TELENEWS.ID – Berita mengejutkan datang dari pasangan Awakarin dan Gangga Muhammad. Tersiar kabar hubungan keduanya yang tampak mesra ternyata kandas di tengah jalan. Muncul rumor yang menyebut Gangga mendadak membatalkan rencana pernikahannya dengan selebgram tersebut.
Pasalnya melalui akun media sosial miliknya, Akwari curhat menyampaikan permintaan maaf pada semua pihak. Yang mengejutkan, dia juga menyinggung mengenai lamaran yang ternyata sekedar “prank” belaka.
“Nggak usah nyari-nyari penyakit dengan balikan sama mantan. Nggak usah ngepost kalo dilamar, bisa jadi itu cuma prank,” cuit Awkarin di akun Twitter miliknya.
Cuitan ini memicu spekulasi yang menyebut Gangga dan Karin putus dan keduanya pun kemudian batal menikah. Banyak netizen yang bersimpati dengan Awkarin yang lagi-lagi harus menelan pil pahit lantaran jalan cintanya dengan Gangga juga kandas di tengah jalan.
Batal menikah setelah dilamar seperti yang dialami oleh Awkarin, bisa meninggalkan beban mental yang besar bagi mereka yang mengalaminya. Bahkan Awkarin tak membantah kini ia mengalami trauma mendalam atas kandasnya hubungannya dengan Gangga ini.
“Saya menyesal. Saya terluka dan saya tidak tahu harus berkata apa atau berbuat apa. Saya dalam trauma besar,” curhat selebgram ini. Menurut Dr Santosh Bangar, Konsultan Senior – Psikiatri di Rumah Sakit Global di Parel, Mumbai; pernikahan adalah peristiwa besar yang membutuhkan persiapan tak hanya dari calon mempelai, tapi juga keluarga besar keduanya.
“Merencanakan dan mengorganisir pernikahan membutuhkan banyak waktu. Bagaimanapun pernikahan adalah salah satu peristiwa terbesar dalam hidup, dan sesuatu yang pasangan dan keluarga mereka telah rencanakan dan nantikan untuk sementara waktu. Jadi pembatalan atau penundaan akan membawa perasaan tak mengenakan yang cukup besar” ujarnya.
Dia menambahkan gagal menikah bisa memberikan efek yang cukup signifikan pada mental seseorang. “Efek gagal menikah pada kesehatan mental dapat bervariasi. Mulai dari kecemasan, gangguan tidur, perubahan suasana hati, depresi, penyalahgunaan obat/alkohol atau hanya masalah perilaku seperti lekas marah, hilangnya nafsu makan atau frustrasi” tambahnya lagi.
Namun bukan berarti kamu tidak bisa healing dan menyembuhkan diri dari perasaan duka tersebut. Berikut ini ada 4 cara healing yang bisa kamu lakukan saat batal menikah.
- Biarkan dirimu berduka. Batal menikah merupakan hal terburuk yang dirasakan seseorang. Jadi sangat wajar sekali jika kamu merasa sedih, marah dan kecewa. Jangan tahan perasaanmu dan berusaha untuk baik-baik saja, sedangkan jelas-jelas kamu memang tidak baik-baik saja.
- Bicara dengan orang terdekatmu. Sangat disarankan agar kamu segera memberi tahu keluarga, sahabat dan orang terdekat mengenai pembatalan pernikahan ini. Kamu bisa bicara dengan mereka mengenai penyebab kegagalan pernikahanmu. Kamu mungkin akan menemukan solusi dari mereka dan setidaknya membagi sedikit beban yang kamu rasakan sekarang.
- Berhenti menyalahkan dirimu sendiri. “It takes two to tango” artinya ketika pernikahan gagal, maka kesalahan bukan mutlak darimu sendiri tapi bisa juga dari pasanganmu. Jadi berhenti menyalahkan dirimu sendiri, dan sadarilah kamupun juga menjadi pihak yang dirugikan dalam hal ini.
- Berliburlah. Salah satu cara healing terbaik setelah gagal menikah adalah dengan berlibur. Tak ada salahnya kamu meninggalkan tempatmu untuk sementara waktu dan mengunjungi tempat-tempat yang kamu sukai untuk menenangkan diri. Kamu bisa menikmati waktumu dan buka tak mungkin menemukan cinta baru di tempat liburanmu.
Batal menikah seperti yang dialami oleh Awkarin bukanlah hal yang mudah untuk dilewati. Tapi tentu saja hidup harus tetap berjalan dan kamu berhak untuk menemukan cinta yang baru lagi. (Yuyun Amalia)
