TELENEWS.ID – Raffi Ahmad dikabarkan sempat dilarikan ke rumah sakit, usia menggendong putra sulungnya, Rafathar Malik Ahmad. Suami artis Nagita Slavina dikabarkan mengalami saraf kejepit, yang membuatnya harus mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Akibat saraf kejepit yang dialaminya, Raffi terpaksa harus mejalani operasi di Klinik Lamina Pain and Spine Center. “Raffi Ahmad datang ke Lamina untuk berobat saraf kejepit yang sebenarnya sudah lama, berulang tapi tidak diobati sampai tuntas,” kata dr Mahdian Nur Nasution selaku dokter di Klinik Lamina.
Ia pun harus menjalani operasi yang membutuhkan waktu antara 30-45 menit. “Ada kamera kecil yang ukurannya 2 mm berbentuk tabung. Di dalamnya ada working channel, total diameter 7 mm. Ini sudah bisa menjangkau dalam banget, kita masukkan ke jaringan tubuh pasien. Rata-rata 30 menit sampai 45 menit (pengobatan),” papar Mahdian lagi.
Mahdian menyebut Raffi harus merogoh kocek 80 juta Rupiah untuk menjalani pengobatan ini. “Tergantung berapa level, berapa ruas yang kena, tergantung kliniknya. Raffi Ahmad menghabiskan Rp 80 juta,” pungkasnya.
Saraf kejepit atau herniated disc merupakan gangguan kesehatan yang tak boleh disepelekan. Ini karena seseorang yang mengalami masalah saraf kejepit, berisiko mengalami kelumpuhan jika tak segera mendapatkan penanganan medis.
“Sebenarnya bukan herniasi itu sendiri yang bermasalah, atau yang membuat seseorang menemui dokter,” kata dokter Neel Anand, MD, profesor bedah ortopedi dan direktur trauma tulang belakang di Cedars-Sinai Spine Center di Los Angeles. “Saat muncul rasa sakit dan kehilangan kemampuan mobilitas, keduanya merupakan masalah utama yang perlu segera ditangani,” tambahnya lagi.
Saraf kejepit sendiri bisa terjadi pada siapa saja, baik yang masih muda ataupun lansia. Namun kamu bisa mengurangi risiko saraf kejepit dengan melakukan beberapa kebiasaan ini guys!
- Olahraga yang teratur
Olahraga adalah cara yang baik untuk mencegah sakit punggung, terutama sakit punggung karena saraf kejepit. Saat kamu memperkuat otot inti dengan olahraga, punggung akan lebih tertopang. Akibatnya stabilitas inti yang kuat mengurangi kemungkinan saraf kejepit. - Jangan angkat barang sembarangan.
Jangan membungkuk secara mendadak saat kamu akan mengangkat barang atau sesuatu. Tekuk lutut sambil menjaga punggung tetap lurus. Gunakan otot kaki yang kuat untuk membantu menopang beban. - Turunkan berat badan
Kelebihan berat badan, dapat berkontribusi pada keparahan sakit punggung akibat saraf kejepit. Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada tubuh, termasuk punggung. Saat seseorang memiliki berat badan yang sehat, hanya ada sedikit tekanan pada cakram intervertebralis dan cakram hernia, sehingga mengurangi risiko saraf kejepit. - Berhenti merokok
Merokok menghilangkan nutrisi dan oksigen pada jaringan yang sehat, sehingga meningkatkan risiko degenerasi cakram tulang belakang dan osteoporosis. Perokok yang batuk-batuk, juga dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang. Jika kamu merokok, kamu mungkin rentan terhadap batuk berlebihan yang memberi tekanan berlebih pada cakram tulang dan membebani tulang belakang secara keseluruhan. Tekanan ini dapat melemahkan struktur tulang belakang, dan meningkatkan risiko penyakit cakram hernia dan penyakit cakram degeneratif. - Bagi wanita, kurangi penggunaan sepatu hak tinggi
Sepatu hak tinggi dapat membuat punggung tidak sejajar, yang berarti satu atau lebih cakram tulang belakang tidak pada posisi yang benar. Hindari memakai sepatu hak tinggi, tidur tengkurap dan berdiri atau duduk dalam waktu lama terus menerus tanpa perubahan gerakan. Jaga punggung tetap lurus saat mengangkat benda berat, gunakan lutut dan pinggul sebagai gantinya.
Mencegah lebih baik daripada mengobati buka? Karena itu daripada membayar 80 juta seperti Raffi Ahmad, kita bisa mencegah saraf kejepit dengan beberapa cara diatas. (Yuyun Amalia)
