongan perut dan meningkatkan kadar hormon yang meningkatkan rasa kenyang. Meskipun begitu, tidak pasti apakah makan biji selasih untuk menekan nafsu makan adalah strategi penurunan berat badan yang efektif. - Membantu mengurangi risiko diabetes
Sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa sifat antidiabetes yang cukup potensial juga ditemukan dalam biji selasih. Penelitian ini menemukan bahwa ekstrak air dari biji selasih, adalah pengobatan yang efektif untuk tikus dengan diabetes, sekaligus menurunkan berat badan dan kadar gula darah. Meskipun menjanjikan, penelitian lebih lanjut menggunakan biji selasih utuh akan diperlukan. - Membantu menurunkan kadar kolesterol
Kalau kamu sering mengkonsumsi gorengan saat buka puasa, kamu bisa menyeimbangkan dengan mengkonsumsi biji selasih untuk menurunkan kadar kolesterol. Ini karena kandungan pektin dapat menurunkan kolesterol darah dengan menghambat penyerapan kolesterol di usus. Orang yang makan 30 gram (7 sendok teh) biji selasih setiap hari selama satu bulan, mengalami penurunan kolesterol total sebesar 8%. - Biji selasih tinggi kandungan antioksidan juga
Biji selasih mengandung senyawa seperti kandungan fenolik dan flavonoid, yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan adalah zat yang dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh yang dapat merusak sel. Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, penyakit neurodegeneratif, dan kanker tertentu.(Yuyun Amalia)