Home Ekonomi Bisnis Cara SOVLO Dukung Peran Ilustrator dalam Pemulihan Ekonomi

Cara SOVLO Dukung Peran Ilustrator dalam Pemulihan Ekonomi

Facebook
Twitter

Telenews.id- SOVLO, brand fesyen terbaru karya anak bangsa
dari Lotus Group yang lahir di masa pandemi meluncurkan kampanye Bangga
Ilustrator Lokal sebagai tema marketingnya di kuartal terakhir 2021.
Melalui kampanye yang rencananya berlangsung hingga penghujung 2022 ini,
SOVLO berharap bisa berkolaborasi dengan setidaknya 500 ilustrator
berbakat dari seluruh negeri. Melalui kolaborasi ini, para ilustrator
diajak mengajukan karya-karya terbaiknya untuk direalisasikan menjadi
produk fesyen terkini produksi SOVLO dan kemudian dipasarkan ke
masyarakat, serta memberi penghasilan bagi para ilustrator tersebut.
Kampanye ini merupakan upaya SOVLO untuk mendukung kreativitas para
ilustrator lokal, sambil sama-sama berkontribusi dalam pemulihan ekonomi
yang dibutuhkan Indonesia saat ini.

Berbicara di Jumpa Pers Virtual Peluncuran Kampanye “Bangga Ilustrator
Lokal” (09/11), Lidya Valensia, CEO dan Founder SOVLO menjelaskan
langkah kolaborasi dengan ilustrator ini sebenarnya sudah dilakukan
SOVLO sejak Februari 2021 dan menunjukan hasil menggembirakan. Oleh
karena itulah, SOVLO berusaha membawa strategi ini ke level selanjutnya.
“Setelah berkolaborasi dengan sejumlah ilustrator, kami menemukan
kualitas karya ilustrator lokal ini sangat baik dan disukai konsumen.
Sayangnya di situasi krisis, karya-karya mereka sering hanya berakhir di
atas kertas atau disimpan di komputer, tanpa mampu menghasilkan
pendapatan bagi mereka. Mereka pun terhambat menjadikan passion dan
bakat mereka sebagai sumber penghidupan,” tutur Lidya Valensia.

Bagaikan dua sisi koin, pandemi membawa dua dampak signifikan bagi
ekonomi kreatif tanah air. Selain pukulan hebat, pandemi juga memberi
dorongan positif bagi perkembangan ekonomi kreatif. Setiap profesi di
industri fesyen, mulai dari desainer, ilustrator, penjahit, pemilik
brand-brand fesyen lokal, penenun, pembatik, hingga pengusaha UMKM
kreatif di subsektor fesyen menjadi kelompok masyarakat yang aktif
berjuang mengambil bagian dalam momentum pemulihan ekonomi.

Hal ini diakui juga oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Menparekraf) Republik Indonesia Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A.,
M.B.A. di acara yang sama. “Peluang ekonomi kreatif masih sangat
terbuka di Indonesia. Terlebih, pemerintah juga telah menetapkan bahwa
industri kreatif menjadi tulang punggung ekonomi negara. Para pelaku
industri kreatif pun harus terus berkreasi dengan inovasi-inovasi baru
agar produk mereka bisa bersaing. Selain inovatif, pelaku industri
kreatif, termasuk dari kategori UMKM harus juga adaptif dengan situasi
dan memiliki mental tangguh untuk tetap bisa bertahan. Jika itu semua
bisa dimiliki pelaku industri kreatif maka ekonomi kreatif akan bisa
bertumbuh dan bersaing,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.

Tidak ketinggalan, Menparekraf pun mengungkapkan salut dan hormatnya
bagi pengusaha-pengusaha kreatif di subsektor fesyen yang berhasil
mengubah situasi krisis menjadi peluang, bahkan hingga mampu menolong
atau mendukung sebanyak-banyaknya bakat dan tenaga kerja untuk bertahan
dan berjaya di tengah krisis.

Hingga Juni 2021, sektor ekonomi kreatif sudah menyumbangkan produk
domestik bruto (PDB) sebesar Rp 1.100 triliun dari 17 subsektor ekraf,
yang didominasi fesyen, kuliner, dan kriya. Sumbangsih PDB sektor
ekonomi kreatif (ekraf) bagi Indonesia ini menjadi nomor tiga terbesar
di dunia setelah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan
dengan K-POP. Sebanyak 33,4 persen pelaku ekraf di Indonesia berasal
dari subsektor fesyen, termasuk dari industri kecil dan menengah, dimana
totalnya mencapai 2,5 juta orang. Nilai ekspor subsektor fesyen juga
yang terbesar, total mencapai 15 juta dolar AS pada 2019. Industri Kecil
Menengah (IKM) di bidang fesyen sendiri sejak 2019 telah mencatatkan
kontribusi besar pada (PDB) yakni sebesar 19,5 persen, sebuah
peningkatan dari sebelumnya yang bernilai 5,4%.

“Oleh karena itu, saya menyatakan apresiasi dan dukungan penuh
terhadap rencana SOVLO merangkul sebanyak-banyaknya ilustrator untuk
melahirkan karya-karya unik dengan tema-tema positif dan pemberdayaan
sehingga bernilai di pasar fesyen domestik bahkan jika perlu ekspor,
lanjut Menparekraf Sandiaga Uno.

Dengan optimisme bahwa industri fesyen bisa bersaing di kancah ekonomi
global, Kemenparekraf juga melakukan pendampingan melalui
fasilitas-fasilitas yang bisa mendorong subsektor ini menjadi semakin
besar. Kemenparekraf akan mengeluarkan kebijakan untuk mendorong
penggunaan karya fashion di dalam negeri, melancarkan ketersediaan bahan
baku, sampai pada promosi dan dukungan terhadap produk-produk fashion
dalam negeri di pasar domestik dan global.

Bagi SOVLO sendiri, kampanye Bangga Ilustrator Lokal menjadi langkah
penting bagi upaya melebarkan sayap di era pemulihan ekonomi ini.
Telahir sejak Juni 2020 sebagai upaya survival Lotus Group di awal
pandemi, SOVLO telah mencatat pertumbuhan menggembirakan lewat kiprahnya
di online marketplace. Melihat besarnya minat masyarakat terhadap
produk-produk fesyen lokal, SOVLO mulai menggandeng ilustrator lokal
sejak Februari 2021 untuk melahirkan karya-karya fesyen yang bisa
dinikmati masyarakat lewat produk-produk seperti tas (sling bag, tote
bag, waist bag, laptop sleeve), pouch, masker wajah, card case, dan
baru-baru ini mulai diaplikasikan juga di lini pakaian (clothing line).
Ilustrasi produk-produk SOVLO selama ini identik dengan tema-tema
positif dan pemberdayaan yang diharap bisa menguatkan masyarakat di masa
pemulihan ekonomi ini.

Sebagian besar produk SOVLO dipasarkan dengan jaminan garansi seumur
hidup. Ini bisa dilakukan SOVLO karena didukung penjahit-penjahit
berbakat yang mampu menjaga kualitas material dan jahitan
produk-produknya. Oleh karena itu, jika ilustrator memilih untuk
berkolaborasi dengan SOVLO, maka karya-karya mereka akan hadir di
produk-produk berkualitas yang bisa diapresiasi dan dimanfaatkan
masyarakat.

Popomangun, salah satu ilustrator fesyen yang siap berkolaborasi dengan
SOVLO di kampanye Bangga Ilustrator Lokal ini mengungkap harapannya
terhadap kampanye ini. “Setiap seniman pasti ingin karyanya bisa
diapresiasi khalayak lewat medium-medium yang berkualitas dan tentunya
berharap juga ekspresi seninya ini bisa memberi pemasukan yang
substansial, sehingga dia bisa terus berkarya. Kampanye Bangga
Ilustrator Lokal ini adalah kesempatan untuk menyiapkan karya-karya
terbaik dan direalisasikan melalui produk-produk berkualitas yang
dimiliki SOVLO,” ungkap Popomangun yang sudah beberapa kali
berkolaborasi dengan brand-brand fesyen sebelumnya.

Untuk kampanye Bangga Ilustrator Lokal yang digagas SOVLO ini sendiri,
Popomangun telah menyiapkan sejumlah karya ilustrasinya dan bisa
didapatkan masyarakat mulai 13 November 2021 di toko-toko online
terkemuka Indonesia atau di toko luring SOVLO di Pos Bloc, Pasar Baru
Jakarta.

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Mengenal Oversharing, Kebiasaan Menggunakan Medsos yang Bisa Membuatmu Kehilangan Privasi

TELENEWS.ID - Di zaman seperti sekarang ini hampir segala sesuatu dibagikan oleh orang-orang di media sosial. Mulai dari aktivitas setelah bangun tidur...

Makanan yang Membantu Mengatasi Selulit Secara Alami

TELENEWS.ID - Sejatinya adalah hal yang normal dan lumrah jika wanita memiliki selulit pada kulit atau tubuh mereka. Namun tak bisa dipungkiri...

Kementerian PUPR Antisipasi Banjir di Mandalika

TELENEWS.ID - Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu...

Tetap Cantik Saat Touring, Ini 6 Tips Menjaga Kulit dan Rambut untuk Para Lady Biker

TELENEWS.ID - Kesan garang dan tangguh dari seorang lady biker memang tak bisa untuk dipungkiri. Ini karena touring dengan motor umumnya dilakukan...