Home Olah Raga Dari Oratmangoen Sampai Roemeratoe, Pemain Berdarah Indonesia di Liga Belanda

Dari Oratmangoen Sampai Roemeratoe, Pemain Berdarah Indonesia di Liga Belanda

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Sejak era Giovanni Van Bronckhorst, telah banyak diketahui pemain berdarah Indonesia di Liga Eredivisie Belanda. Biasanya para pebola blasteran itu merupakan keturunan dari Suriname ataupun Maluku, dan dikenali dengan nama unik yang terdengar familiar. Berikut kami jabarkan sejumlah pemain keturunan Indonesia yang saat ini masih merumput di Liga Belanda.

1. Ragnar Oratmangoen (SC Cambuur)

Ragnar Oratmangoen (source Omrop Fryslan)

Bermain di NEC Nijmegen sejak level akademi, Ragnar Oratmangoen terus mengembangkan talentanya hingga mampu menembus tim inti klub tersebut. Namun sayang, karirnya di Nijmegen usai di tahun 2018 silam dan ia pun dilepas secara gratis ke klub divisi dua Belanda, SC Cambuur dengan kontrak hingga 2021 mendatang.

Sebagai pemain, Oratmangoen dikenal cukup versatile (multi posisi) dan bisa ditempatkan sebagai penyerang utama maupun winger kanan serta kiri. Musim lalu, SC Cambuur sesungguhnya hampir dipastikan promosi ke Liga Utama Belanda, namun sayangnya kompetisi terpaksa dihentikan karena pandemi COVID-19 dan KNVB memutuskan untuk meniadakan promosi, juara dan degradasi pada musim tersebut. 

Oratmangoen pun sempat mengaku tertarik untuk membela tim nasional Indonesia, namun belum mendapat panggilan dari PSSI. Pemain berdarah Tanimbar, Maluku itu sejauh ini terus memberikan kontribusi maksimal bagi SC Cambuur dengan mencetak 13 gol dari 47 laga. 

2. Jordy Tutuarima (De Graafschap)

Jordy Tutuarima (source Twitter @DeGraafschap)

Berposisi sebagai bek sayap kiri, Jordy Tutuarima bukanlah nama asing di Eredivisie Belanda. Pemain berusia 28 tahun itu telah malang melintang bersama De Graafschap sejak tahun 2017 silam dan terus dipercaya untuk tampil di skuad utama.

Bakat sepakbola Jordy sesungguhnya telah terlihat sejak kecil. Ia bahkan sempat dipanggil memperkuat timnas Belanda U-17 di beberapa kesempatan. Sayangnya, ia kemudian mengalami cedera parah yang mengharuskannya absen dari lapangan hijau selama 15 bulan. Kini, Jordy masih setia menggalang pertahanan di De Graafschap dan telah tampil di 92 pertandingan bersama klub tersebut sejak tahun 2017 silam. 

3. Benjamin Van Leer (Sparta Rotterdam)

Benjamin Van Leer (source Ajax1)

Jebolan akademi PSV Eindhoven, karir Van Leer di Eredivisie Belanda bisa dikatakan cukup cemerlang. Kendati gagal menembus skuad utama PSV, kiper berdarah Maluku itu menjadi andalan utama tim Roda JC dan sempat dipinang oleh Ajax Amsterdam selama 3 musim. 

Setelah dipinjamkan ke NAC Breda selama satu musim, akhirnya Van Leer menerima pinangan Sparta Rotterdam pada tahun 2020 silam. Hingga kini, ia telah bermain di enam laga bersama Sparta dengan catatan 13 kali kebobolan. 

4. Godfried Roemratoe (FC Twente)

Godfried Roemratoe (source Twitter @fctwente)

Pada tahun 2020 silam, FC Twente menjadi tim ‘kuda hitam’ yang patut diperhitungkan di Eredivisie Belanda. Di skuad inti klub tersebut, ada satu pemain muda handal berdarah Indonesia yang kerap jadi andalan, yakni Godfried Roemratoe. 

Merupakan didikan asli akademi muda Twente, Roemratoe berhasil menembus tim inti klub tersebut pada tahun 2017 silam. Hingga kini, di usia 21 tahun, ia masih dimainkan secara sporadis dan telah tampil sebanyak 34 kali. Berkat penampilannya yang cemerlang, saat ini menurut data dari Transfermarkt nilai jualnya naik drastis dari €50 ribu (Rp780 Juta) menjadi €500 ribu (Rp7,8 Miliar).

5. Neraysho Kasanwirjo (Ajax Amsterdam)

Neraysho Kasanwirjo (source bd)

Salah satu nama paling cemerlang di daftar ini, Neyrasho Kasanwirjo menjadi buah bibir setelah sempat dimasukkan sebagai pemain cadangan skuad inti Ajax Amsterdam. Pemuda kelahiran Amsterdam itu memang merupakan didikan asli akademi Ajax yang tersohor. Pada musim 2019/2020 silam, Neraysho ditarik untuk memperkuat tim satelit Ajax Amsterdam, Jong Ajax, yang bermain di divisi dua (Eester Divisie).

Di tim tersebut, karirnya kian menanjak dan mencatatkan total 29 penampilan sepanjang musim. Penampilan gemilang Neraysho membuat pelatih Erik Ten Hag kepincut dan memasukkannya ke skuat utama Ajax di laga menghadapi Heerencen. Sayangnya, bek serba bisa itu hanya hadir sebagai cadangan dan belum mendapat kesempatan tampil sama sekali.

Dari namanya, disinyalir ada pengaruh linguis Jawa dalam nama Neyrasho. Selain nama belakang ‘Kasanwirjo’, kata Neraysho sendiri diduga berasal dari kalimat bahasa Jawa ‘nek ora iso’ yang artinya ‘jika tidak bisa’. Prediksi ini bukannya tidak berdasar, mengingat Neraysho memang keturunan Suriname yang memiliki sejarah kental dengan pulau Jawa. (Billy Bagus)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Bisa Memicu Jerawat, Ini 5 Efek Buruk Makanan Pedas Bagi Kesehatan

TELENEWS.ID-Orang Indonesia dikenal sebagai pencinta makanan pedas. Rasanya makan tak lengkap tanpa menambahkan satu sendok sambal,atau menambahkan banyak cabai dalam masakan. Bahkan...

Lesty-Billar Sembunyikan Pernikahan Siri, Ternyata Ada Manfaat Dari Menikah Diam-diam

TELENEWS.ID-Berita mengejutkan datang dari pasangan muda Rizky Billar dan Lesty Kejora. Setelah isu Lesty berbadan dua sebelum resmi menikah, pasangan ini pun...

Ingin Punya Kulit Glowing Seperti Tasya Farasya? Coba Santap Buah-buahan Segar ini

TELENEWS.ID-Tasya Farasya belum lama ini merilis brand kosmetiknya sendiri, yang langsung laris manis bak kacang goreng. Wanita cantik berdarah Timur Tengah ini...

Ditemukan Klaster Sekolah, Ini Tips Tingkatkan Imun Anak Agar Siap PTM Terbatas

TELENEWS.ID-Ditemukannya klaster sekolah belum lama ini tentu membuat banyak orangtua merasa was-was. Apalagi memang anak-anak di beberapa wilayah akan segera masuk sekolah...