TELENEWS.ID – Bisa dibilang bahwa saat ini harga minyak goreng belum stabil di pasaran. Meskipun produknya ada, namun di beberapa tempat harganya masih sangat mahal sekali.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa hampir di sebagian besar belahan dunia kini tengah mengalami krisis minyak goreng. Menurutnya hal ini terjadi sebagai efek perang Rusia-Ukarina yang tak kunjung usai.
“Permasalahan minyak goreng tidak terlepas dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang. Di saat pandemi belum juga selesai, dunia dihadapkan ada perang Rusia-Ukraina yang memicu kenaikan harga terutama pangan dan energi,” Kata Menko Luhut.
Meskipun begitu Luhut meyakini harga minyak curah akan kembali pada kisaran 14 ribu Rupiah, kurang lebih selama dua minggu ke depan. “Penerapan DMO dan DPO ini kita harap bisa konsisten membuat harga minyak goreng stabil. Dalam 2-3 minggu ke depan akan kita lihat hasilnya,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual.
Mahalnya harga minyak goreng yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan ini membuat banyak orang kemudian mencari alternatif lain untuk memasak. Salah satunya kini semakin booming produk air fryer yang memungkinkan orang untuk memasak dan menggoreng hanya dengan sedikit bahkan tanpa minyak sama sekali.
Namun terlepas dari namanya, penggorengan udara atau air fryer tidak “menggoreng” makanan. Tidak seperti deep fried, yang mengandalkan merendam makanan dalam minyak yang banyak dan panas, air fryer bekerja dengan mengedarkan udara panas dengan cepat dan merata di sekitar makanan. Aliran udara dikombinasikan dengan suhu tinggi sekitar 176 hingga 204 derajat celcius, membuat lapisan luar makanan menjadi renyah tanpa mengeringkan bagian tengahnya.
Penggunaan minyak yang sedikit bahkan tidak sama sekali membuat air fryer dianggap sebagai solusi saat harga minyak mahal. Selain itu air fryer juga dianggap memberikan beberapa manfaat kesehatan seperti:
- Air fryer mengurangi jumlah akrilamida dalam makanan
Makanan yang digoreng mengandung akrilamida dalam jumlah tinggi. Akrilamida sendiri adalah zat yang terbentuk saat karbohidrat dipanaskan hingga suhu tinggi, yang disebut sebagai pemicu penyakit jantung. Penelitian juga mengklasifikasikan akrilamida sebagai karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Kabar baiknya adalah alat air fryer tampaknya menghasilkan jumlah akrilamida yang lebih rendah. Faktanya, satu studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Food Science menemukan bahwa kentang yang digoreng dengan air fryer memiliki akrilamida 90% lebih sedikit dibandingkan dengan versi yang di-deep fried.
- Air fryer membuat makanan jadi lebih rendah kalori
Manfaat lain dari air fryer adalah alat ini memangkas kalori, karena hanya membutuhkan minyak yang jauh lebih sedikit. Misalnya makanan yang digoreng dengan air fryer, mungkin hanya membutuhkan satu sendok teh minyak yang artinya hanya menambahkan 40 kalori saja. Sebaliknya makanan yang digoreng secara konvensional dapat menambah sekitar 120 kalori. Karena itulah tak heran air fryer begitu populer dikalangan orang-orang yang sedang berdiet, dan menurunkan berat badan mereka. - Air fryer tidak menghasilkan senyawa beracun yang ditemukan dalam makanan yang digoreng
Mengurangi minyak melalui air fryer juga memiliki manfaat kesehatan lainnya. Misalnya ketika minyak digunakan kembali untuk menggoreng, kualitasnya tentu menurun dan menghilangkan antioksidan pada makanan. Selain itu penggunaan minyak goreng berulang juga memproduksi bahan kimia berbahaya yang disebut spesies oksigen reaktif.
Mengkonsumsi makanan dengan lebih sedikit antioksidan dan lebih banyak oksigen reaktif ini membahayakan sistem pertahanan tubuh sehingga meningkatkan risiko penyakit. Kondisi juga dapat menyebabkan peradangan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi. Dengan menggunakan air fryer itu artinya kita hanya memakai sedikit minyak saja, sehingga mengurangi risiko pemakaian minyak goreng secara berulang. (Yuyun Amalia)