TELENEWS.ID – Bagi sebagian besar publik pecinta sepak bola pasti mengetahui jika bursa transfer pemain sangatlah sengit dalam beberapa musim terakhir. Lebih lagi saat banyaknya pemain-pemain muda bertalenta tampil mentereng di klub yang dibelanya.
Maka tak khayal jika beberapa klub besar ingin mendapatkan pemain bertalenta incarannya untuk memperkuat poros-poros formasi demi merengkuh title juara. Tentu bukan nominal yang sedikit untuk mendapatkan pemain incaran tersebut.
Lalu, bagaimana sebuah klub sepak bola bisa tahu berapa besar patokan harga sang pemain? Apakah dari komunikasi dengan sang agen pemain, wartawan media sepak bola atau hanya tembak harga?
Jawaban yang pasti yakni situs Transfermarkt. Perlu diketahui, Transfermarkt merupakan situs informasi sepak bola yang sering digunakan oleh mayoritas media sepak bola seluruh dunia. Sebut saja, ESPN, Gazzetta Dello Sport, Sky Sports, The Guardian, dan masih banyak lainnya.
Bukan hanya media sepak bola saja yang menjadikan Transfermarkt ini sumber informasi terpercaya, melainkan juga klub-klub di liga top Eropa yang menjadikan pedoman, khususnya di bursa transfer. Jika membuka situs resminya, informasi yang didapat bukan hanya bursa transfer semata melainkan ada banyak lainnya. Seperti rumor, statistik pemain, nilai skuad, statistik klub, pelatih, dan semuanya lengkap.
Bisa dibilang, Transfermarkt ini adalah Wikipedia-nya sepak bola. Lalu dari mana situs ini berasal?
Ternyata, awal situs ini dibuat merupakan keisengan dari Matthias Seidel dalam membuat Transfermarkt. Diketahui Matthias Seider adalah insinyur komputer asal Jerman yang menggemari klub Werder Bremen.
Tujuannya membuat Transfermarkt hanya sekedar mengumpulkan informasi terkait pemain, pelatih serta liga yang dimana klub favoritnya itu bermain. Seiring berjalannya waktu, Seidel menjadikan Transfermarkt ini layaknya perusahaan media informasi sepak bola yang profesional.
Dengan mengusung konsep situs Tranfermarkt yang profesional, di tahun 2008 Seidel kedatangan investor. Investor tersebut merupakan salah satu penerbit digital kenamaan asal Jerman yakni Axel Springer. Mereka berhasil mengakuisisi saham situs Transfermarkt sebesar 51 persen.
Semenjak saat itu, Transfermarkt berkembang pesat hingga memiliki karyawan yang dibutuhkan dengan profesional dan kelas wahid. Bukan hanya itu, mereka pun memiliki daftar agen di seluruh dunia.
Maka dari itu Transfermarkt memiliki database lebih dari 800 ribu pemain sepak bola di penjuru dunia. Dengan database sebanyak itu, Transfermarkt mendapatkannya dari pengguna yang mendaftarkan diri ke situs tersebut. Kemudian pengguna Transfermarkt ikut berperan dalam menyuplai data.
Dalam situs tersebut terdapat nilai harga pasaran pemain. Lalu bagaimana Transfermarkt bisa menentukannya? Bisa dilihat dari kualitas hingga usia sang pemain, dan dari situ pula Transfermarkt menjadi referensi harga pasar seorang pemain.
Bahkan, mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu menjadikan Transfermarket sebagai pedoman referensi ketika mencari pemain yang diincarnya. Bartomeu pun menjadi salah satu contoh, belum termasuk pelatih ataupun petinggi klub lain dalam mencari pemain idamannya baik dari harga sampai ke track record. (Dion)