TELENEWS.ID – Citayam Fashion Week memang menimbulkan banyak kontroversi sehingga akhirnya menjadi kegiatan yang dilarang pihak kepolisian. Isu kepindahan Citayam Fashion Week ke daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara masih belum ada kepastian. Sementara itu di berbagai daerah di Indonesia, tumbuh kegiatan sejenis yang dapat dinikmati masyarakat dan menjadi ajang adu kreativitas fashion oleh anak muda.
Pada Jumat (22/07/2022) lalu di Kayutangan Heritage, Malang, Jawa Timur digelar urban fashion week yang sama seperti Citayam Fashion Week di Jakarta. Kegiatan ini oleh penduduk sekitar disebut Kayutangan Street Style yang persis digelar di atas zebra cross perempatan lampu merah Rajabali, tepatnya di Jalan Jenderal Basuki Rahmat. Konsep fashion show yang diadakan tidak berbeda dengan CFW di Jakarta. Bukan hanya masyarakat sekitar bahkan dari luar kabupaten setempat yang rela datang untuk menikmati hybe yang terjadi di Kayutangan, namun juga beberapa Selebgram ternama juga ikut menikmati moment tersebut.
CFW versi Sukabumi juga terjadi dan digelar di depan sebuah pusat perbelanjaan tepatnya daerah Cibadak, Jalan raya Sukabumi-Bogor, Jawa Barat. Dalam sebuah cuplikan video yang beredar di sosial media, nampak aksi beberapa remaja yang memamerkan kostum mereka dan berlenggak-lenggok di jalan raya. Namun berbeda dengan yang terjadi di Malang, aksi remaja CFW versi Sukabumi ini mendapat kecaman dari masyarakat karena membuat macet dan membahayakan diri serta pengendara dengan aksi mereka di jalan raya.
CFW versi Salatiga, Jawa Tengah juga digelar untuk memperingati hari jadi kota Salatiga ke-1,272 tepatnya di Jalan Diponogoro, depan Gereja Paulus Miki. Berbeda dengan CFW di beberapa daerah lain, CFW versi Salatiga ini digelar secara legal karena memang dalam rangka merayakan hari ulang tahun kota Salatiga. Bahkan acara ini juga diikuti oleh beberapa kepala daerah yang mengenakan pakaian adat Kota Salatiga dan pakaian dinas pemerintah.
Terakhir CFW di kota lain diadakan di Bandung, Jawa Barat. Hal ini bahkan diikuti oleh pendiri salah satu brand fashion ternama asal Bandung, Weta Tri Herlaini, Tootsie yang mengkonfirmasi bahwa dirinyalah yang membuat acara tersebut. Acara ini disebut Braga Fashion Week karena diadakan di pertigaan Jalan Braga dan Asia Afrika. Weta menjelaskan, fenomena CFW di Jakarta jika dibawa ke daerah lain dan dilakukan secara legal, berizin, dan tertib, pastinya mampu menjadi wadah anak muda Indonesia untuk berekspresi dan berkreasi untuk nantinya bisa menghasilkan pemasukannya sendiri serta karya yang patut dibanggakan. (Angela Limawan)