TELENEWS.ID – Kebijakan tidak biasa dibuat Bupati Meranti, Provinsi Riau, Muhammad Adil untuk memulihkan kondisi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerahnya yang tengah kesulitan karena himpitan pandemi Covid-19.
Dia memberi waktu khusus kepada Aparat Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di daerahnya untuk dapat nongkrong dan memenuhi warung kopi di Meranti dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB.
Disampaikan Adil, kebijakan itu diambil karena pihaknya cukup memahami kondisi yang tengah dihadapi para pelaku UMKM di Meranti, khususnya pengusaha kedai kopi yang mengalami penurunan omset sejak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama satu tahun terakhir.
Dia mengaku mendapat banyak saran dan masukan dari para pengusaha warung kopi yang mengalami penurunan omset sejak pandemi Covid-19 melanda dunia yang berdampak ke semua sektor mulai kesehatan hingga ekonomi.
“Jika kondisi itu terus berlangsung saya khawatir akan banyak pengusaha kedai kopi yang gulung tikar karena tidak mampu membayar sewa toko dan mengaji karyawan. Akibatnya akan meningkatkan angka pengangguran di Meranti karena ratusan karyawan kedai kopi akan kehilangan pekerjaan,” kata Aidil.
Dia tidak menginginkan ratusan warung kopi di Meranti satu per satu tutup, hal itu juga akan berdampak pada nasib ratusan karyawan yang kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaan apabila penurunan omset warung kopi terus terjadi.
Selain meminta kepada ASN dan tenaga honorer untuk meramaikan warung kopi, Adil juga meminta kepada Satuan Penegak Perda dalam hal ini Satpol PP bersama Tim Yustisi yang tiap saat melakukan razia di warung kopi baik Prokes maupun Disiplin Pegawai untuk melakukan penindakan secara persuasif.
Saat ditanyakan apa yang akan dilakukan kepada ASN dan honorer yang sengaja duduk di kedai kopi saat jam kantor, Aidil menegaskan bahwa pihaknya akan meninndak tegas oknum tersebut karena akan berdampak pada terganggunya proses pelayanan Publik.
“Di luar jam itu atau saat jam kerja jika ada ASN dan honorer yang nekat duduk di kedai Kopi harus tetap ditindak,” jelas dia.
Terakhir Adil berharap melakui program ini dapat meningkatkan pendapatan pengusaha kedai kopi, ekonomi daerah bangkit, dan masyarakat sejahtera. (Taufik)