TELENEWS.ID-Tekanan darah tinggi disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengalami pendarahan otak. Memang tak dapat dipungkiri orang yang menderita darah tinggi, lebih beresiko mengalami berbagai komplikasi masalah kesehatan yang cukup serius.
Salah satunya adalah pendarahan otak atau brain bleed yang belum lama ini juga terjadi pada pelawka Tukul Arwana. Dokter menyebut bahwa mereka yang bertahun-tahun mengalami tekanan darah tinggi, memicu rapuhnya pembuluh darah pada otak. Jika tidak segera mendapatkan peangan medis yang tepat, maka kondisi ini bisa berbahaya dan menyebabkan penderita darah tinggi mengalami pendarahan otak.
Di Indonesia sendiri cukup banyak orang yang mengalami masalah darah tinggi ini. Dan celakanya lagi banyak diantara pengidap darah tinggi yang kurang atau bahkan tidak mengetahui, kompilkasi penyakit berbahaya yang disebabkan oleh tekanan darah yang cukup tinggi ini.
Darah tinggi sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin, kolesterol, masalah hormonal, stress, dan faktor genetis; bisa semakin meningkatkan resiko seseorang mengalami darah tinggi.
Darah tinggi bisa dibilang sebagai salah satu penyakit yang cukup berbahaya, dan memang semua orang beresiko untuk mengalami tekanan darah tinggi ini. Namun kamu bisa loh mengurangi resiko darah tinggi secara alami dan tanpa konsumsi obat, sekaligus menurunkan pula resiko pendarahan otak. Bagaimana caranya?
- Perhatikan berat badan
Tekanan darah biasanya akan ikut naik seiring dengan naiknya berat badan seseorang. Kelebihan berat badan akan menganggu ritme pernafasan ketika tidur atau yang disebut sebagai sleep apnea, yang memicu kenaikan darah. Dokter mengklaim bahwa menurunkan berat badan merupakan cara yang paling efektif untuk mengurangi resiko darah tinggi, sekaligus resiko berbagai penyakit lain seperti jantung dan diabetes. - Terapkan gaya hidup aktif
Gaya hidup aktif seperti berolahraga atau workout juga jadi cara alami untuk menurunkan resiko darah tinggi. Paling tidak, kamu sebaiknya berolahraga minimal 150 menit selama seminggu atau kira-kira 30 menit, 5 hari seminggu. Dengan cara ini kamu bisa menurunkan tekanan darah 5 hingga 8 mmHg. Aerobik, jalan kaki, jogging, bersepeda dan berenang jadi beberapa rekomendasi olaharga yang cocok untuk menurunkan potensi terjadinya darah tinggi. - Merubah pola makan
Menurunkan resiko darah tinggi juga bisa dimulai dengan merubah pola makan kita. Jauhi makanan yang tinggi garam dan perbanyak mengkonsumsi buah, sayur, gandum utuh dan produk olahan susu yang rendah lemak. Buah dan sayur juga menjadi sumber potasium alami, yang mampu menurunkan efek soidum pada tekanan darah. Dengan mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol bisa menurunkan tekanan darah hingga 11mm Hg loh. - Kurangi alkohol dan kafein
Mengkonsumsi alkohol dan minuman berkafein tinggi sangat tidak disarankan bagi mereka yang memiliki resiko darah tinggi. Karena itulah ada baiknya kamu menghindari dua jenis minuman ini, agar tetap bisa mengontrol tekanan darahmu. Berhenti mengkonsumsi alkohol bisa menurunkan tekanan darah hingga 4 mm Hg, sedangkan mengurangi asupan kafein mampu menurunkan tekanan darah hingga 5-10 mm Hg - Berhenti merokok
Tak hanya kerusakan pada paru-paru, orang yang merokok juga berpotensi mengalami darah tinggi. Tekanan darahmu akan langsung naik setiap kali kamu selesai merokok. Berhenti merokok selain membantu menurunkan tekanan darah, juga mencegah penyakit jantung, paru-paru dan komplikasi berbagai macam penyakit berbahaya lainnya.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kamu bisa mengurangi resiko pendarahan otak dengan mengatur tekanan darah tetap normal, dengan berbagai cara alami tanpa obat diatas. (Yuyun)