TELENEWS.ID – Kasus Covid-19 dikabarkan melonjak lagi di Indonesia. Di beberapa daerah bahkan diberlakukan PPKM hingga Agustus 2022 mendatang. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA, mengatakan langkah ini terpaksa diambil karena adanya laporan peningkatan penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5.
“Beberapa daerah terpaksa harus dinaikkan menjadi Level 2 yaitu seluruh kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Sorong,” ujar Safrizal.
Meskipun mengakui adanya lonjakan kasus Covid-19, namun Safrizal menghimbau agar masyarakat tidak panik. Selain harus tetap menerapkan protokol kesehatan, Safrizal memastikan puncak kasus Omicron BA.4 dan BA.5 lebih cepat dari varian sebelumnya.
“Studi Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa puncak kasus Covid-19 varian BA.4 dan BA.5 sekitar 30% – 50% lebih rendah dari kasus varian omicron, yang disertai dengan gejala ringan. Sehingga masyarakat tidak perlu panik, namun tanpa mengurangi kewaspadaan dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, khususnya memakai masker di ruangan yang tertutup (indoor),” ujar Safrizal.
Seiring dengan peningkatan lagi kasus Covid-19, ini artinya kita tidak bisa lengah dalam menjaga kesehatan kita. Salah satunya tetap memastikan bahwa imun tubuh tetap kuat, sebagai benteng pertahanan utama dari virus berbahaya ini.
“Sistem kekebalan dalam tubuh melawan mikroorganisme penyebab penyakit, atau sederhananya, melindungi dari kuman, seperti bakteri, virus, jamur, dan racun yang membuat kita lebih rentan terhadap pilek, flu, dan bahkan virus corona,” kata Kenneth Abriola, MD.
Sejumlah praktisi kesehatan juga memperingatkan mengenai beberapa kebiasaan yang bisa merusak dan melemahkan imun tubuh, seperti:
1. Mengkonsumsi alkohol
Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol memberikan efek yang buruk pada imun tubuh kita. Hanya satu sesi konsumsi alkohol dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh hingga 24 jam. Alkohol memiliki efek negatif pada sel kekebalan bawaan dan adaptif kita. Minum minuman keras juga merusak lapisan saluran pencernaan, serta sel T pelindung dan neutrofil. Kondisi Ini mengganggu fungsi penghalang usus dan memungkinkan kebocoran mikroba dalam darah, yang mengakibatkan peradangan.
2. Merokok
Merokok merusak sistem kekebalan tubuh dan dapat membuat tubuh kurang berhasil melawan penyakit. Merokok diketahui mengganggu keseimbangan dari sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko beberapa gangguan kekebalan dan autoimun. Bukti baru menemukan bahwa merokok adalah penyebab rheumatoid arthritis, penyakit autoimun di mana sistem kekebalan menyerang sendi dan menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Saat kamu berhenti merokok, sistem kekebalan tubuh tidak lagi terpapar tar dan nikotin sehingga bisa menjadi lebih kuat dan kamu akan tidak mudah sakit.
3. Kurang tidur
Istirahat dan mendapatkan jumlah tidur yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan kekebalan tubuh. Salah satu penelitian menunjukkan pola tidur yang buruk, bahkan dapat memengaruhi kemanjuran vaksin. “Apa yang kami temukan adalah bahwa sistem kekebalan tubuh berfungsi paling baik ketika seseorang cukup tidur. Tidur tujuh jam atau lebih direkomendasikan untuk kesehatan yang optimal,” kata Dr. Nathaniel Watson.
4. Kesepian dan stress
Perasaan sepi dan stress apalagi di masa PPKM ternyata berkontribusi juga dalam penurunan imun tubuh. Kesepian tampaknya dapat menyebabkan sinyal stres jangka panjang, yang berdampak negatif pada fungsi sistem kekebalan tubuh. Sederhananya orang yang merasa kesepian memiliki lebih sedikit kekebalan dan lebih banyak peradangan, daripada orang yang tidak kesepian. Para peneliti mengatakan temuan yang menunjukkan kesepian mengganggu sinyal “pertarungan” dalam tubuh, yang mengarah pada peningkatan produksi monosit yang belum matang sehingga menyebabkan respons antivirus yang lebih rendah dan peradangan.
5. Pola makan yang buruk
Malnutrisi atau diet yang kekurangan satu atau lebih nutrisi, dapat mengganggu produksi dan aktivitas sel imun dan antibodi. Pola makan yang buruk adalah bentuk lain dari malnutrisi, di mana konsumsi lemak jenuh yang berlebihan memiliki efek yang merugikan pada sistem kekebalan tubuh. Bagi banyak orang, pola makan yang buruk menyebabkan sistem kekebalan tubuh tertekan. Respon imun yang ditekan, adalah hasil dari tidak adanya energi yang cukup dan kekurangan mineral dan vitamin tertentu bisa merusak fungsi kekebalan tubuh. (Yuyun Amalia)