Home Olah Raga Chelsea Juara Liga Champions UEFA 2020-21, Inilah Deretan Fakta Menariknya

Chelsea Juara Liga Champions UEFA 2020-21, Inilah Deretan Fakta Menariknya

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Chelsea berhasil mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0 untuk memenangkan gelar Liga Champions UEFA kedua pada Minggu dini hari (30/5/2021).

Pasukan Thomas Tuchel bekerja keras sepanjang pertandingan dan tampil kompak sehingga menggagalkan impian Manchester City di kancah Eropa.

Setelah pertandingan, banyak yang mempertanyakan susunan pemain Pep Guardiola, namun Manchester City memulai permainan dengan dominan. Akan tetapi Chelsea sudah memiliki antisipasi dengan skema serangan balik.

Chelsea melakukannya secara efektif dan umpan brilian Mason Mount berhasil dimanfaatkan oleh Kai Havertz pada menit ke-42 untuk memberi Chelsea keunggulan.

Setelahnya, mereka bermain bertahan dan menggagalkan semua gelombang serangan Manchester City yang bahkan tidak bisa mendekati gawang yang dijaga Edouard Mendy.

Hasil tersebut menjadi catatan pahit bagi Pep Guardiola dan para pemainnya. Sedangkan bagi Thomas Tuchel yang kalah di partai puncak tahun lalu, berhasil menebus kegagalan bersama tim muda Chelsea.

Dan berikut ini adalah deretan fakta dari final Liga Champions UEFA:

Edouard Mendy cetak sembilan cleanheet di Liga Champions UEFA 2020-21

Edouard Mendy tidak mengalami kesulitan sepanjang pertandingan final. Manchester City memang melakukan beberapa serangan yang potensial tetapi mereka hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran. Pertahanan Chelsea di bawah asuhan Thomas Tuchel benar-benar luar biasa dan jika ada sesuatu yang bermasalah di lini pertahanan, Mendy akan berada di sana untuk menahannya.

Kekalahan pertama Pep Guardiola di final Liga Champions UEFA

Memilih untuk bermain tanpa gelandang bertahan murni membuat Pep Guardiola harus membayar mahal keputusan itu. Dia mengubah sistemnya pada malam terpenting musim ini dan hasilnya sangat buruk.

Sebelumnya, Pep telah membawa Barcelona meraih dua gelar Liga Champions UEFA sebagai pelatih. Timnya mengalahkan Manchester United pada dua kesempatan.

Mason Mount membuat Inggris bangga

Umpan silang Wes Brown yang dimanfaatkan Cristiano Ronaldo sehingga memberi Manchester United keunggulan atas Chelsea di final Liga Champions UEFA musim 2007-08 menjadi salah satu yang terbaik. Sejak itu, tidak ada pemain Inggris yang memberikan assist untuk gol di final. Namun Mason Mount berhasil melakukannya dengan umpan terobosan brilian untuk Havertz yang membuahkan gol penentu kemenangan.

Thomas Tuchel memenangkan tiga pertandingan berturut-turut melawan Pep Guardiola

Thomas Tuchel telah menaklukkan Guardiola untuk ketiga kalinya sejak mengambil kendali di Chelsea. Kemenangan pertamanya atas Manchester City terjadi di semifinal Piala FA pada bulan April. Chelsea mengalahkan tim yang sama lagi pada 8 Mei untuk menunda penobatan sebagai juara Premier League.

Tapi kemenangan pada akhir pekan akan menjadi yang termanis dari semuanya. Dia kini menjadi manajer kedua yang bertemu Pep Guardiola dalam tiga pertemuan berturut-turut dan memenangkannya.

Tiga gelar Liga Champions UEFA terakhir dimenangkan oleh pelatih asal Jerman

Jerman selalu menghasilkan beberapa pemain terbaik di dunia. Pelatih mereka kini mendominasi Liga Champions UEFA. Jurgen Klopp memenangkan gelar paling bergengsi di Eropa pada tahun 2019 bersama Liverpool. Hans-Dieter Flick menang pada tahun 2020 bersama Bayern Munich.

Thomas Tuchel memulai musim sebagai pelatih Paris Saint-Germain. Dia dipecat dan pada Januari lalu, Tuchel mengambil alih Chelsea dan mengubah tim yang kesulitan menjadi pemenang Liga Champions UEFA.

Kai Havertz mencetak gol penentu saat debut bersama Chelsea

Kai Havertz telah dicoret sebagai penandatanganan yang berstatus gagal pada saat Frank Lampard dipecat. Tapi pengaruhnya di bawah asuhan Thomas Tuchel luar biasa. Havertz tampil luar biasa bersama Chelsea ketika memupuskan haapan Manchester City.

Havertz memanfaatkan umpan brilian Mason Mount dan menggiring bola melewati Ederson dan mencetak gol. Itu adalah gol terbaiknya saat musim debut bersama Chelsea.

Pep Guardiola kalah delapan kali dari Chelsea  

Guardiola kini telah kalah delapan pertandingan melawan Chelsea. Dia tidak pernah kalah sebanyak itu dalam pertandingan dari tim lain dalam karir manajerialnya sejauh ini.

N’Golo Kante tampil spesial di final Liga Champions UEFA

N’Golo Kante menunjukkan permainan luar biasa di final. Dia ada di mana-mana, meredam serangan lawan dan memenangkan bola di area berbahaya. Kecerdasan taktis pemain Perancis itu berada pada level yang berbeda karena dia sepertinya selalu tahu di mana harus berada di lapangan.

Statistiknya sangat bagus dan dia menjadi Man of The Match di Liga Champions UEFA musim ini.

Kekalahan pertama Pep Guardiola di final sebagai manajer Manchester City

Pep Guardiola memang telah mengubah Manchester City menjadi tim juara. Mereka mampu memenangkan delapan final kompetisi utama mereka di bawah pria asal Spanyol itu sebelum menghadapi Chelsea. (Dhe)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Inilah 5 Trik Mudah untuk Bebas Stress Menjelang Perayaan Natal

TELENEWS.ID - Tinggal hitungan hari lagi maka umat Kristiani akan bersuka cita merayakan Natal. Selayaknya hari besar lainnya, banyak persiapan yang harus...

Ladies, Kenali 6 Tanda Cowok Parasit yang Perlu Diwaspadai

TELENEWS.ID - Hubungan mantan pasangan Laura Anna dan Gaga Muhammad kembali memanas. Laura yang merasa dirugikan baik secara fisik maupun finansial, akhirnya...

Mengenal Situationship yang Bisa Menjebakmu Dalam Hubungan Toxic Tanpa Status

TELENEWS.ID - Apakah kamu memiliki seorang teman yang memperlakukan kamu dengan mesra, dan memberikan perhatian lebih dari seorang teman? Akan tetapi sayangnya,...

Hati-hati, Dokter Peringatkan Bahaya Memakai Celana Jeans Ketat Bagi Organ Intim Wanita

TELENEWS.ID - Praktis, stylish dan bisa dipadukan dengan jenis busana apa saja membuat celana jeans menjadi salah satu item fashion favorit kaum...