Home Daerah Cungkring; Kuliner Khas Kota Bogor Digandrungi Pelancong Luar Kota

Cungkring; Kuliner Khas Kota Bogor Digandrungi Pelancong Luar Kota

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Kota Bogor memang menjadi surga destinasi wisata bagi para pelancong luar kota khususnya Jabodetabek. Tak jarang para wisatawan yang berkunjung ke Kota Hujan ini hanya untuk menyantap beragam wisata kuliner yang tersaji, mulai dari kuliner tradisional hingga modern. Beragam kuliner tradisionalnya sangat menggugah selera, mulai dari lumpia basah, soto mie, soto kuning, asinan, toge goreng, sate sumsum, doclang dan juga cungkring.

Cungkring adalah salah satu kuliner legendaris di Bogor yang semakin terbatas penjualnya. Hanya segelintir yang bisa ditemukan di beberapa spot-spot kota Bogor. Padahal kuliner khas ini bisa dibilang cukup unik dan tidak akan ditemukan di tempat lain. Kuliner ini berbahan dasar menggunakan olahan kaki sapi. Tak ayal makanan khas ini memiliki cita rasa yang sangat nikmat.

Nama Cungkring sendiri berasal dari kepanjangan Cungur (mulut) dan Keringan (gorengan tempe kering). Namun ada juga yang menyebut Cungkring sebagai kikil sapi. Makanan khas ini memang terdiri dari kikil yang diolah menggunakan bumbu kuning. Lalu dilengkapi dengan tempe goreng dan lontong yang disiram bumbu kacang. Sepintas kuliner ini mirip dengan sate atau gado-gado.

Saat ini ada beberapa pedagang Cungkring yang masih eksis. Namun salah satu yang ternama adalah Cungkring Pak Jumat yang berada di Jalan Suryakencana No. 285. Pak Jumat pun sudah berjualan Cungkring sejak tahun 1975. Banyak orang yang bilang bahwa Pak Jumat lah yang pertama kali mempopulerkan kuliner unik ini di kota Bogor. Awalnya Pak Jumat menjajakan Cungkring jualannya sembari membawa pikulan dengan cara berkeliling. Namun kini banyak pelanggan yang datang menghampirinya sejak tahun 2004 di Suryakencana.

Karena memang sudah sangat lama menjadi ‘ikon’ kuliner Cungkring di Bogor, Pak Jumat acap kali mendapatkan pesanan dari sejumlah kalangan mulai dari level Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor hingga pernah membuka outlet di Kampoeng Tempoe Doeloe di Kelapa Gading.

Cungkring sebetulnya terbuat bukan dari kikil melainkan dari kaki sapi. Tampilannya pun tidak menyerupai sate yang ditusuk menggunakan bambu. Karena banyak pedagang yang mengaku-ngaku sebagai penjual Cungkring namun bahan olahan tidak terbuat dari kaki sapi melakukan sate kikil. Isiannya pun bermacam-macam selain kaki sapi ada juga urat dan kulit. Sejumlah varian isian tadi ditaruh di atas kertas pembungkus yang dilapisi dengan daun pisang lalu disiram dengan kuah kacang. (Neidi)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

6 Manfaat Batubara Selain Dikenal Barang Tambang Ekspor

TELENEWS.ID - Manfaat batubara tidak hanya sebagai barang ekspor dengan nilai investasi tinggi. Pada dasarnya batubara mampu dijadikan akses bahan bakar pembangkit...

Belajar dari Citra Kirana, Ini Tips Menerima Masa Lalu Pasangan dengan Lapang Dada

TELENEWS.ID - Keputusan Citra Kirana untuk secara terbuka menerima masa lalu sang suami, Rezky Aditya membuat banyak orang salut padanya. Bagaimana tidak...

Waspada, Kebiasaan Mengkonsumsi Zat Ini Bisa Merusak Ususmu

TELENEWS.ID - Makan bukan hanya memasukkan makanan ke dalam mulut dan sekedar membuat perut terasa kenyang saja. Namun kita juga perlu memperhatikan...

Ternyata Bukan Raffi Ahmad yang Akuisisi Saham US Lecce

TELENEWS.ID – Sejak 27 Mei kemarin pemberitaan di Indonesia heboh dengan kabar bahwa Raffi Ahmad membeli saham club sepak bola asal Italia,...