TELENEWS.ID – Setelah beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kabupaten kota di daerahnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengumpulkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas langkah pembangunan yang akan diambil ke depan.
Menurutnya, pembangunan daerah menjadi program prioritas Pemprov Sumut, sebagaimana visi misi membangun desa menata kota, sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat dapat diwujudkan melalui peran negara yang hadir untuk rakyatnya, seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata yang potensial di provinsi ini.
“Dari evaluasi yang kita lakukan, akan menjadi program yang berguna. Semakin banyak yang mengoreksi kita bisa lebih baik. Kita mau bagaimana masa depan bisa lebih baik,” kata dia.
Kepada para pimpinan OPD yang hadir, dia juga mengingatkan pembangunan tidak terlepas dari kinerja yang ditunjukkan oleh masing-masing OPD. Misalnya di sektor pertanian, bagaimana para petani bisa mengelola lahan secara efektif. Kemudian didukung oleh Dinas Bina Marga melalui pemeliharaan dan pembangunan akses jalan. Semua itu juga tidak terlepas dari peran BKD yang menjamin SDM unggul yang ditempatkan pada satu posisi.
“Jadi dibutuhkan juga peran Dinas Bina Marga untuk perbaikan akses jalan. Begitu juga Badan Kepegawaian Daerah (BKD), harus benar-benar meyakinkan bahwa sumber daya manusia (SDM) kita bisa diandalkan, terutama dalam mengelola anggaran dengan efektif (tepat guna),” terangnya.
Dalam kunjungannya ke sejumlah daerah, masih banyak potensi daerah yang belum dikelola secara maksimal, seperti potensi alam dan lainnya. Padahal, berbagai potensi daerah tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian daerah, jika dikelola dengan baik.
Karenanya, Edy meminta para pimpinan OPD untuk menunjukkan tempat yang perlu perhatian dan sentuhan pemerintah.
“Jadi saya minta ini dipompa (ditingkatkan). Apa yang bisa kita bantu untuk menyejahterakan masyarakat. Ini tanggung jawab kita, turunlah ke desa-desa,” kata Edy.
Sementara Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah menyampaikan bahwa OPD terkait juga harus bisa memetakan kondisi dan kebutuhan satu daerah, hingga tingkat kecamatan. Dari situ, dapat dibuat semacam klaster guna menentukan mana yang potensial untuk dikembangkan di masing-masing tempat.
“Karena memang tidak semua tempat bisa ditanam dengan tumbuhan yang sama seperti daerah lain. Dengan pemetaan itu, kita bisa menentukan mana yang menjadi unggulan. Termasuk perbaikan jalan dengan kemampuan anggaran terbatas, kita analisis. Karenanya seluruh OPD harus inovatif dan kreatif,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Irman Oemar menjelaskan, Pemprov Sumut tetap fokus pada program prioritas membangun desa menata kota. Karena itu, pembangunan daerah seperti di Kepulauan Nias dan berbagai daerah lainnya, selalu menjadi perhatian Gubernur Edy Rahmayadi.
“Dalam berbagai kesempatan, gebernur selalu mengingatkan tentang perlunya mendorong percepatan pembangunan. Antara lain dengan pemanfatan potensi-potensi daerah secara maksimal dan pembangunan berbagai infrastruktur pendukung,” jelasnya. (Taufik)