TELENEWS.ID – Meminjamkan uang pada teman atau sahabat bisa jadi hal yang membuat kita serba salah. Tidak diberikan pinjaman tetapi mereka teman, diberi pinjaman namun bisa saja masalah hutang piutang justru merusak persahabatan.
Karena itulah tak sedikit orang yang kemudian berprinsip bahwa mereka tidak akan meminjamkan uang pada teman atau sahabat mereka. Bukan karena pelit dan tak peduli, hanya saja masalah uang adalah hal sensitif yang sebaiknya tidak dicampur adukan dengan urusan pertemanan.
Kamu mungkin berpikir membantu teman yang kesulitan keuangan adalah hal yang benar untuk dilakukan, tetapi hal itu dapat merusak hubungan kalian sepenuhnya. Meminjamkan uang kepada keluarga dan teman sering kali menimbulkan lebih banyak masalah daripada penyelesaiannya, baik bagi kamu maupun orang yang kamu pinjami uang.
Karena itulah kamu sebaiknya tidak meminjamkan uang pada temanmu, dengan beberapa alasan berikut ini guys!
- Kamu tidak akan pernah tahu kapan temanmu akan mengembalikan uangmu
Saat meminjamkan uang pada teman atau sahabat, kamu akan dihadapkan pada ketidak-pastian kapan mereka akan mengembalikan pinjaman. Kecuali jika kamu memang membuat perjanjian tertulis dengan mereka, ada kemungkinan teman atau sahabatmu tidak memprioritaskan pembayaran utang padanmu. - Ada kemungkinan mereka tidak akan membayar utangnya
Hampir tiga perempat orang yang meminjam uang dari teman atau keluarga tidak pernah membayar kembali pinjaman secara penuh. Daripada mengharapkan untuk mendapatkan bayaran kembali, ada baiknya kamu melihat pinjaman sebagai hadiah atau memilih “mengikhlaskan”. Kemungkinannya adalah kamu tidak akan pernah melihat uang itu lagi, jadi pinjamkan saja sebanyak yang kamu rasa nyaman untuk tidak mengharap mereka mengembalikannya padamu. - Menagih pada mereka adalah hal yang sulit
Dikarenakan meminjamkan uang pada sahabat sendiri, menagihnya juga bukanlah perkara yang mudah. Pasti ada rasa tidak enak atau sungkan saat menagih pinjaman uang pada sahabatmu. Padahal kamu juga membutuhkan uang tersebut. Beberapa orang akan cukup peka dengan segera mengembalikan pinjaman mereka. Namun bagaimana jika temanmu yang kurang peka dan menyepelekan pengembalian uang padamu? Tentu saja kamu yang akan malah serba salah nantinya saat menagih. - Utang piutang bisa merusak persahabatan kalian
Uang memiliki cara untuk mengungkapkan sisi lain seseorang. Kamu mungkin tak hanya akan berpisah dengan uangmu, tetapi sangat mungkin juga dengan persahabatanmu. Suka atau tidak suka, dinamika persahabatan bisa saja berubah. Ini karena meminjamkan uang kepada teman dapat menyebabkan kecanggungan. Ketegangan antara kamu dan peminjam dapat menyebabkan kemarahan, rasa bersalah, malu, dan penyesalan. Semua itu dapat merusak hubunganmu secara permanen, terlepas dari apakah mereka akhirnya melunasi pinjaman atau tidak. - Kamu hanya akan membuat mereka bergantung padamu
Meminjamkan uang pada sahabatmu juga memicu kemungkinan mereka akan terus bergantung secara finansial padamu. Setiap ada kesulitan keuangan, kamulah orang pertama yang akan mereka cari. Mereka akan terus menerus pinjam uang padamu, setiap kali mengalami masalah finansial. Meskipun pada akhirnya mereka mengembalikan uangmu, tapi tetap saja hal tersebut akan menjadi kebiasaan buruk bagi mereka. - Kamu mungkin mendadak membutuhkan uang
Jika meminjamkan uang kepada teman mengharuskan kamu untuk mengambil uang dari dana darurat atau tabungan, jangan lakukan itu. Tabungan dan dana darurat ada untuk memastikan stabilitas keuangan dan tanggunganmu. Bagaimana jika tiba-tiba kamu kehilangan pekerjaan dan kemudian harus bergantung pada tabungan? Dalam keadaan seperti itu, bahkan uang yang nominalnya kecil sekalipun akan sangat berharga. Menguras tabungan hanya untuk membantu teman bisa membuatmu berada di posisi yang sama dengan mereka dalam waktu dekat. (Yuyun Amalia)
