Home Nasional Dari Kasus Ibu Bunuh Anak, Kenali 3 Tanda Awal Ibu yang Berpotensi...

Dari Kasus Ibu Bunuh Anak, Kenali 3 Tanda Awal Ibu yang Berpotensi Menyakiti Anaknya Sendiri

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Nama Kunti Utami menjadi perbincangan publik pasca perempuan 35 tahun asal Brebes ini, tega membunuh ketiga buah hatinya sendiri. Beruntung dari ketiga anak Kunti, dua diantaranya berhasil selamat meski terluka cukup parah.

Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah mengungkapkan adanya kemungkinan Kunti mengalami depresi lantaran ucapannya yang terkesan melantur dan tidak menunjukkan rasa bersalah. Namun polisi masih akan melakukan tes kejiwaan untuk memastikan kondisi mental ibu tiga anak ini.

“Kami masih dalam proses penyelidikan. Untuk motif pelaku masih kita dalami, tapi memang dalam hal ini pelaku ada dugaan depresi. Tapi kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut apa benar pelaku ada depresi atau gangguan kejiwaan,” kata Syuaib.

Seorang ibu selama ini dikenal sebagai sosok yang akan melakukan segala cara untuk melindungi buah hatinya. Bahkan ada ungkapan bahwa induk binatangpun, tak akan tega menyakiti anaknya sendiri. Lalu mengapa ada ibu yang tega menyakiti bahkan membunuh buah hatinya sendiri?

Hampir tidak mungkin bagi kebanyakan orang untuk memahami bagaimana orang tua dapat dengan sengaja membunuh anak mereka sendiri. Namun meskipun jarang, kasus-kasus seperti ini ada dan tentu saja korbannya selalu anak-anak yang masih belia dan tak berdosa.

Psikolog kriminal Philip J. Resnick, telah mempelajari kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ibu pada anak mereka sejak tahun 1960-an. Resnick adalah orang yang menciptakan istilah neonatisida, yang mengacu pada bayi baru lahir yang dibunuh oleh orang tua mereka dalam 24 jam pertama kehidupan, dan infanticide atau anak-anak yang dibunuh oleh orangtua dalam tahun pertama kehidupan mereka.

“Perilaku neonatisida sering dipengaruhi oleh faktor yang relatif tidak berwujud, seperti isolasi emosional dan persepsi kurangnya sumber daya; daripada oleh indikator stereotip seperti ras atau status keuangan,” tulis Cheryl L. Meyer dan Michelle Oberman dalam buku mereka “Mothers Who Kill They Children: Understanding the Acts of Moms from Susan Smith to the Prom Mom”.

Selain itu saat ini peneliti sedang meneliti fenomena “mom rage” atau kemarahan seorang ibu, yang memicu mereka tega menyakiti buah hatinya sendiri. “Kemarahan adalah ketika rasa marah menjadi tidak terkendali,” kata Jen Reddish, konselor terapi master terdaftar di Calgary.

“Kemarahan telah menguasaimu. Seorang ibu mungkin mengatakan pada diri sendiri bahwa dia baik-baik saja, tetapi ketika kemarahan terjadi mereka tidak dapat menghentikannya” ujar Reddish lagi.

Terlebih lagi, ibu sering mengurus orang lain dan mengesampingkan kebutuhan mereka sendiri. “Jika kebutuhan dasar seperti cukup tidur dan makan dengan benar tidak terpenuhi, ibu akan kesulitan menghadapi emosi apapun, apalagi kemarahan,” jelas Reddish.

“Emosi dan pengalaman yang belum diproses, yang berbarengan dengan kebutuhan yang tidak terpenuhi memicu penumpukan emosi tidak sehat pada seorang ibu” tambahnya lagi.

Sementara itu menurut Joy Crabtree, Psy.D, psikolog berlisensi untuk Urgent Care and Pediatric Specialities Clinic di Southlake ada beberapa tanda yang harus diwaspadai dari ibu yang mungkin berpotensi menyakiti anak mereka seperti:

  1. Lekas marah, kehilangan kesabaran, perubahan suasana hati yang cepat, energi yang berlebihan atau kelelahan yang ekstrem, dan perasaan putus asa atau kewalahan.
  2. kesulitan membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak, rasa curiga atau paranoia yang ekstrem, dan bahkan mendengar suara atau melihat hal-hal yang tidak dilihat orang lain
  3. ibu dapat memiliki pikiran irasional tentang buah hati mereka seperti bahwa anaknya kerasukan atau bahwa dia harus melukai dirinya sendiri atau anaknya.

Karena itulah jika seorang ibu atau keluarganya melihat ketiga tanda ini, ada baiknya segera mencari pertolongan profesional dan medis sebelum sang ibu bisa melukai anak mereka sendiri. (Yuyun Amalia)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Kisah Kelam Keluarga Pendiri Gucci

TELENEWS.ID – Rodolfo Gucci atau biasa dikenal dengan Maurizio D’Ancora merupakan pendiri dan pencipta brand Gucci. Pada awalnya Rodolfo membuat brand Gucci...

Telkomsel Merugi Setelah Investasi di GOTO, Kok Bisa ?

TELENEWS.ID – PT Telkom Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya, Telkomsel melakukan investasi di PT Go To Gojek Tokopedia Tbk. Namun yang aneh...

Polemik Anggota TNI Aktif Dilantik Sebagai PJ Bupati

TELENEWS.ID – Pejabat pengganti Gubernur, Bupati, dan Walikota tahun ini sudah banyak yang dilantik. Terakhir Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian telah melantik...

Kedatangan Ten Hag Memberi Angin Segar Bagi Maguire dan Van De Beek

TELENEWS.ID - Erik Ten Hag secara resmi ditunjuk sebagai pelatih utama Manchester United menggantikan Ralf Rangnick untuk musim 2022/2023. Erik datang ke...